SURYA Kampus
Rekam Jejak Sarjiya Guru Besar UGM yang Nangis Minta Maaf Sang Adik Putus Sekolah Gara-gara Dirinya
Inilah rekam jejak Sarjiya, Guru Besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) yang nangis minta maaf karena sang adik putus sekolah gara-gara dirinya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Sosok Sarjiya, Guru Besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) baru-baru ini jadi sorotan karena pidatonya yang mengharukan.
Momen ini terjadi saat pengukuhan Guru Besar di Ruang Balai Senat UGM, Kamis (2/1/2024).
Ketika memberikan pidato pengukuhan, Sarjiya tak bisa membendung air matanya.
Ia menangis dan mengucap maaf sang adik harus putus sekolah karena dirinya.
Baca juga: Guru Besar UGM Yogyakarta Menangis, Minta Maaf Gara-gara Dirinya Sang Adik Putus Sekolah
“Secara khusus saya mohon maaf kepada adikku, Suparsih, yang waktu itu terpaksa tidak bisa melanjutkan ke bangku SMA, meskipun dengan nilai ujian SMP yang sangat baik, karena kondisi ekonomi keluarga yang tidak memungkinkan untuk membiayai sekolah kita berdua secara bersamaan. Semoga pengorbanan kakak-kakak dan adikku mendapatkan imbalan kebaikan yang lebih banyak dari Tuhan Yang Maha Esa,” kata anak keempat dari lima bersaudara ini.
Lantas, seperti apa rekam jejak Sarjiya?
Melansir dari laman coemb.pse.ugm.ac.id, Sarjiya merupakan peneliti dan dosen, khususnya di departemen teknik elektro dan teknologi informasi Universitas Gadjah Mada.
Jenjang sarjana dan master beliau ditempuh di depertemen Teknik Elektro di UGM, sedangkan program doktoral beliau diselesaikan di Department of EE, Chulalongkorn University Thailand.
Saat ini beliau menjabat sebagai Kepala Laboratorium, Laboratorium Teknik Tenaga Listrik Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi FT-UGM serta Chair of IEEE Power and Energy Society Indonesia.
Sebagai seorang peneliti pula, beliau terlibat dalam sejumlah penelitian, antara lain: (i) Analisis Hubung Singkat dan Evaluasi Kemampuan Proteksi pada Sistem Distibusi PT Petrokimia Gresik Jawa Timur; (ii) The study of Artificial Neural Network application on Power System; (iii) Penyusunan Buku Standar Konstruksi untuk bidang Tenaga Listrik; The Development of Short-term Operating Strategy of Deregulated Power System by Considering System Uncertainty, (iv) Dissertation Project supported by AUN-SEED/Net Project ; (v) Design and Prototype Development of Axial Flux Permanent Magnet Generator for Wind Power Application, RUSNAS-UGM Project; (vi) The Development of Short-term Operating Strategy for Jawa-Madura-Bali Power System; dan lain sebagainya.
Selain penelitian, beliau juga aktif dalam berbagai proyek dengan industri antara lain (i) Studi Perbaikan Profile Tegangan pada Sistem Distribusi PT PLN Distribusi Jawa Tengah Bagian Selatan (PT PLN Distribusi Jawa Tengah dan DIY); (ii) The Design of Adisutjipto Airport Master Plan (PT. Angkasa Pura II); (iii) Team Leader, Analysis and Performance Evaluation of Gas Turbine Generator item 53-GI-7001 PT Pupuk Iskandar Muda; (iv) Team Leader, Penyusunan RUKD Kota Bontang 2012-2017, kerjasama Dinas Perindagkop Bontang dengan PSE UGM; (v) Walk though Energy Audit for PT Delta Marlin Sandang Textile II Solo Central Java, kerjasama PSE UGM dengan EINSCOP; (vi) Kajian Benefit SUTET 500 kV Jalur Selatan Paiton Depok, kerjasama PSE UGM – PT PLN Transmisi Wilayah Jawa Tengah; dan masih banyak yang lainnya.
Sarjiya menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Pengkol, Kulon Progo tahun 1987, lalu menyelesaikan pendidikan menengah pertama di SMP Brosot tahun 1990.
Baca juga: Sosok Anak Penjual Gula Jawa Keliling Jadi Guru Besar UGM Yogyakarta, Kisah Hidupnya Haru
Selanjutnya, pendidikan sekolah menengah diselesaikan di SMAN 1 Teladan Kota Yogyakarta tahun 1993 dan di tahun yang sama melanjutkan kuliah di S1 Teknik Elektro UGM.
Lalu pendidikan S2 dilanjutkan di Magister Teknik Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik, lulus tahun 20021. Pendidikan doktor diselesaikan di prodi Electrical Enggineering, Chulalongkorn University, Thailand.
Dalam pidato pengukuhan yang berjudul Integrsi Variable Renewable Energy dalam Perencanaan dan Operasi Sistem Tenaga Listrik Menuju Transisi Energi Berkelanjutan, Sarjiya mengatakan untuk menuju transisi energi yang berkelanjutan di Indonesia diperlukan dalam rangka pemanfataan secara optimal seluruh potensi energi baik terbarukan maupun non terbarukan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.