Pilpres 2024

Maksud Terselubung Almas Tsaqibbirru Gugat Gibran Bukan Uang Rp 10 Juta, Hubungan Sebenarnya Terkuak

Tak mau uang Rp 10 juta, Almas Tsaqibbirru gugat Gibran Rakabuming ternyata hanya minta ini.

Editor: Musahadah
kolase tribun solo
Almas Tsaqibbirru menggugat Gibran Rakabuming Raka setelah muluskan jalan sang wali kota solo jadi cawapres. 

SURYA.CO.ID - PIhak Almas Tsaqibbirru akhirnya mengklarifikasi gugatan wanprestasi yang ditujukan untuk calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka. 

Kuasa hukum Almas Tsaqibbirru, Arif Sahudi membantah alasan kliennya menggugat Gibran Rakabuming hanya demi uang Rp 10 juta. 

Seperti diketahui,  Almas Tsawabbirru adalah pengugat batas usia capres-cawapres ke Mahkamah Konstitusi (MK) yang memuluskan jalan Gibran Rakabuming untuk maju sebawai cawapres di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Belum lama ini, Almas melayangkan gugatan wanprestasi terhadap Gibran dua kali. 

Gugatan Almas pertama terdaftar pada 22 Januari 2024 dengan nomor perkara 2/Pdt.G.S/2024/PN Skt. Dalam gugatan tersebut terterta nilai sengketa sebesar Rp 10 juta. 

Baca juga: Buntut Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru ke Gibran, Sekjen PDIP Kritik Pemimpin Tanpa Kontestasi

Untuk gugatan pertama ini, status perkara disebutkan memasuki pemberitahuan putusan dengan lama proses 9 hari.

Sementara gugatan kedua Almas terdaftar pada 29 Januari 2024 dengan nomor perkara 25/Pdt.G/2024/PN Skt.

Untuk gugatan kedua ini status perkaranya ialah sidang pertama dengan lama proses selama 2 hari.

Meskipun dalam gugatan tercantum nilai sengketa Rp 10 juta, namun Arif Sahudi membantah itu menjadi tujuannya. 

Menurut Arif, Almas hanya menuntut Gibran mengucapkan terimakasih. 

"Kalau dia mengucapkan terima kasih selesai, kita tidak menuntut uang," kata  Arif Sahudi saat ditemui di salah satu restoran di Kota Solo, Jumat (2/2/2024).

Arif juga membantah gugatannya ini terkait Pilpres 2024.

"Ini tidak ada urusan Pilpres. Kalau memang kaitannya politik mestinya wartawan saya undang dulu saya jumpa pers Kalau itu ada kepentingan politik kan begitu," ujar Arif.

"Kalau ada yang tanya ini ada kepentingan politik ya nggak no kalau ada pasti saya jumpa pers," tambahnya.

Arif bahkan berani bersumpah di hadapan Al-qur'an atas pernyataannya tersebut. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved