Kasus Kematian Dante

Pesan Terakhir Dante Sebelum Tewas Ditenggelamkan Pacar Tamara Tyasmara, Isyaratkan Tidak Nyaman?

Dante menitipkan pesan terakhirnya pada sang ayah, Angger Dimas, sebelum dia tewas ditenggelamkan oleh pacar Tamara Tyasmara.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Surya.co.id
Sebelum tewas, Dante ingin berhenti les renang. Hal itu disampaikan kepada sang ayah, untuk diteruskan pada ibunya. 

Selain itu ia juga membuktikan asumsi bahwa Dante meninggal karena tenggelam, tim dokter forensik pun melakukan serangkaian pemeriksaan.

Satu yang utama adalah dengan memeriksa sumsum tulang belakang Dante yang terletak di paha almarhum.

"Untuk memastikan tenggelam, sumsum tulangnya (korban) kami ambil untuk melakukan pemeriksaan pemeriksaan tumbuhan air. Karena di setiap air menggenang pasti akan ada tumbuhan airnya. Di sumsum tulangnya dan hati kami temukan tumbuhan air dan ganggang," imbuh dr Farah.

Baca juga: NASIB Yudha Arfandi Kekasih Tamara Tyasmara Usai Dicecar 62 Pertanyaan Soal Kasus Kematian Dante

Dari sana, tim dokter forensik akhirnya memastikan penyebab tewasnya Dante.

Bahwa anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas itu meninggal dunia akibat tenggelam.

"Bibirnya keunguan, kuku korban semuanya ungu, itu menunjukan korban kekurangan oksigen berat. Autopsinya kami temukan tumbuhan air di hati dan sumsum tulang. Kami asumsikan korban meninggal karena tenggelam," kata dr Farah.

Bantah telah membunuh Dante

Sementara itu, YA membantah telah membunuh Dante.

YA mengaku membenamkan kepala Dante ke kolam renang saat kejadian untuk latihan pernapasan.

"Tersangka mengakui berenang di air selama 2,5 jam dan untuk latihan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra.

"(Pengakuan YA) membenamkan (kepala Dante) bertujuan latihan pernapasan, biar lebih kuat, tidak terlalu panik, dan tidak takut air," imbuhnya.

Wira pun menyebut, pihaknya kini masih mendalami kasus kematian Dante.

Terkait soal CCTV, ia juga belum merinci lebih detail adegan lain dalam rekaman yang berdurasi dua jam itu.

"Nanti untuk detailnya kami akan sampaikan lebih lanjut. Mungkin nanti minggu depan menyertakan tim dari analisis digital dari Puslabfor, termasuk tim dari kedokteran forensik sehingga nanti kita akan melakukan expose secara lengkap," ujar Wira.

"Berdasarkan hasil penyelidikan maupun penyidikan, bahwa tersangka melihat ke arah kanan dan kiri memastikan tidak ada orang yang melihat," ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra dalam konferensi pers, Senin (12/2/2024).

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved