SOSOK Angger Dimas Ayah Dante yang Minta Tamara Tyasmara Tidak Ditekan Pasca Anak Tewas di Tangan YA

SURYA.co.id - Inilah sosok Angger Dimas, ayah Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante (6) yang meminta publik tak menyudutkan mantan istri, Tamara Tyasmara atas tewasnya sang anak. 

Sebelumnya, banyak asumsi yang menyudutkan Tamara Tyasmara atas kematian Dante. 

Pasalnya, seminggu sebelum kejadian, Tamara bersama kekasih yang juga tersangka kasus ini, Yudha Arfandi mendatangi kolam renang di kawasan Duren Sawit, tempat Dante tewas tenggelam.

Setelah cocok dengan fasilitas di kolam renang tersebut, Tamara Tyasmara memutuskan membawa Dante berlatih di sana seminggu kemudian.

Namun justru momen itu yang membuat Dante harus meninggal dunia. 

Baca juga: Update Nasib Kekasih Tamara Tyasmara Usai Apsifor Pastikan Tak Ada Gangguan Jiwa, YA Terancam Ini

Berbeda dengan netizen yang banyak menyalahkan Tamara, Angger Dimas justru membela mantan istrinya. 

Angger Dimas meminta publik menunggu ketatapan hukum yang kini tengah berjalan dan tidak membuat asumsi-asumsi liar.  

“Mau bagaimana pun ini nyawa anak saya. Mohon semuanya juga mau bagaimanapun kan kita tahu posisi mantan istri saya seperti apa," ujar Angger Dimas dikutip dari Kompas.com, Selasa (13/2/2024).

"Mohon sebelum ada apa-apa jangan menekan, kita masih mengikuti hukum di Indonesia,” imbuhnya.

Angger Dimas mengatakan, Tamara Tyasmara adalah ibu dari anaknya.

Ia berharap netizen bisa bersikap baik kepada Tamara Tyasmara.

“Kita bawa ada positive vibes-nya saya minta jangan terlalu menekan," ucap Angger Dimas.

"Saya minta tolong sih karena mau bagaimanapun juga dia adalah ibu dari anak saya. Saya minta be nice, be positive sebelum ada hasilnya keluar,” tambahnya.

Angger Dimas mengatakan, kehilangan anak semata wayang meninggalkan kesedihan mendalam baginya maupun Tamara Tyasmara.

Angger Dimas tak mau dengan adanya tekanan dari netizen, kesehatan mental mantan istrinya malah terganggu.

Oleh karena itu, Angger Dimas lagi-lagi meminta netizen tidak berasumsi atas kasus meninggalnya sang anak sebelum adanya penetapan dari pihak kepolisian.

“Mau bagaimana pun semua punya mental health yang harus dijaga. Apalagi seorang ibu yang baru aja kehilangan anaknya," ucap Angger Dimas.

"Karena saya mau membantu secara terbuka pun saya enggak bisa. Yang bisa saya sampaikan cuma baca komentar,”

“Saya cuma minta sebelum ada ketetapan hukum mohon netizen supaya tidak mengambil langkah gegabah dan mendoakan anak saya. Jangan dulu berasumsi, jangan dulu berandai-andai,” tutur Angger Dimas.

Sebelumnya, polisi mengungkap kemungkinan adanya tersangka baru dalam kasus ini. 

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan pihaknya masih harus mendalami kasus tersebut.

"Terkait kemungkinan adanya penambahan tersangka baru, tentunya kami akan melakukan pendalaman lebih lanjut,"

"Kemudian melakukan analisis secara mendalam, jadi kita dalam penetapan tersangka tidak ujug-ujug, jadi harus ada dasar yang kuat di dalam kita menjerat daripada tersangka nantinya. Tapi yang pasti saat ini kita masih penuh melakukan pendalaman lebih lanjut," jelasnya.

Di bagian lain, Angger Dimas mengatakan bahwa penjelasan polisi terkait Yuda Arfandi menenggelamkan Dante sebanyak 12 kali di kolam renang, adalah kenyataan.

Hal itu dikarenakan Angger Dimas sudah melihat CCTV dan mendengar langsung kronologi dari penyidik.

"Pengakuan dia silahkan saja kalian yang menilai. Kan polisi sudah membuka 12 kali ditenggelamkan, terakhir 54 detik dibenamkan ke air," kata Angger Dimas ketika ditemui di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (13/2/2024).

Polisi menjerat Yuda Arfandi, tersangka atas kematian Dante dengan pasal berlapis, satu diantaranya adalah dugaan pembunuhan berencana.

"Saya sangat setuju, YA dijerat dengan pasal pembunuhan berencana. Menurut saya, pas jika diancam dengan pasal itu," ucapnya.

Angger memastikan dirinya akan mengawal proses hukum Yuda Arfandi, tersangka kematian Dante hingga masuk ke persidangan dan divonis majelis hakim.

"Ya saya sih berharap ini ngga akan ketutup sama Pemilu. Ke depannya akan tetap saya kawal, mau bagaimana pun ini nyawa anak saya," jelasnya.

Angger Dimas menegaskan dirinya akan hadir saat polisi melakukan rekonstruksi kejadian di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Hal tersebut rupanya sudah dinantikan olehnya semenjak Dante meninggal dunia.

"Pasti saya akan datang, itu target saya untuk melihat reka adegan," ujar Angger Dimas.

Sosok Angger Dimas

Pemilik nama lengkap Raden Angger Dimas Riyanto lahir di Jakarta pada 1 Maret 1988.

Dia dikenal sebagai musisi elektronik, DJ dan produser musik. 

Angger Dimas merupakan alumni SMA 34 Jakarta, SMP 68 Jakarta. 

Dia mulai bermain gitar pada usia 7 dan pertama kali menjadi aktif di klub Jakarta pada tahun 2009.

Angger bahkan sempat dinobatkan sebagai DJ nomor 1 se-Asia Tenggara pada tahun 2015.

Namanya justru lebih dikenal luas di Australia dan Selandia Baru.

Ia juga sering berkolaborasi dengan musisi-musisi kenamaan luar negeri, mulai dari DJ Tiesto, Dimitri Vegas, hingga Steve Aoki.

Angger telah menunjukkan eksistensinya dengan merilis singel dan kolaborasi dengan orang-orang seperti Diplo, Travis Porter, dan Will Brennan.

Angger juga pernah menjadi co-producer (remix) untuk Linkin Park dan single Steve Aoki dan Yellow Claw.

Angger Dimas kemudian menikah dengan Tamara Tyasmara pada 2017.

Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai seorang anak yang diberi nama Raden Andante Khalif Pramudityo.

Angger dan Tamara lalu bercerai pada 2021.

Hak asuh anak jatuh ke tangan Tamara sebagai ibu karena Dante masih di bawah umur.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Angger Dimas Setuju Polisi Jerat Yuda Arfandi dengan Pasal Pembunuhan Berencana: Ini Nyawa Anak Saya