Meriahkan Hari Valentine 2024, Mahasiswa PCU Surabaya Ikuti Workshop Merangkai Bunga Korean Style

SURYA.co.id | SURABAYA - Hadiah buatan tangan seperti buket bunga menjadi hal bermakna untuk diberikan saat 'Valentine’s Day'.

Untuk itu mahasiswa dan dosen Petra Christian University (PCU) Surabaya dari berbagai program antusias mengikuti 'Flower Arrangement Workshop' di Kolam Jodoh atau Atrium Gedung Radius Prawiro PCU, Senin (12/2/2024).

Para peserta workshop ini mendapat satu paket peralatan berisi wrapping paper, plastik bouquet, pita, dan bunga.

Jenis bunga yang dipakai adalah Gerbera, dengan berbagai macam warna.

Selama kurang lebih 1,5 jam, instruktur yang berpengalaman dan telaten dalam membuat single bouquet flower, dengan semangat membagikan tips dan ide kreatifnya kepada para mahasiswa dan dosen yang mengikuti workshop.

Devina Fransiska, mahasiswi prodi Manajemen Bisnis PCU mengungkapkan baru kali ini dirinya mencoba merangkai bunga untuk merayakan valentine. Pasalnya biasanya dia hanya membeli coklat atau kue.

“Hari Valentine ini seperti self reward untuk diri sendiri. Makanya saat tahu ada workshop ini, ikutan sekalian buat diri sendiri juga,” ujar ungkapnya.

Ia pun terlihat antusias menunjukkan bunga merah yang ia rangkai.

Meskipun sulit, ia mengaku puas dengan hasil rangkaian bunganya.

“Workshop ini memberi kesempatan bagi kami yang ingin belajar merangkai bunga ala Korean style, seperti yang sering saya lihat di sosmed. Jadi tanggal 14 Februari nggak cuma kasih coklat sama nyoblos aja, tapi juga bisa kasih bunga,” ungkapnya.

Direktur Marketing and Relations Department (MRD) PCU, Jessie Monika, mengungkapkan Flower Arrangement Workshop ini menjadi kegiatan yang unik dan menarik, serta tepat untuk mendukung ekspresi cinta para mahasiswa PCU di tengah kesibukannya saat memulai kembali aktivitas perkuliahan.

"Kami memilih buket bunga Korea ini karena sedang digemari banyak anak muda, terutama bagi mereka yang mengikuti trend Hallyu atau Korean Wave. Valentine’s Day with PCU merupakan kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi para peserta, terutama mahasiswa. Karena lewat kegiatan ini, mereka bisa belajar untuk lebih berani mengungkapkan rasa kasih sayang, di tengah dunia yang makin menantang ini,"ungkap Jessie.

Dengan kegiatan ini Jessie juga ingin menekankan bahwa Hari Kasih Sayang bukan melulu soal pasangan saja, tapi juga tentang kasih kepada masyarakat atau sesama.

"Ini pun bisa menjadi momen yang mengingatkan kita kembali untuk memiliki hati yang penuh kasih, karena sebagai institusi Kristen, kami juga tetap harus menebarkan kasih Agape yang peduli terhadap sesama manusia,” tutup Jessie.