Pilpres 2024

Kisah Capres Anies Baswedan Dapat Amplop 200 Ribu Jelang Nyoblos, Ngaku Diberi Relawan: Itu Harapan

Ada kisah unik yang dialami calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, jelang hari pencoblosan.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Photo by BAY ISMOYO / AFP
Calon presiden Anies Baswedan (kedua dari kiri) dan anggota keluarganya menunjukkan jari mereka yang berlumuran tinta setelah memberikan suara dalam pemilihan presiden dan legislatif Indonesia di sebuah TPS di Jakarta pada 14 Februari 2024. - Pemungutan suara dimulai pada 14 Februari di pemilihan presiden, nasional, dan nasional Indonesia. dan pemilihan umum tingkat provinsi di lebih dari 800.000 TPS di seluruh negeri, dengan hampir 205 juta orang berhak memberikan suara mereka. 

SURYA.CO.ID - Ada kisah unik yang dialami calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, jelang hari pencoblosan.

Anies Baswedan mengaku mendapatkan amplop uang berisi Rp 200 ribu dari relawannya.

Amplop berisi uang itu diduga diberikan pada Anies Baswedan pada kampanye hari terakhir yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (10/2/2024).

itu bukan kali pertama Anies mendapat amplop dari para relawan.

Meski begitu, Anies Baswedan justru tak marah ketika mendapatkan itu. Dia menemukan pesan lain di balik pemberian amplop tersebut.

"Iya tadi (amplop) setiap kali kampanye itu selalu ada selalu saja yang memberikan sumbangan, sumbangan itu diberikan langsung dan saya kantongi," katanya., melansir Warta Kota.

Anies mengatakan kalau uang sumbangan yang berada di kantong depannya sudah dicek, sedangkan di kantong belakangnya belum.

"Ketemunya hari ini, jadi saya taruh di kantong belakang saya tidak merasa terapi ini celana terakhir kampanye kapan saya gunakan," ujarnya. 

Ia menuturkan ampop dari relawannya berisikan uang tunai berjumlah Rp200 ribu. Menurut Anies, pemberian relawan tersebut bukan persoalan berapa nilainya, tapi tentang harapannya. 

Anies mengaku tiap kali mendapatkan sumbangan dari relawan, mereka selalu menitipkan pesan di dalam amplop. Pesan-pesan itu kata Anies selalu dikumpulkan pihaknya dan ditampung aspirasi tersebut. 

"Kami semakin yakin bahwa Mereka menginginkan perubahan nasib dan itu dipercayakan kepada kami," katanya. 

Anies mengingatkan kalau Jaringan Rakyat Miskin Kota salah satu relawan yang mengumpulkan bantuan uang tunai dengan berbagai nominal. 

"Nominal itu angkanya kami belum hitung, tapi satu tempat itu beberapa juta rupiah itu adalah sumbangan Rp 20 ribu-an Rp 10 ribu-an dan ada 100.000 Rp50.000 dan itu sumbangan dari rakyat," katanya. 

Anies menyebutkan atas bantuan sumbangan relawan itu dirunya mengucapkan terima kasih.

"Kami semakin yakin bahwa Mereka menginginkan perubahan nasib dan itu dipercayakan kepada kami dan kami berterima kasih," katanya.

Anies menyebutkan uang yang dikumpulkan dari sumbangan relawan disetorkan pada bendahara umum (bendum) Timnas AMIN.

Doa Ibunda Anies Baswedan

Ibunda calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan, Aliyah Rasyid Baswedan, memimpin doa bersama sebelum sang putra melakukan pencoblosan pada Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024).

Bersama anak dan cucunya, Aliyah memanjatkan doa agar Anies dan calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar, menjadi orang yang kuat dan teguh dalam mengemban amanah.

"Apabila Engkau takdirkan pemilu ini sebagai pembuka amanah dan kewenangan mengelola negara bagi Anies-Muhaimin (AMIN), jadikanlah mereka orang-orang yang kuat, teguh dalam mengemban amanah," kata ibunda Anies, Rabu pagi.

Di pundak Anies-Muhaimin, kata Aliyah, terletak suara jutaan orang yang menitipkan harapan bagi Indonesia yang lebih baik.

"Perjalanan ini bukan Anies yang meminta, namun takdir yang Kau berikan kepada AMIN. Berikanlah Anies-Muhaimin semua kekuatan untuk meniti perjalanan ini dengan baik, selamat, dan tuntas," ujarnya.

Dalam doanya, Aliyah juga meminta agar Anies-Muhaimin serta seluruh bangsa Indonesia selalu diberi perlindungan.

"Jagalah proses pemilu ini dengan sebaik-baiknya," ucapnya.

Sementara Anies menyebut dirinya selalu meminta doa kepada ibunya sebelum melakukan aktivitas termasuk di hari pencoblosan ini.

"Ibu setiap pagi selalu mendoakan. Sebelum doa bersama tadi, saya didoakan oleh ibu di kamar," ujar Anies dalam konferensi pers di kediamannya di Jakarta Selatan, Rabu pagi.

"Jadi setiap pagi sebelum berangkat ke mana pun, saya pasti akan pamit, dan berangkat itu bawa bekal doa," ujarnya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved