Pilpres 2024
Sosok Asli Sappe, Nelayan yang Nangis Curhat ke Anies saat Kampanye Terkuak: Caleg PKS dan Pengusaha
Sosok asli Sappe, nelayan yang nangis curhat ke calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan saat kampanye di Parepare, Sulawesi Selatan terungkap.
SURYA.CO.ID - Sosok asli Sappe, nelayan yang nangis curhat ke calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan saat kampanye di Parepare, Sulawesi Selatan akhirnya terungkap.
Tak hanya menjadi calon legislatif (caleg) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Parepare, Sappe ternyata juga seorang pengusaha.
Nama Sappe mencuat setelah videonya curhat ke Anies Baswedan di atas panggung kampanye viral di media sosial.
Dalam curhatnya, Sappe curhat tak ingin makan gratis ataupun mendapatkan susu gratis.
Dengan iringan isak tangisnya, Sappe memohon kepada Anies Baswedan agar melakukan perubahan bagi nasib nelayan di Sulawesi Selatan.
Baca juga: IMBAS Ganjar Pranowo Sebut 3 Jenderal Mencla-mencle, TKN Prabowo-Gibran: Capres Mestinya Edukatif
"Kami mohon pak, saya mewakili para nelayan dari Sulawesi Selatan meminta agar ada perubahan terhadap nasib kami," kata Sappe yang tampil mengenakan caping dan sarung.
Sappe menginginkan kesetaraan seperti komitmen yang Anies selalu gaungkan.
Ia juga berharap, agar masyarakat mendapat layanan kesehatan yang layak serta pendidikan yang baik untuk anak-anak, terutama di Sulawesi Selatan.
"Namun yang kami butuhkan adalah kesetaraan hidup, agar kami lebih sejahtera."
"Kami ingin perubahan, kami susah mendapatkan bahan bakar, bahkan para petani juga susah untuk mendapatkan pupuk," ujarnya.
Sappe kemudian juga mengeluhkan sulitnya Bahan Bakar Minyak (BBM).
Siapakah sosok Sappe sebenarnya?
Sosok asli Sappe justru diungkap Juru bicara (Jubir) Timnas Amin, Billy David Nerotumilena.
Billy membenarkan bahwa nelayan yang saat itu menyampaikan keluh kesah kepada Anies adalah Sappe, caleg PKS untuk DPRD Parepare.
“Pak Sappe memang berprofesi sebagai nelayan dan betul kader PKS yang akan menjadi caleg dalam pemilu kali ini,” ucap dia, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/2/2024).
Ia mengungkapkan, Sappe merupakan nelayan yang sudah sukses dalam menekuni pekerjaannya itu.
“Dan nelayan yang sudah mapan serta sudah cukup berada untuk menjadi pengusaha,” imbuhnya.
Sehingga, menurutnya, tidak ada yang salah dengan apa yang diperbincangkan di media sosial.
Ia menilai, Sappe saat itu memang betul-betul menyuarakan aspirasi nelayan dan petani kepada Anies Baswedan.
“Tidak ada yang salah dengan nelayan yang secara tingkat ekonomi sudah meningkat seperti Pak Sappe, tidak ada yang salah dengan latar belakang Pak Sappe,” tuturnya.
“Tampilan sederhana beliau juga seperti itu tidak dibuat-buat,” lanjutnya.
Terpisah, Kabid Humas PKS Ledia Hanifa Amaliah juga memberikan penjelasan senada, membenarkan bahwa nelayan yang mengadu ke Anies adalah Sappe dan merupakan caleg dari partainya.
“Pak Sappe memang nelayan, Pak Sappe memang Caleg PKS,” ujar Ledia, saat dihubungi Kompas.com pada Kamis.
Ia menilai, semua golongan masyarakat termasuk nelayan bisa mencalonkan dirinya menjadi anggota legislatif.
Sehingga, menurutnya, tidak ada yang salah mengenai hal tersebut. Ia mengaku, Sappe saat itu mewakili aspirasi nelayan.
“Memangnya nelayan tidak boleh jadi Caleg PKS?” katanya.
Ledia mengungkapkan, Sappe adalah caleg PKS untuk DPRD Kota Parepare Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Bacukiki Barat.
Pengakuan Sappe
Setelah ramai disorot publik, Sappe pun memilih buka suara.
Ia tak menampik bahwa dirinya adalah seorang caleg.
Sappe mengaku, ia memang berprofesi sebagai nelayan sebelum terjun ke dunia politik.
"Sebelum menjadi caleg, saya memang nelayan. KTP saya profesinya adalah nelayan," kata Sappe, Kamis (8/2/2024) dikutip dari TribunTimur.com.
Sappe mengaku maju jadi caleg karena ingin memperjuangkan hak-hak nelayan dan masyarakat prasejahtera di Parepare.
"Terkait aspirasi yang saya sampaikan tempo hari kepada Anies adalah settingan, boleh, silahkan. Yang pastinya kami memang adalah anak nelayan yang tinggal di pesisir pantai Tonrangeng, Kota Parepare."
"Keseharian kami memang bekerja sebagai nelayan. Bahkan kami pernah ingin menaikkan perahu kami ke SPBU untuk mendapatkan bahan bakar," jelasnya.
Lebih lanjut, Sappe juga mengaku seringkali kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Apalagi setelah BBM subsidi ingin dihilangkan.
"Saya masuk jalur politik karena saya anggap bisa lebih berkembang untuk berbuat hal-hal yang lebih baik," jelasnya.
Sappe mengatakan apa yang ia sampaikan itu memang harus disampaikan.
"Dan yang menjadi persoalan ada yang mempersoalkan kalau saya caleg. Lantas apakah tidak boleh seorang nelayan menjadi caleg, tentunya tidak seperti itu," paparnya.
Disindir Prabowo

Capres 02, Prabowo Subianto, pun menyoroti soal sosok nelayan yang dinilai menyenggol programnya itu.
Prabowo menyinggung hal itu dalam orasinya saat kampanye di Stadion GBLA, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/2/2024).
"Ada yang nyamar sebagai nelayan. Berani-beraninya nyamar sebagai nelayan dan mengatakan kami tak perlu makan siang gratis," kata Prabowo, Kamis (8/2/2024).
Ia menyindir, bahwa nelayan itu cocok menerima Piala Citra dan tidak harusnya menjadi Caleg.
"Itu sedang diusulkan menerima Piala Citra. Saya mengusulkan menerima Oscar. Dia jangan jadi caleg, harusnya jadi bintang sinetron," kata Prabowo.
Prabowo pun menekankan, bahwa program makan siang gratis dan bergizi akan membuat anak-anak Indonesia kuat dan cerdas.
Termasuk, memberi makan dan gizi ibu hamil demi kesehatan anak yang dikandungnya.
"Kalau mengatakan itu enggak penting, saya enggak ngerti lagi. Milih apa internet gratis atau makan gratis?" kata Prabowo.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanggapan Timnas Amin soal Nelayan yang Mengadu ke Anies Saat Kampanye adalah Caleg PKS"
Sappe
Nelayan Curhat ke Anies
Anies Baswedan
Caleg PKS
Kampanye AMIN di Parepare
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Habib Najib : Kiai Kampung se-Indonesia Akan Gelar Doa Bersama, Doakan Pemerintahan Baru |
![]() |
---|
Megawati Belum Tentukan Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Sumber Kekayaan Raffi Ahmad yang Digadang-gadang Masuk Bursa Menteri Prabowo dan Cawagub Jateng |
![]() |
---|
Kekayaan Eko Patrio Politisi asal Nganjuk yang Disiapkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Rekam Jejak Eko Patrio yang Disiapkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Asal Nganjuk Jatim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.