Pilpres 2024

Biodata Gus Ipul yang Disebut Makelar oleh Cak Imin karena Ajak PKB ke Jalan Benar, Ditanggapi Guyon

Sebutan makelar untuk Gus Ipul itu dituliskan Cak Imin dalam cuitan di akun X (dulunya Twitter) pada Senin (19/2/2024). 

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Musahadah
kolase surya.co.id
Cak Imin menyebut Gus Ipul makelar karena meminta PKB kembali ke jalan yang benar. 

Seperti diketahui, ia pernah dua kali ikut Pilgub sebagai Wagub Jatim dan menang, sekali mencalonkan diri sebagai Gubernur Jatim namun kalah, dan mengikuti Pilwali Kota pasuruan dan menang. 

Semuanya dikatakan Gus Ipul memiliki mekanisme, termasuk jika merasa ada yang salah, atau curang dan memiliki bukti yang cukup ia mempersilahkan untuk membawa ke ranah hukum. 

"Jadi ini diskusi bersama saja. Beda pendapat nggak masalah. Saya menghargai kalau ada yang menganggap ada kecurangan. Tapi kan ada prosesnya," tegasnya.

"Kalau sebelum-sebelumnya kita jadikan quick count sebagai patokan, dan selama ini hasil quick count tidak berbeda jauh dengan real count, mungkin PKB bisa bersama NU untuk menciptakan suasana yang sejuk," pungkas Gus Ipul.

Siapa sebenarnya Gus Ipul? 

Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan istrinya, Fatma menggunakan hak pilihnya di Pemilu, Rabu (14/2/2024).
Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan istrinya, Fatma menggunakan hak pilihnya di Pemilu, Rabu (14/2/2024). (surya.co.id/galih lintartika)

Gus Ipul lahir di Pasuruan, Jawa Timur pada tanggal 28 Agustus 1964.

Gus Ipul adalah keponakan dari almarhum Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah, mantan pimpinan Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang.  

Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), Universitas Nasional, Jakarta pada tahun 1985.

Gus Ipul menikah dengan Fatma Saifullah Yusuf dan dikarunia tiga anak yakni, Selma Halida, M. Falihudin Daffa, M. Rayhan Hibatullah dan M. Farellino Ramadhan.

Gus Ipul mengawali kariernya melalui organisasi GP Ansor.

Ia menjadi ketua umum GP Ansor selama dua periode yaitu 2000-2005 dan dilanjutkan 2005-2010.

Sebelumnya juga ia menjadi plh Ketua Umum GP Ansor menggantikan Iqbal Assegaf yang meninggal dunia tahun 1999.

Setelah selesai menjalankan tugasnya sebagai Ketua Umum PP GP Ansor dia terpilih menjadi salah satu Ketua di PBNU di bawah kepemimpinan KH. Said Aqil Siraj.

Pada Pemilu 1999 ia menjadi anggota DPR dari PDIP.

Ia dianggap sebagai lambang aliansi dari Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri karena Saifullah adalah orang kepercayaan Gus Dur dan ditempatkan di PDIP.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved