Pilpres 2024
Sosok Wismoyo Arismunandar Suami Siti Hardjanti, Prabowo Cium Tangan dan Sungkem saat Berkunjung
Inilah sosok mendiang Wismoyo Arismunandar suami Siti Hardjanti. Prabowo Subianto Cium Tangan dan Sungkem saat Berkunjung.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Sosok mendiang Wismoyo Arismunandar kembali disorot saat capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, berkunjung ke rumahnya.
Kedatangan Prabowo pada Kamis (15/2/2024) kemarin disambut langsung oleh istri mendiang Wismoyo, Siti Hardjanti.
Yang menjadi sorotan adalah saat Prabowo menghampiri Hardjanti untuk sungkem dan mencium tangannya.
Hal ini wajar karena Wismoyo pernah menjadi komandan Prabowo saat masih aktif sebagai prajurit TNI Angkatan Darat.
Baca juga: Sosok Siti Hardjanti yang Dicium Tangannya Oleh Prabowo: Istri Purn Jenderal dan Adik Eks Ibu Negara
Lantas, seperti apa sosok Wismoyo?
Melansir dari Tribunnewswiki, Jenderal TNI (Purn.) Wismoyo Arismunandar lahir pada 10 Februari 1940 di Bondowoso, Jawa Timur.
Dia adalah purnawirawan perwira tinggi TNI-AD.
Wismoyo pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada 1993 hingga 1995.
Pria kelahiran Bondowoso ini lulus dari Akademi Militer Nasional tahun 1963.
Wismoyo Arismunandar merupakan anak dari pasangan Sri Wurjan dan Arismunandar.
Ia juga memiliki hubungan dengan Presiden Soeharto.
Soeharto adalah kakak ipar Wismoyo.
Wismoyo menikah dengan Siti Hardjanti yang merupakan adik Siti Hartinah (Ibu Tien Soharto).
Mereka dikaruniai dua orang anak, Krisnawati Purwaningrum dan Tegar Arsono Yudho.
Wismoyo Arismunandar meninggal dunia pada 28 Januari 2021 di Jakarta, Indonesia.
Dia menghembuskan napas terakhir diusia 80 tahun.
Sebelum meninggal, ia sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta sejak 3 Oktober 2020.
Jenazahnya disemayamkan di Jalan Gempol, Nomor 10, Bambu Apus, Jakarta Timur.
Lalu akan dimakamkan di Astana Giribangun, Solo, Jawa Tengah.
Di awal kariernya, Wismoyo sempat menjadi pengawal Presiden Soeharto selama tiga tahun.(3)
Jabatan demi jabatan ditapakinya di jajaran korps baret merah hingga dengan jabatan Dirjen Kaopassus.
Namanya sempat mencuat sebagai kandidat Panglima ABRI.
Namun Soeharto lebih memilih Feisal Tanjung.
WIsmoyo Arismunanda pun ditugaskan sebagai Ketua KONI (Komute Olahraga Nasional).
Wismoyo adalah penggerak kekompakan seluruh kepala staf saat itu termasuk Kapolri dalam setiap kebijakan.
Bahkan di eranya setiap kepala staff memiliki agenda bergantian mengunjungi kesatuan angkatan lain.(4)
Sebelum menjadi KSAD, Wismoyo pernah menduduki jabatan strategis lainnya.
Pada 1 Desember 1986, ia diangkat menjadi Pangdam VIII/Trikora lalu pada 1 Februari 1989 menjadi Pangdam IV/Diponegoro.
Kemudian pada 1 Oktober 1990, Wismoyo menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Karier Wismoyo semakin menanjak saat ditunjuk menjadi Wakil KSAD pada 1 April 1992.
Puncaknya, Wismoyo menjadi KSAD pada 1 Oktober 1993.
Berikut riwayat jabatan yang pernah diemban Wismoyo Arismunandar:
- Dangrup I Kopassandha (1978-1982)
- Wadan Kopassandha (1982-1983)
- Danjen Kopassandha (1983-1985)
- Kasdam IX/Udayana (1985-1987)
- Pangdam VIII/Trikora (1987-1988)
- Pangdam IV/Diponegoro (1988-1990)
- Pangkostrad (1990-1992)
- Wakasad (1992-1993)
- Kasad (1993-1995).
Semasa hidup, Wismoyo juga meraih enam tanda jasa, yaitu:
- Bintang Mahaputera Adipradana,
- Bintang Yudha Dharma Utama,
- Bintang Swa Bhuwana Faksa Utama.
- Bintang Jalasena Utama,
- Bintang Bhayangkara Utama,
- Bintang KEP Utama.
Prabowo Sungkem dan Cium Tangan Istri Wismoyo
Momen Prabowo cium tangan istri Jenderal Wismoyo Arismunandar itu terjadi saat ia mengunjungi rumah Siti Hardjanti pada Kamis (15/2/2024).
Saat itu, sepulang dari berziarah ke makam ayah dan kakeknya di TPU Karet Bivak, Prabowo berssilaturahmi ke kediaman almarhum Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (15/2/2024).
Di kediaman Wismoyo itu lah, Prabowo disambut Siti Hardjanti.
Sejumlah keluarga Siti Hardjanti kompak mengenakan baju biru langit saat menyambut Prabowo.
Begitu tiba, Prabowo langsung menghampiri Hardjanti untuk sungkem dan mencium tangannya.
"Kemarin ke Istora (Senayan), saya enggak bisa (hadir), karena kaki saya sakit," ujar Hardjanti kepada Prabowo, dikutip dari siaran pers, Jumat (16/2/2024).
"Iya," ucap Prabowo sembari berjalan di sebelah Hardjanti.
Adapun Wismoyo pernah menjadi komandan Prabowo saat masih aktif sebagai prajurit TNI Angkatan Darat.
Wismoyo menjabat Kepala Staf TNI AD (KSAD) periode 1993-1995.
Ia juga pernah menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad) pada 1990-1992.
Wismoyo juga pernah mengemban amanah menjadi Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha), yang sekarang bernama Komando Pasukan Khusus (Kopassus), pada 1983-1985.
Ia juga pernah menjadi Komandan Pengawal Pribadi (Danwalpri) Presiden Soeharto.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.