Pilpres 2024

Gus Ipul Klaim Partisipasi Pemilih Kota Pasuruan 80 Persen, Puji Sistem Pemilu Perkecil Kecurangan

Gus Ipul berharap, Pilpres bisa berakhir dengan damai tanpa ada pengerahan massa untuk memprotes hasil pemilu.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
surya.co.id/galih lintartika
Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan istrinya, Fatma menggunakan hak pilihnya di Pemilu, Rabu (14/2/2024). 

SURYA.CO.ID, KOTA PASURUAN - Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf menyambut positif atas proses pemungutan suara pada Pemilu, Rabu (14/2/2024) yang berjalan lancar dan aman. Ia juga bersyukur bahwa antusiasme pemilih di berbagai wilayah di Kota Pasuruan cukup tinggi.

Ia menyebut, hal itu menandakan bahwa semangat masyarakat untuk mencoblos cukup menggembirakan. Dan ini menjadi indikator bahwa angka golput sangat sedikit sekali

“Jadi antusiasme pemilih cukup tinggi, dan ini yang perlu kita syukuri bersama. Tadi saya dengar dari beberapa daerah,” kata Gus Ipul, sapaannya, Rabu (14/2/2024).

Termasuk di Kota Pasuruan, Gus Ipul menyebut Pemilu berjalan lancar dengan tingkat kehadiran masyarakat yang cukup tinggi. “Angka partisipasi pemilih di Kota Pasuruan mencapai 75 - 80 persen. Ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2019 kemarin,” kata Sekjen PBNU ini.

Dan Gus Ipul sangat menghargai kepada para pemilih yang mau datang dengan sangat tulus untuk ikut mencoblos. “Ini menjadi tanda bahwa kesadaran masyarakat kita untuk ikut mencoblos sangat tinggi. Ini perlu kita hargai dan apresiasi bersama,” sambungnya.

Karena itu, ia berharap apapun hasilnya harus bisa diterima dengan baik, karena ini adalah hasil dari mereka yang memiliki hak suara secara tulus.

Dalam kesempatan yang sama, Gus Ipul mengakui bahwa sistem pemilu di Indonesia sudah lebih baik setelah era reformasi. “Saya mengikuti Pilpres, Pilgub, atau pemilihan secara langsung setelah era reformasi ini. Dan memang sistem pemilu dibangun terus menerus,” terangnya.

Disampaikan Gus Ipul, pembangunan sistem secara terus menerus itu dilakukan sebagai upaya untuk memperkecil kecurangan Pemilu.

“Saya percaya bahwa penyelenggara pemilu bekerja dengan baik, kalau ada kekurangan - kekurangan itu ada mekanisme penyelesaiannya,” tegasnya.

Gus Ipul pun melihat semua pihak ikut mengawal. Artinya proses pemilihan di TPS-TPS berjalan dengan baik sesuai dengan mekanisme yang sudah ditentukan .

Warga antre untuk mencoblos dengan mendaftar terlebih dahulu. Setelah itu dipanggil satu per satu. Di TPS juga ada banyak saksi baik itu resmi ataupun independen.

“Banyak pihak dan masyarakat yang ikut mengawasi saat pemilihan ataupun penghitungan. Jadi secara umum, bisa dikatakan pemilu itu berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Sehingga Gus Ipul yakin bahwa sangat sulit untuk berbuat curang, sekalipun itu terstruktur dan terencana. Karena semua pihak saling mengawasi. “Kalau misalnya dianggap ada kecurangan, harus ada bukti-bukti yang cukup. Dan itu akan diproses dengan mekanisme yang ada,” imbuhnya.

Gus Ipul berharap, Pilpres bisa berakhir dengan damai tanpa ada pengerahan massa untuk memprotes hasil pemilu.

“Dari sini kita ingin apapun hasilnya mari kita terima bersama-sama. Mari cepat bergandengan tangan untuk menatap ke depan Indonesia yang lebih baik,” urainya.

Apa yang menjadi catatan selama proses pemilihan atau proses pemilu harus perbaiki. Ke depan, ia mengajak bersama-sama membangun budaya demokrasi lebih sehat lagi. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved