Berita Viral
Balasan Chef Arnold setelah Sopir Truk Cekcok dengan Chef Juna Gara-gara Saling Pepet: Bersyukurlah
Video viral mengenai cekcok antara sopir truk dan Juna Rorimpandey alias Chef Juna mendapat respons dari Chef Arnold. Katanya: Bersyukurlah
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Video viral mengenai cekcok antara sopir truk dan Juna Rorimpandey alias Chef Juna mendapat respons dari Chef Arnold.
Melalui unggahan media sosial X (dulunya Twitter), Chef Arnold mengatakan, bahwa seharusnya sopir truk itu bersyukur.
Sebab menurut Chef Arnold, Chef Juna jauh lebih sabar menghadapi persoalan ketimbang chef Juna yang ia kenal dulu.
“Percayalah dan bersyukurlah Bang Supir Truck ketemu Chef Juna jaman now…jauh lebih sabar now,” cuit chef Arnold.
Chef Arnold lantas menyebut, jika sopir truk itu berselisih dengan Chef Juna yang dulu, nasibnya akan berbeda.t.
“Kalo jaman dulu rasanya beda ceritanya,” kata chef Arnold.
Video Viral
Diketahui, debuah video merekam detik-detik sopir truk cekcok dengan juru masak profesional Junior John Rorimpandey alias Chef Juna viral di media sosial.
Diketahui mereka saling adu mulut setelah mobilnya saling pepet.
Yang jadi sorotan adalah ucapan si sopir truk yang menyinggung tentang Masterchef.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @folkshitt, Minggu (11/2/2024), terlihat Chef Juna turun dari mobil di Gerbang Tol Pondok Ranji untuk menegur sopir truk yang diduga memepet kendaraannya.
“Elu mau nyerempet gue tadi, tadi gue tegur baik-baik,” ucap Chef Juna dalam video tersebut.
“Terus nyerempet nggak? Gue kan udah sorry bang, ini masterchef kan? Yaudah karena lo masterchef gue minta maaf,” jawab sopir truk.
Tak sampai disitu, aksi cekcok pun berlanjut lantaran sang sopir truk merasa Chef Juna mengeluarkan kata-kata kasar kepadanya.
Chef Juna pun membalas bahwa ia tidak mengeluarkan kata-kata tersebut.
Ia mengaku hanya memperingatkan sopir truk yang mengemudi menggunakan headset.
Sampai akhir video, nampak kedua pria itu masih terlibat cekcok. Tidak diketahui bagaimana permasalah tersebut diselesaikan.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, kelakuan ribut di jalan sampai saling pepet merupakan perilaku tidak terpuji.
“Ketika seharusnya di jalan raya kita fokus mengemudi tapi justru melakukan hal lain bahkan sampai dengan melakukan tindakan tidak terpuji,” ucap Sony, melansir dari Kompas.com.
Sebagai pengguna jalan, sebaiknya tidak perlu meladeni kelakuan pengemudi yang agresif sampai berujung ribut.
“Itu masuk kategori gangguan eksternal yang bisa memicu emosi kalau kita tidak mampu mengatur dengan benar. Gangguan eksternal tersebut terjadi bisa akibat kesalahan dari kedua belah pihak,” kata Sony.
Semisal apes dan menemui pengemudi yang agresif sampai mengajak ribut di jalan, lebih baik intropeksi diri.
Jika memang merasa sempat melakukan kesalahan, segera beri gestur tangan dan meminta maaf.
“Cara menyikapinya kontrol emosi dan intropeksi diri. Setelah minta maaf, pasti konflik bisa dihindari,” ucap Sony.
Perlu diingat, tujuan utama di jalan adalah agar bisa selamat sampai tujuan. Bukan tempat siapa yang benar dan salah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.