Pilpres 2024
Banyak Warga NU Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Sekjen PBNU Sebut PKB 'Salah Resep'
Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menyebut Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) salah resep
Penulis: Galih Lintartika | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | PASURUAN - Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menyebut Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) salah resep jika melihat hasil survey Indikator Politik Indonesia yang melakukan pemetaan terhadap basis pemilih berdasarkan ormas Islam periode Januari 2024.
Hasilnya, warga Jawa Timur yang terafiliasi dengan Nahdlatul Ulama atau NU lebih banyak mendukung pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Dari total 80,5 persen responden yang berafiliasi dengan NU, diketahui sebanyak 58,5 persen mendukung paslon 02 tersebut, sedangkan 17,8 persen mendukung Ganjar-Mahfud, dan 16,9 persen mendukung Anies-Muhaimin.
Warga NU juga dipersepsikan akan mendukung paslon yang juga akan dipilih oleh Presiden Jokowi yaitu Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka.
Dukungan itu akan datang dari kelompok yang aktif sebagai anggota organisasi NU.
"Lihat hasil indikator tadi, saya kira PKB salah resep. Sehingga banyak kiai-kiai yang mengalihkan dukungan termasuk tentu juga warga NU," kata Gus Ipul, sapaannya saat ditemui di Kota Pasuruan, Kamis (1/2/2024).
Gus Ipul tidak mengetahui apa yang menyebabkan itu terjadi.
Menurut dia, mungkin karena strategi PKB yang salah.
Mungkin juga karena pernyataan-pernyataannya yang tidak simpati, dan lebih cenderung menyerang PBNU.
Apalagi, kata Gus Ipul, belakangan ini, ada juga pihak yang mengembangkan isu yang sebenarnya tidak perlu sehingga akhirnya berdampak pada perolehan suara PKB saat ini.
Suaranya stagnan, khususnya di warga NU.
"Ini sebuah kenyataan yang tidak bisa dibantah. Saya kira Gus Muhaimin, belum ada strategi atau resep yang jitu untuk merangkul warga NU. Bahkan, ulama-ulama yang dulunya mendukung sekarang pelan-pelan berubah. Ini fakta," ujarnya.
Ia menilai Gus Muhaimin dan PKB ini justru mengambil langkah-langkah yang kontraproduktif, seperti mulai mengkritik PBNU, mengembangkan wacana MLB dan seterusnya dan itu berdampak pada banyak kiai yang mundur dan menarik diri untuk memberikan dukungan kepada mereka.
Survei digelar 14-19 Januari 2024 di seluruh Kota dan Kabupaten di Jatim dengan sampel 810 orang.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dan margin of error sekitar ±3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Habib Najib : Kiai Kampung se-Indonesia Akan Gelar Doa Bersama, Doakan Pemerintahan Baru |
![]() |
---|
Megawati Belum Tentukan Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Sumber Kekayaan Raffi Ahmad yang Digadang-gadang Masuk Bursa Menteri Prabowo dan Cawagub Jateng |
![]() |
---|
Kekayaan Eko Patrio Politisi asal Nganjuk yang Disiapkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Rekam Jejak Eko Patrio yang Disiapkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Asal Nganjuk Jatim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.