Berita Tulungagung

Ibadah Imlek di Klenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung Sepi, Umat Banyak Ibadah di Rumah

Jumlah umat yang bersembahyang memasuki tahun baru Imlek di Klenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung masih sedikit, Jumat (9/2/2024) sore.

Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/David Yohanes
Umat Tri Dharma tengah beribadah di Klenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung, Jumat (9/2/2024). 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Klenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung mulai didatangi umat yang bersembahyang memasuki tahun baru Imlek, Jumat (9/2/2024) sore.

Namun, jumlah umat yang datang melakukan persembahyangan masih sedikit.

Mereka datang dalam satu keluarga, ada yang sengaja mudik untuk sembahyang di klenteng satu-satunya di Tulungagung ini.

Menurut salah satu pengurus klenteng, banyak umat yang melakukan persembahyangan keluarga di rumah. Mereka mempunyai dewa-dewa sendiri dan altar, sehingga lebih dulu beribadah di rumah masing-masing.

Selain itu, ada imbauan untuk membatasi pengerahan massa karena menjelang Pemilu. Karena, itu tidak ada peribadatan besar untuk mematuhi larangan itu.

Bahkan, pembatasan juga dilakukan saat perayaan Cap Go Meh pada 24 Februari mendatang.

Klenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung yang biasanya membuat acara besar setiap Cap Go Meh. Namun, tahun ini acara hanya diisi makan bersama.

Salah satu umat yang datang beribadah di Klenteng Tjoe Tik Kiong adalah Steve Ronaldo (18) bersama kedua orang tuanya.

Steve mengaku, selalu datang setiap kali peribadatan Imlek. Salah satunya berdoa agar selama satu tahun ke depan mendapat kehidupan yang lebih baik.

“Semoga diberi kesehatan, keselamatan, rezekinya banyak, hidupnya dilancarkan,” ucap Steve.

Imlek tahun ini, nuansa Klenteng Tjoe Tik Kiong tampil lebih segar. Seluruh bagian bangunan dicat ulang dengan nuansa dominan warna merah.

Demikian juga ornamen seperti lampion dan hio gantung juga baru.

Klenteng ini mempunyai dewa utama Mak Co atau Dewi Laut.

Mak Co atau Dewi Ma Zu, dikenal sebagai sosok penolong para pelaut, serta pelindung etnis Tionghoa di wilayah selatan dan yang bermigrasi ke Asia Tenggara.

Karena sosok dewanya adalah Dewi Laut, klenteng ini juga menghadap Sungai Ngrowo sebagai unsur air.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved