Pilpres 2024
Keberuntungan Titiek Soeharto Usai Diminta 'Balikan' dengan Prabowo, Kini Berpeluang Masuk Senayan
Disebut-sebut sebagai calon ibu negara setelah Prabowo unggul, Titiek Soeharto kini berpeluang besar masuk senayan.
SURYA.CO.ID, JAKARTA - Disebut-sebut sebagai calon ibu negara setelah calon presiden Prabowo Subianto unggul di hitung cepat (quick count) Pilpres 2024, Titiek Soeharto mendapat keberuntungan lain.
Titiek Soeharto yang maju sebagai calon legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Gerindra ternyata meraup suara cukup besar di Dapil Yogyakarta.
Berdasarkan data real count KPU yang diakses di situs pemilu2024.kpu.go.id pada, Jumat (16/2/2024) pukul 16.30 WIB, Titiek Soehato memperoleh suara yang sangat siginifikan yakni 49.960 suara.
Dengan catatan itu merupakan suara sementara dari 6301 dari total 11932 TPS (52.81 persen).
Titiek mendominasi perolehan suara di dapil tersebut dalam satu partai.
Baca juga: Biodata Titiek Soeharto yang Diminta Balikan dengan Prabowo Subianto, Tak Diketahui Kapan Cerai
Titiek bersaing dengan Putri Amien Rais drg. Hanum Salsabiela yang memperoleh 12.753 suara.
Hanum maju dari Partai Ummat namun besar kemungkinan partai ini tidak lolos ke parlemen karena perolehan suara partai secara nasional tidak mencapai 4 persen.
Selain itu, di dapil Yogyakarta juga ada nama mantan petenis Yayuk Basuki dari PDIP dengan suara sementara 17.766.
Ada juga Gandung Pardiman politisi senior Golkar yang memperoleh 38.493 suara untuk sementara.
Titiek Soeharto mengawali perjalanan karier politiknya bergabung dengan Partai Golkar.
Perempuan kelahiran Semarang, 14 April 1959, ini bahkan berhasil menembus ke "Senayan" pada Pemilu 2014.
Pada Pemilu 2014, ia terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019 melalui partai berlambang pohon beringin.
Namun di pertengahan jalan, Titiek tiba-tiba memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai kader Partai Golkar pada 2018.
Jebolan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini kemudian berlabuh ke Partai Berkarya yang notabene merupakan partai besutan adik kandungnya, Hutomo Mandala Putra atau yang akrab disapa Tommy Soeharto.
Kala itu, Titiek mengaku memutuskan keluar dari Partai Golkar karena kondisi bangsa Indonesia memprihatinkan.
"Saya putuskan keluar dari Partai Golkar dan saya memilih memperjuangkan kepentingan rakyat melalui Partai Berkarya," kata Titiek dalam Konsolidasi Pemenangan Partai Berkarya di Memorial Jenderal Besar Soeharto atau Museum Soeharto di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta, Senin (11/6/2018).
Namun, kebersamaan Titiek bersama Partai Berkarya juga tak berlangsung lama.
Pada Pemilu 2024, Titiek memutuskan keluar dari Partai Berkarya dan bergabung dengan Partai Gerindra yang merupakan partai besutan mantan suaminya.
Diminta Balikan dengan Prabowo Subianto
Titiek Soeharto adalah putri Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto.
Titiek pernah menikah dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto pada 1983 silam.
Keduanya dikaruniai seorang putra yakni Didit Hediprasetyo yang kini berprofesi sebagai perancang busana internasional.
Jika Prabowo terpilih jadi presiden RI maka Titiek Soeharto akan menjadi ibu negara RI.
Dalam beberapa kesempatan sejak kampanye Pilpres, Titiek kerap mendampingi Prabowo.
Bahkan, ketika Prabowo menyampaikan pidato usai unggul di quick count Titiek diminta balikan atau rujuk dengan Prabowo Subianto.
Dalam pidato yang disampaikan di Istora Senayan, Jakarta pada Rabu (14/2/2024) malam, Prabowo berterima kasih pada seluruh Presiden RI yang pernah menjabat sebelumnya.
Ia juga membeberkan hubungannya dengan para Presiden RI itu.
Mulanya, Prabowo mengaku pernah berinteraksi dengan Presiden pertama, yakni Soekarno saat dirinya masih kecil.
Baca juga: Prabowo-Gibran Unggul 56,11 Persen di Hitung Sementara KPU, Jokowi Beri Selamat, THN AMIN: Curang
Kemudian, ia membeberkan kedekatannya dengan Presiden ke-2 Indonesia, yakni Soeharto.
Saat menyampaikan hal itu, para relawan yang memadati Istora langsung riuh.
Bagaimana tidak? pasalnya Soeharto merupakan mantan mertua Prabowo Subianto.
"Kalau presiden kedua saya lumayan kenal juga," kata Prabowo.
Capres nomor urut 02 itu pun mengaku sering kali makan siang bersama dengan Soeharto.
"Presiden Kedua saya sering makan siang sama beliau," kata Prabowo.
Saat Prabowo menyinggung kedekatannya dengan Soeharto, sang mantan istri, Titiek Soeharto dan putranya, Didit, tampak tertawa.
Saat kamera menyorot ke arah Titiek, para relawan pun langsung menyorakkan kata "balikan".
Mendengar itu, Titiek sempat bertanya pada sang putra yang duduk di sampingnya.
Namun tak berselang lama, Titiek tersenyum, menyadari bahwa para relawan menginginkan dirinya dan Prabowo kembali bersatu.
Keberadaan Titiek di acara ini memang menjadi sorotan.
Bahkan saat namanya disebut Prabowo, para relawan menyambutnya dengan teriakan gemuruh.
Siapa sebenarnya Titiek Soeharto?

Dikutip dari wikipedia, Siti Hediati Hariyadi atau yang lebih dikenal sebagai Titiek Soeharto lahir di Semarang, Jawa Tengah, 14 April 1959.
Dia adalah anak ke-4 mantan Presiden Soeharto dan Siti Hartinah (Ibu Tien).
Kakaknya, Siti Hardijanti Rukmana, Sigit Harjojudanto, dan Bambang Trihatmodjo.
Sedangkan adiknya, Hutomo Mandala Putra dan Siti Hutami Endang Adiningsih.
Titiek pernah menjadi anggota DPR RI Fraksi Golkar sejak 1 Oktober 2014 hingga 11 Juni 2018.
Berikut uraiannya:
1. Tak diketahui kapan cerai
Titiek menikah dengan Prabowo Subianto pada Mei 1983.
Pasangan ini dikaruniai seorang anak, Didiet Prabowo.
Didiet menghabiskan sebagian masa sekolahnya di Boston, AS.
Perkawinan pasangan ini berakhir perceraian. Namun tidak diketahui secara persis kapan pasangan ini berpisah.
2. Kekayaan
Majalah Time pernah menurunkan laporan kekayaan keluarga Cendana dengan judul Suharto Inc yang berujung ke meja hijau.
Disebutkan Titiek adalah penyuka merek kelas tinggi seperti Harry Winston, Bulgari dan Cartier.
Titiek juga dikenal sebagai pengagum para bintang film.
Ketika Steven Seagal ke Bali dalam rangka peresmian Planet Hollywood pada 1994 lalu, misalnya, Titiek dikabarkan berdansa dengan bintang laga itu.
3. Pemilik saham SCTV
Pada 27 Juli 2005, pengusaha Henry Pribadi, melalui perusahaannya, PT Citabumi Sacna, melepas seluruh kepemilikannya di PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) sebesar 25 persen. SCMA merupakan induk perusahaan Surya Citra Televisi (SCTV).
Saham milik Henry dibeli oleh pemegang saham SCMA lainnya PT Abhimata Mediatama.
Saham yang dijual Henry setara dengan 473.437.500 saham dengan harga Rp 1.225 per saham. Mbak Titik adalah komisaris PT Abhitama.
Saham SCMA disebut-sebut dimiliki oleh Abhitama sebanyak 77,49 persen dan publik 22,51 persen . Di sini, Titik juga duduk sebagai komisaris.
4. Kegiatan sosial

Titiek juga aktif di dunia sosial. Misalnya, dia pernah menjadi ketua Yayasan Seni Indonesia.
Mei 2006 lalu Titiek dua kali tampil di depan publik.
Pertama, menjenguk dan memberikan bantuan bagi pengungsi Gunung Merapi. Di sinilah Titik menyatakan permintaan maaf sang ayah, Soeharto.
Ketika gempa datang, Titiek muncul lagi di Yogyakarta dengan membawa bingkisan "85 tahun Pak Harto" untuk para korban musibah.
Di sini, Titik menyampaikan salam Pak Harto bagi warga setempat. (kompas.com/tribunnews/tribun jogja)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Suara Calon Ibu Negara Titiek Soeharto Melejit di Dapil Yogyakarta, Bersaing dengan Putri Amien Rais
Titiek Soeharto
Prabowo Subianto
Titiek Soeharto Diminta Balikan
Prabowo dan Titiek Soeharto Rujuk
hasil Pemilu 2024
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Habib Najib : Kiai Kampung se-Indonesia Akan Gelar Doa Bersama, Doakan Pemerintahan Baru |
![]() |
---|
Megawati Belum Tentukan Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Sumber Kekayaan Raffi Ahmad yang Digadang-gadang Masuk Bursa Menteri Prabowo dan Cawagub Jateng |
![]() |
---|
Kekayaan Eko Patrio Politisi asal Nganjuk yang Disiapkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Rekam Jejak Eko Patrio yang Disiapkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Asal Nganjuk Jatim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.