Berita Lumajang

Tekan Pelanggaran dan Fatalitas Laka Lantas Pelajar, Satlantas Polres Lumajang Gencarkan Edukasi

Satlantas Polres Lumajang berupaya menekan fatalitas kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas dari kalangan pelajar

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/erwin wicaksono
Satlantas Polres Lumajang saat melakukan edukasi di SMKN 2 Lumajang, Senin (5/2/2024). 

SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Satlantas Polres Lumajang berupaya menekan fatalitas kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas dari kalangan pelajar dengan gencar melakukan edukasi.

Kali ini, kepolisian melakukan edukasi sekaligus pencanangan bebas knalpot brong di SMKN 2 Lumajang, Senin (5/2/2024).

"Kami deklarasikan zero knalpot tidak sesuai spesifikasi alias knalpot brong. Kami melihat pelanggaran masih banyak dilakukan oleh kalangan pelajar," ujar Kasatlantas Polres Lumajang, AKP Suwarno ketika dikonfirmasi.

Suwarno menambahkan, para siswa harus sadar akan pentingnya keselamatan berkendara karena menyangkut pada masa depan siswa itu sendiri.

"Intinya kami mengajak supaya selamat dan tidak ada korban fatalitas kecelakaan oleh pengendara dari kalangan pelajar," paparnya.

Menurut Suwarno, pembentukan karakter etika berkendara wajib ditanamkan sedini mungkin di kalangan pelajar.

"Kami bekerjasama dengan sekolah membentuk karaktek siswa yang baik dan patuh terhadap lalu lintas," sebut Suwarno.

Pelibatan pelajar dalam edukasi keselamatan berkendara, kata Suwarno punya urgensi penting.

Dirinya menyoroti tingginya tingkat kecelakaan di jalan dari kalangan pelajar yang begitu mendominasi di Lumajang.

"Karena kecelakaan dari kalangan pelajar di Lumajang ini mendominasi. Maka dari itu tugas saya harus masuk sekolah. Untuk sementara persentasenya 50 persen (terlibat kecelakaan),"

"Alhasil ini harus kami tanamkan sejak dini agar mereka punya empati, punya tanggung jawab memiliki aturan lalu lintas," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 2 Lilik M Zahro menilai edukasi berkendara bagi peserta didiknya begitu penting.

Lilik tak ingin anak didiknya kembali terlibat kecelakaan lantaran minimnya pengetahuan keselamatan berkendara di jalan raya.

Kata Lilik, akhir-akhir ini beberapa siswa SMKN 2 terlibat insiden kecelakaan.

"Sejauh ini ada juga terutama siswa kelas 3. Beberapa waktu terakhir ada yang mengalami kecelakaan tunggal. Kami menyerukan kepada orang tua agar selalu menjaga keselamatan anak. Apalagi ini jelang ujian sekolah," tutur Lilik.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved