Pilpres 2024

TPD Ganjar-Mahfud Tanggapi Isu 01 dan 03 Bergabung: Respons Masyarakat Terhadap Kondisi Saat Ini

Semakin mendekati Pemilu 2024, berbagai isu politik pun mencuat. Termasuk isu kubu 01 dan 03 bergabung, yang disebut dengan 04.

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Fikri Firmansyah
Wakil Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jatim, KH RPA Mujahid Ansori. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Semakin mendekati Pemilu 2024, berbagai isu politik pun mencuat.

Termasuk isu kubu 01 dan 03 bergabung, yang disebut dengan 04. Istilah ini lahir dari 1+3.

Isu tersebut juga santer muncul diberbagai media sosial.

Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jawa Timur turut menanggapi beredarnya isu itu.

TPD Ganjar-Mahfud Jatim menilai, bahwa adanya isu 04 itu bentuk dari respons masyarakat terhadap kondisi demokrasi di Indonesia saat ini.

Hal tersebut dikatakan langsung oleh Wakil Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jatim, KH RPA Mujahid Ansori.

"Isu ini adalah sebuah respons masyarakat, kritik masyarakat terhadap situasi yang terjadi saat ini. Terkait untuk bentuknya seperti apa, itu kami masih belum melihat saat ini," ujar Mujahid Ansori kepada SURYA.CO.ID, Kamis (1/2/24).

Dari kacamatanya, politisi senior PPP yang akrab disapa Kiai Mujahid itu mengaku, pihaknya melihat ada dua arah dari pada tujuan isu 04 ini.

"Jadi, bisa saja mengarah ke bergabungnya 01 dan 03, maupun mengarah ke golput. Namun, yang pasti kami menilai ini sebagai bentuk kritik dari masyarakat pada demokrasi saat ini. Dan kami masih melihat mengarah pastinya kemana," jelasnya.

Kiai Mujahid itu juga mengatakan, bahwa isu ini juga sebagai bukti bahw, masyarakat saat ini begitu cerdas.

"Masyarakat saat ini sangat cerdas, bahkan lebih cerdas dari pada pelaku politik. Karenanya pula, terkait isu ini, kami masih memantau ini semua, tapi kita hargai adanya kondisi ini. Terpenting, ini intinya adalah sikap masyarakat terhadap kondisi demokrasi saat ini," tandas Kiai Mujahid.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved