Berita Tulungagung

Buka Outlet Baru ke-38 di Nirwana Plasa Tulungagung, Ini Kisah Sukses Pemilik Dea Bakery

Dea Bakery membuka outlet baru ke-38 di Tulungagung, tepatnya di pertokoan Nirwana Plasa.

Penulis: David Yohanes | Editor: irwan sy
david yohanes/surya.co.id
Mulyani Hadi Wijaya (berkerudung) Founder Dea Bakery di outlet Nirwana Plasa Tulungagung. 

Alat yang digunakan pun serba terbatas, seperti mixer kecil dan teflon untuk membuat risoles atau kue dadar.

Seiring perkembangan usahanya, Mulyani membeli mesin yang lebih besar.

Puncaknya ia membuka outlet pertama di Kepanjen, di sebelah utara pasar.

"Membuka outlet pertama kondisinya juga menyedihkan. Untung saat itu belum punya kamera, jadi tidak ada fotonya," kenangnya.

Selama setahun Mulyani fokus membesarkan outlet pertama ini.

Nama Dea diambil dari nama anak ketiganya, dengan alasan lebih mudah diucapkan oleh Mulyani yang cadel ini.

Hampir setiap hari ia harus pulang pagi karena benar-benar menjalankan semua sendiri.

Seiring perjalanan usahanya, Mulyani mulai mengajari anak-anak lulusan SMK, atau mereka yang masih pemula untuk membantu produksi.

"Saya pikir kalau orang rajin tidak ada alasan tidak punya pekerjaan. Jadi saya latih anak-anak itu," katanya.

Sekitar tahun ke-2, Mulyani membuka outlet kedua di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Outlet pun terus bertambah, namun masih di wilayah pinggiran seperti Turen, dan Dampit.

Setelah semakin yakin dengan Dea Bakery, outlet mulai dibuka di Kota Malang, Probolinggo dan Surabaya.

Ekspansi usaha Dea Bakery akhirnya merambah hingga di luar Pulau Jawa, khususnya Sumatera Barat dan Kalimantan Barat.

Kini Dea Bakery telah mempekerjakan ratusan karyawan di 38 outletnya.

Kini Dea Bakery mulai melirik daerah lain, seperti Kecamatan Bandung atau Trenggalek yang ada di sebelah Tulungagung.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved