Berita Viral

Sosok Chaim Fetter, Bule Belanda yang Rela Jual Perusahaan demi Bantu Anak Lombok

Seorang bule asal Belanda jadi sorotan setelah membuat keputusan luar biasa. Ini kisahnya

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Youtube
Chair Fetter 

Sang guru kemudian diminta mejadi wali anak itu karena dia harus kembali ke Belanda.

Chaim kemudian menjual perusahaannya dan berniat pindah ke Indonesia.

Awalnya, dia ingin membuka resor di Gili Trawangan, Lombok Utara, NTB.

Namun, rencana itu urung ketika melihat banyaknya anak di jalanan Lombok.

Berbekal uang dari penjualan perusahaannya, Chaim bersama teman masa kecilnya mendirikan Yayasan Peduli Anak pada 2006 di Lombok.

Mereka awalnya membeli tanah seluas 1,5 hektar di tengah sawah untuk membangun tempat penampungan, sekolah, dan fasilitas kesehatan.

Yayasan untuk anak jalanan Lombok
Ratusan anak pun tinggal di yayasan itu. Sumber pendanaan yayasan berasal dari kantong pribadi Chaim Fetter dan donasi dari lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Namun, seiring berjalannya waktu, dia kesulitan membiayai yayasan.

Pada 2012, Chaim beserta istri dan dua anak adopsinya kembali ke Jakarta.

Di sana, dia tertarik melanjutkan pekerjaan di bidang internet yang dulu dijalaninya.

"Saya ingin kembali ke keahlian saya yakni perusahaan teknologi," ujarnya, dikutip dari Kompas.com (13/11/2014).

Pada 2014, Chaim Fetter akhirnya mendirikan situs jual-beli online barang bekas pakai bernama Jualo.com.

Saat itu, perusahaan ini sukses dan bahkan menjadi pesaing perusahaan serupa OLX.

Sebanyak lima persen dari keuntungan Jualo.com disumbangkan ke Yayasan Peduli Anak, termasuk pemasukan dari layanan iklan premium di laman tersebut.

Yayasan Peduli Anak kini menjadi organisasi nirlaba yang berjalan untuk mensejahterakan anak di Lombok dan Sumbawa.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved