Pilpres 2024

Beda Nasib Dede Sunandar dan Komeng, Dari Kampanye hingga Perolehan Suara, Keduanya Bakal Lolos?

Perbedaan nasib Dede Sunandar dan Komeng, yang saat ini sedang mencalonkan diri sebaga anggota legislatif, tampak begitu mencolok.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Kolase Surya.co.id
Nasib Dede Sunandar dan Komeng, yang sama-sama maju untuk nyaleg. 

SURYA.CO.ID - Perbedaan nasib Dede Sunandar dan Komeng, yang saat ini sedang mencalonkan diri sebaga anggota legislatif, tampak begitu mencolok.

Dari segi kampanye hingga perolehan suara pun, keduanya memiliki perbedaan sangat signifikan.

Untuk diketahui, saat ini Dede Sunandar tengah mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Dapil Kota Bekasi V.

Sementara Komeng, mencalonkan diri sebagai DPD RI Provinsi Jawa Barat.

Sebenarnya, melihat dari posisi yang mereka perebutkan, menjadi hal yang wajar jika keduanya memiliki perbedaan perolehan suara.

Hingga Selasa (20/2/2024), Komeng sudah memperoleh hampir 1,8 juta suara. Sedangkan Dede Sunandar hanya memperoleh 10 suara.

Selain suara, keduanya pun berbeda dalam melakukan kampanye.

Nasib Dede Sunandar dan Komeng, yang sama-sama maju untuk nyaleg.
Nasib Dede Sunandar dan Komeng, yang sama-sama maju untuk nyaleg. (Kolase Surya.co.id)

Dede Sunandar Tea harus menjual dua mobilnya sebagai modal kampanye.

Akan tetapi ia mengaku tidak pernah ada penyelasan.

Jikalau dirinya tidak terpilih, Dede Sunandar mengaku tidak apa-apa.

"Kan ada pembelajaran dari situ," ucap Dede Sunandar di acara Bukan Umbar Janji, dikutip dari kanal YouTube Trans7 Official.

Sementara Komeng, mengaku tidak melakukan kampanye secara besar-besaran.

Komeng mengatakan, hal itu ia lakukan guna membuktikan bahwa biaya untuk terjun ke politik tidak selalu mengeluarkan modal besar. 

"Ya memang itu yang saya beritahukan kepada masyarakat (masuk politik dengan tidak kampanye besar-besaran dan modal sederhana). Katanya politik itu mahal, ternyata ya enggak," ungkap Komeng.

Baca juga: Rekam Jejak Komeng, Komedian yang Maju Caleg hingga Kini Berpeluang Besar Jadi Anggota DPD RI

Strategi Komeng Menangkan Suara

Ganti Nama 

Strategi Komeng yang pertama adalah dengan mengganti nama dari Alfiansyah Bustami menjadi Alfiansyah Komeng.

Pergantian nama ini telah ditetapkan melalui putusan Pengadilan Negeri (PN) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sejak Mei 2023.

“Iya soal nama tuh cuman ada Komeng-nya, jadi (namanya sekarang) Alfiansyah Komeng, gitu aja. Cuman ngilangin Bustami diganti dengan Komeng,” kata Komeng kepada Kompas.com via pesan suara, Sabtu (12/8/2023).

“Itu lewat Pengadilan dan dari Pengadilan ngurusin akte,” tambah Komeng.

Diketahui, Komeng mendaftarkan diri ke Kantor Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat pada 13 Mei 2023 lalu.

Komedian berusia 52 tahun ini mencalonkan diri sebagai bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Daerah Pemilihan Jabar.

“Iya nyaleg DPD tanpa partai,” ujar Komeng lagi. Komeng berujar awalnya pencalonan tersebut didaftarkan oleh Miing dan Oni Suwarman atau Oni SOS.

“Yang daftarin Mas Miing sama Oni, Oni SOS yang dulu satu grup ama Sule,” ungkap Komeng.

Foto nyeleneh

Di hari pencoblosan kemarin, Komeng viral karena posenya pada foto di kertas suara dinilai unik dan nyeleneh.

Komeng yang berkemeja biru berpose memiringkan kepala ke kiri. Matanya melotot dan mulutnya sedikit terbuka.

Gesturnya seperti orang yang terkejut usai melihat sesuatu.

Koordinator Bidang Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat, Hedi Ardia mengatakan, foto nyeleneh yang dipakai komedian Alfiansyah Bustami Komeng alias Komeng pada surat suara pemilihan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) daerah pemilihan Jabar, merupakan hasil kesepakatan.

Hedi mengatakan, pihak Komeng telah diberikan tiruan surat suara yang bakal dicetak, berikut dengan fotonya.

"Itu sudah kesepakatan, mereka sepakat ada dummy dulu disetujui dulu. Tidak ada masalah, kemauan sendiri sudah disepakati," ucapnya saat dihubungi, Rabu (14/2/2024).

Dia menduga, Komeng memilih berpose nyeleneh sebagai bagian dari strategi menarik perhatian pemilih.

"Itu bagian dari strategi dia supaya orang tertarik. Memang kalau dilihat yang paling beda penampilannya," ujar Hedi.

Mengutip Kompas.com Komeng langsung tertawa saat ditanya foto nyelenehnya.

Komeng sengaja memasang tampang nyeleneh agar tidak sama seperti caleg lain.

"Itu kan suratnya enggak bersuara, makanya ane (saya) bikin bersuara," seloroh Komeng, Rabu (14/2/2024).

"Ya ane demen saja, anti mainstream, enggak sama kayak orang lain," lanjut dia.

Caleg daerah pemilih (dapil) Jawa Barat tersebut menampik bahwa itu merupakan salah satu triknya agar dipilih oleh warga Jaw Barat.

"Tujuan ke situ sih enggak ada.

Memang saya pada dasarnya, kalau konsep ngelawak saja suka. Pengin sesuatu yang baru," ujar Komeng.

"Foto buat surat suara belum. Setelah ditetapkan, baru minta foto buat surat suara.

Kalau KPU Jabar, menyarankan pakai baju daerah, boleh juga pakai yang membuat khas diri masing-masing, menurut mereka," kata Komeng.

Entah apa yang terpikirkan oleh Komeng hingga membawa foto nyeleneh tersebut ke KPU.

Pihak KPU tertawa ketika menerima foto dari Komeng tersebut.

"Saya bawa foto itu. Nah, dia (KPU Jabar) ketawa. Saya bilang, 'ini gue melanggar enggak nih? Salah enggak?', 'enggak sih pak, enggak ada peraturannya kayak begini. Ya sudah, kalau abang begini, enggak masalah', katanya begitu" tutur Komeng sambil tertawa.

Pria kelahiran Agustus 1970 itu juga mengaku sempat dipertanyakan oleh beberapa caleg lain soal foto tersebut.

Hanya saja, dia menjawabnya dengan santai.

"Katanya, ‘bang, itu memangnya boleh?'. Kata orang-orang. 'Masa iya dilarang? Kecuali gue lagi telanjang bulet, baru (diomelin)’," ungkap Komeng.

"Itu juga bikinnya (fotonya pas) mau pergi, di depan rumah. Iya, foto sendiri.

Pas pagi kan matahari kan lagi kencang (terang), itu selifie itu, foto sendiri. Cekrek-cekrek, sudah, jalan. Itu sembari manasin mobil," tandas dia.

Tidak kampanye di medsos

Strategi Komeng membuat kaget pemilih dilakukan dengan tidak berkampanye di media sosial. 

Menelusuri media sosialnya, Komeng memang nyaris tanpa kampanye, seperti yang lazim dilakukan para caleg maupun DPD lainnya.

Komeng hanya posting soal bagaimana aktiviatasnya menyalurkan hak suaranya, mencoblos di TPS saat Pemilu 2024.

"Udeh ngantri lama2, ga di panggil2… ga taunye bkn TPS (tempat pemungutan suara), malah TPA (tempat pembuangan ahir)/ tempatnye sampah rapat..

Postingan ini pun langsug dikomentari netizen.

"Ane coblos bang Komeng idolakuu utk DPD. Fotonya paling kocakkk banggg"

"Bang Komeng masuk dapil saya, DPD Jabar VII mantap."

"Bang komeng! Lu pake ajian apa dah.. kok tangan gw langsung nyoblos,"

Netizen mengaku nyaris tak mendengar Komeng kampanye pun terkejut saat ada foto sosok Komeng.

Meski sebenarnya, Komeng tak tinggal diam.

Saat mendaftar ke KPUD Jawa Barat, Komeng mengaku sudah mendapat dukungan sebanyak 7 ribu lebih KTP, dari 14 kabupaten-Kota di Jawa Barat.

"Setiap hari keliling 5 kota untuk nyopet (candaan)," ucapnya.

Komeng pun berterima kasih karena dukungan yang diperolehnya dari masyarakat.

"Terimakasih buat semuanyah yg udah nyoblos sayah hari ini. Lumayan ini awak jadi barolong. Mari kita buat sistem pemerintahan menjadi lebih lawak," tulis Komeng lewat Twitter (X), Rabu (14/2/2024).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved