Pilpres 2024

Kritikan Ahok BTP yang Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja Direspon Balik, TKN: Beban Masyarakat

Kritikan Ahok BTP yang viral di media sosial dan menyebut Jokowi juga Gibran tak bisa bekerja, menuai respon dari TKN Prabowo-Gibran.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Kolase Surya.co.id
Kritikan Ahok BTP soal Jokowi dan Gibran tak bisa kerja ditanggapi oleh TPN. 

SURYA.CO.ID - Kritikan Ahok BTP yang viral di media sosial dan menyebut Jokowi juga Gibran tak bisa bekerja, menuai respon dari TKN Prabowo-Gibran.

Pada sebuah video yang viral di media sosial, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok BTP mengatakan bahwa Jokowi dan Gibran tidak bisa kerja di hadapan dua orang wanita di atas panggung.

Video itu kemudian mendapat respon dari TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, yang balik mengatakan bahwa Ahok BTP kerap menimbulkan kegaduhan dan menjadi beban masyarakat.

Menurutnya, sindiran Ahok itu sejatinya tidak perlu ditanggapi lebih lanjut.

"Ahok itu tidak usah ditanggapi. Karena dia kerjaannya hanya bisa ngomong dan bikin gaduh saja dari dulu," kata Nusron, Selasa (6/2/2024).

Nusron mengakui sempat mendukung Ahok ketika menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.

Namun kini, Nusron mencabut dukungan tersebut.

Baca juga: Daftar Kekayaan Ahok BTP Usai Mundur dari Komisaris Utama Pertamina Demi Dukung Ganjar-Mahfud

Ahok BTP mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Ahok BTP mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama Pertamina. (Kolase Surya.co.id)

Nusron bahkan menyebut Ahok kini menjadi beban masyarakat karena kerap memberi pernyataan kontroversial.

"Dulu saya belain karena saya anggap aset bangsa. Ternyata sekarang menjadi beban masyarakat atas masa lalunya," imbuhnya.

Nusron lantas menyinggung Ahok yang tidak pernah belajar dari kesalahan masa lalu.

Ia menyebut, Ahok hingga kini masih gemar membuat keresahan masyarakat.

"Orang kayak dia dari dulu hobinya bikin keresahan masyarakat tapi gak pernah belajar," kata Nusron.

Selain kepada Jokowi dan Gibran, Ahok juga sempat melayangkan sindiran untuk Capres nomor urut 2 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Dalam pernyataannya, Ahok menyebut Prabowo tidak layak menjadi pemimpin karena tidak sehat dan emosional.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman pun memberikan bantahan.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved