Isi Dalam Tubuh Dante Diungkap Dokter Forensik, Ditemukan Tumbuhan Air

SURYA.CO.ID - Dokter forensik dari RS Bhayangkara Polri, dokter Farah Kaurow membeberkan hasil autopsi anak Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante (6).

Saat dilakukan autopsi di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2024), jasad Dante dalam kondisi pembusukan. 

"Jenazah almarhum sudah dalam kondisi decomposition lanjut, sudah pembusukan lanjut. Kulit daerah wajah, dada, leher sudah mulai menghilang," kata dokter Farah Kaurow, dikutip dari Kompas.com.

Dokter Farah menjelaskan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada kulit lainnya dan tidak ditemukan ada tulang yang patah, retak, ataupun pendarahan.

Ia lantas menyebut, jejak paru-paru Dante sudah hampir tidak terlihat ketika proses autopsi.

Hal ini lantaran jasad Dante baru diautopsi 10 hari setelah meninggal.

Padahal, kata dokter Farah, ciri-ciri seseorang tenggelam akan lebih mudah dilihat saat jenazah masih segar atau basah.

"Kedua parunya sudah mencair, kami asumsikan mungkin karena kebanyakan air yang masuk karena ini di kolam renang," jelas dokter Farah Kaurow.

Untuk memastikan lebih lanjut apakah Dante tenggelam, sumsum tulang dari pahanya diambil untuk pemeriksaan destruksi asam, agar mengetahui apakah ada tumbuhan air di dalamnya.

Dokter Farah mengatakan, setiap air menggenang, baik asin maupun tawar, pasti mengandung tumbuhan air berupa ganggang atau diatom.

"Di sumsum tulangnya dan organ hatinya (Dante) kami temukan tumbuhan air berupa ganggang," ucap dokter Farah.

Hasil pemeriksaan awal peristiwa oleh dokter di RS Islam Pondok Kopi dan RS Premier Jatinegara pun menunjukkan Dante tenggelam.

"Berupa badannya basah semua, tangan keriput. Ditambah tanda-tanda kekurangan oksigen berupa bibir keunguan, kuku-kuku semuanya ungu menunjukkan kekurangan oksigen berat."

"Hasil autopsi juga ditemukan tumbuhan air, sementara kami menyimpulkan korban meninggal akibat tenggelam," pungkas dokter Farah.

Kronologi Kejadian