Pilpres 2024

Beda Sikap Anies Baswedan ke Prabowo di Debat Capres Terakhir, Pengamat Sebut Main Manis

Sikap beda Anies Baswedan terhadap Prabowo Subianto dalam debat capres terakhir, Minggu (4/2/2024), menjadi sorotan.

|
youtube Tribunnews
Anies Baswedan. Inilah Sikap Beda Anies Baswedan ke Prabowo Subianto di Debat Capres Terakhir. 

SURYA.co.id - Sikap beda Anies Baswedan terhadap Prabowo Subianto dalam debat capres terakhir, Minggu (4/2/2024), menjadi sorotan.

Pasalnya, Anies dinilai tak seagresif dalam debat sebelumnya.

Anies tampak kalem menghadapi Prabowo.

Sikap Anies ini diungkap oleh Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno.

Menurut Adi, Anies kerap menyampaikan kalimat,”Pak Prabowo yang saya hormati.”

Baca juga: Arti Bahasa Isyarat yang Dipakai Anies Baswedan dalam Pembukaan Debat Capres 2024

Padahal, kata-kata itu tak nampak pada dua debat capres sebelumnya di mana Anies lebih sering menjawab pertanyaan atau menanggapi statemen Prabowo secara langsung

“Anies tak ingin membangun sentimen negatif dengan tak menyerang secara agresif. Jadinya main manis,” ucap Adi, Senin (5/2/2024), melansir dari Kompas.com.

Selain itu, Anies juga tak lagi menyampaikan pertanyaan menohok atau pun sindiran ke Prabowo.

Sikap itu berbeda dengan debat pertama dan ketiga capres.

Bagi Adi, semestinya debat capres terakhir sebelum Pilpres 2024 berlangsung dimanfaatkan Anies untuk semakin menunjukkan perbedaannya dengan Prabowo maupun capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Sayangnya, lanjut dia, sikap itu tak ditunjukkan dengan cenderung bermain aman dan kurang bersikap kritis seperti dua debat sebelumnya.

“Sebenarnya debat terakhir mestinya (Anies) gaspol. Jangan takut kelihatan mengkritik dan berbeda, yang penting elegan,” tutur dia.

Di sisi lain, Adi menduga sikap Anies yang bermain aman ditujukan untuk mempengaruhi konstituen yang sampai saat ini masih gundah atau undecided voters.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu enggan memunculkan narasi yang dapat menimbulkan sentimen negatif agar dapat mempengaruhi ceruk pemilih yang belum menentukan pilihannya.

“Persis, pemilih yang oleng sepertinya disasar Anies. Pemilih oleng ini mesti hati-hati mendekatnya,” imbuh dia.

Arti Bahasa Isyarat yang Dipakai Anies Baswedan

Ada yang menarik dalam pembukaan debat capres kelima dengan tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

Yakni, penampilan calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, dalam pembukaan Debat Capres 2024 menggunakan bahasa isyarat.

Bahasa isyarat yang digunakan Anies Baswedan dalam pembukaan Debat Capres 2024 yakni, seperti menunjukkan waktu dan memutar jari.

Rupanya, bahasa isyarat tersebut berarti "waktunya perubahan".

Hal ini senada dengan tema debat kelima malam ini yang juga membahas mengenai kelompok inklusi.

"Anies Baswedan using the sign language for “waktunya perubahan” before starting his opening statement"

Anies menginginkan agar masyarakat bisa hidup sehat dan apabila sakit bisa mendapat pertolongan cepat.

Lalu Anies juga ingin rakyat bisa tumbuh cerdas dengan biaya yang terjangkau.

Keluarga juga bisa sejahtera karena bisa mendapatkan upah yang layak.

"Apa yang ingin kita capai? Memastikan hidup sehat dan bila sakit ada pertolongan cepat. Tumbuh cerdas dengan biaya terjangkau. Keluarga sejahtera karena upahnya layak," kata Anies dalam tayangan Debat Pilpres 2024 di kanal YouTube KPU RI, Minggu (4/2/2024).

Kemudian Anies menyebut, bila diperlukan akan diberikan bantuan sosial (bansos) sesuai kebutuhan.

Bukan memberikan bansos demi kepentingan yang memberi, melainkan memberi bansos untuk kepentingan yang diberi, yakni rakyat.

"Bila membutuhkan diberikan Bansos sesuai kebutuhannya. Bukan memberikan bansos untuk kepentingan yang memberi tapi untuk kepentingan yang diberi," tegas Anies.

Lebih lanjut, Anies ingin warga negara bisa bangga dengan negaranya.

Serta menginginkan persatuan yang ditopang dengan rasa keadilan.

"Warga negara yang bangga dengan negaranya, karena dijaga budayanya dan dijaga tinggi etikanya."

"Kita menginginkan persatuan karena ditopang rasa keadilan."

"Persatuan itu tidak mungkin terjadi dalam ketimpangan. Persatuan membutuhkan keadilan," tegas Anies.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved