Pilpres 2024

Perjalanan Hidup Titiek Soeharto yang Diminta Balikan dengan Prabowo, Dulu Ngulang Matkul Mertua

Inilah perjalanan hidup Titiek Soeharto yang jadi sorotan setelah ramai diminta balikan dengan Prabowo Subianto. 

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Dok.pribadi Prabowo dan Titiek
Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto 

SURYA.CO.ID - Perjalanan hidup Titiek Soeharto yang kembali jadi sorotan setelah ramai diminta balikan dengan Prabowo Subianto

Bermula ketika Titiek Soeharto hadir dalam pidato klaim kemenangan pasangan calon (paslon) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berdasarkan hasil quick count, Rabu (14/2/2024) malam. 

Titiek Soeharto yang duduk bersebelahan dengan putra semata wayangnya, Didit Hediprasetyo, hanya bisa tersenyum ketika pendukung Prabowo menyoraki agar keduanya kembali sebagai suami-istri.

Lahir dari Keluarga

Wanita nama asli Siti Hediati Harjadi itu, lahir dari keluarga berkecukupan.

Ayahnya, Soeharto, berprofesi sebagai tentara yang saat itu berpangkat kolonel.

Dalam waktu kurang dari 10 tahun, pangkat dan jabatannya melejit.

Pada 1966, Soeharto sudah menjadi Jenderal Bintang Empat sekaligus Presiden Republik Indonesia ke-2.

Soal pendidikan, Titiek Soeharto tercatat pernah sekolah di setiap jenjang pendidikan, termasuk jadi mahasiswi di Fakultas Ekonomi UI.

Saat di UI, dia diketahui berteman dengan, Agus Martowardojo, sosok menjadi Gubernur Bank Indonesia periode 2013-2018.

Pernah Mengulang Mata Kuliah Mertua

Masa kuliah Titiek rupanya terekam oleh Soemitro Djojohadikusumo, salah satu dosennya yang akhirnya menjadi mertua. 

Dalam buku Jejak Perlawanan Begawan Pejuang (2000), Soemitro bercerita, Titiek lebih suka duduk di bangku belakang.

Bahkan, Titiek juga pernah mengulang mata kuliah yang diampu Soemitro.

Pacaran dengan Prabowo

Titiek pun akhirnya diperkenalkan Prabowo ke Soemitro. 

Soemitro lantas mengatakan, "She looks familiar."

Dari pertemuan tersebut, Prabowo dan Titiek menjalin hubungan asmara.

Pada tahun 1983, Prabowo berusia 32 tahun resmi menikahi Titiek yang berusia 24 tahun.

Titiek akhirnya fokus menjadi ibu rumah tangga. Ia pun sempat melupakan kuliahnya di UI, karena sibuk dengan kegiatan istri tentara. 

Kesibukan Titiek semakin bertambah ketika dikaruniai anak pada 1984.

Meski bertambah sibuk, Titiek tetap sebisa mungkin lulus kuliah.

Usai memenuhi syarat kelulusan, seperti urusan nilai dan skripsi, Titiek Soeharto akhirnya meraih gelar sarjana pada 1985.

Sebagaimana dipaparkan Siti Hartinah Soeharto (1992), dia jadi sarjana pertama di keluarga Soeharto saat saudara-saudaranya selalu gagal lulus kuliah.

Berbisnis dengan adik Prabowo

Sementara dalam Asian Godfathers: Menguak Tabir Perselingkuhan Pengusaha dan Penguasa (2009), Joe Studwell menyebut Titiek sempat berbisnis semen dengan adik ipar, Hashim, pada 1988.

Dia juga memiliki saham di bisnis milik kakaknya, Tutut.

Tak hanya itu, Titiek juga aktif di kegiatan filantropis sebagai pengurus beberapa yayasan milik keluarga. 

Pada tahun 1998, kehidupan Titiek berubah.

Soeharto sudah tak lagi menjadi presiden. Begitu pula hubungan dengan Prabowo yang juga berakhir. 

Setelahnya, selain fokus berbisnis, Titiek juga sudah mulai berpolitik.

Di masa reformasi, dia tercatat pernah jadi bagian kepengurusan Partai Golkar sekitar tahun 2004.

Kemudian dia juga sempat mendirikan partai baru bersama saudara-saudara bernama Partai Berkarya pada 2018-2019.

Kini, dia aktif menjadi pengurus Partai Gerindra dan mencalonkan diri sebagai legislator di Pemilu 2024.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved