Berita Madiun
INKA Group Ekspor Ratusan Gerbong Kereta ke Selandia Baru Secara Bertahap
INKA Group melalui PT INKA (Persero) dan anak perusahaannya PT IMS, mendapat pesanan sebanyak 450 gerbong secara bertahap.
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | MADIUN - INKA Group melalui PT INKA (Persero) dan anak perusahaannya PT IMS, mendapat pesanan sebanyak 450 gerbong secara bertahap.
Pesanan tersebut diselesaikan hingga November 2024.
Pada tahap pertama dilakukan ekspor sebanyak 60 unit gerbong.
Pengiriman dimulai pada Rabu (31/1/2024), di Kantor INKA Madiun.
Direktur Utama PT INKA (Persero) Eko Purwanto (30/01) memaparkan, ratusan gerbong ini berupa underframe tanpa instalasi komponen bogie dan coupler.
“Spesifikasi umum gerbong dibagi menjadi dua tipe yakni ukuran 40Ft dan 50Ft, yang didesain oleh UGL di Newcastle Australia dengan berat kosong sekitar 15,2-17,1 ton dengan maksimum daya angkut 62,9 ton,” ujar Eko.
Dengan ekspor ini, lanjut Eko, pihaknya berharap dapat memperkuat hubungan bisnis dan terus berkontribusi, terhadap pertumbuhan ekonomi nasional melalui solusi transportasi terbaik, dengan fokus pada kualitas.
“Tentunya mempertimbangkan keamanan, dan keberlanjutan yang andal bagi pelanggan di seluruh dunia,” tuturnya.
Di samping itu dirinya juga mengungkapkan, INKA Grup telah menyelesaikan proyek 262 CFT Wagon pada Agustus 2023.
Menurutnya, kerjasama berkelanjutan ini membuktikan bahwa INKA Grup sebagai industri manufaktur kereta api dalam negeri yang mampu bersaing di kancah internasional.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak baik kementerian serta stakeholder terkait yang telah mendukung langkah ini, dan seluruh karyawan INKA Grup yang telah bekerja keras untuk memastikan kesuksesan ekspor gerbong barang,” pungkas Eko.
Di tempat yang sama, Direktur Operasi PT INKA I Gede Agus Prayatna menambahkan, dari Ekspor Gerbong ini menunjukkan kepuasan, sekaligus meningkatkan daya tambah bagi dunia perindustrian kereta api tanah air.
“Kami mendapat kontrak 17 juta dolar amerika untuk 450 gerbong.Melalui kerja sama yang baik, nanti bisa ditingkatkan dan jadi motivasi memasuki pasar internasional,” ucap Agus Prayatna.
Sementara itu, Project Manager UGL Stand Schaffer mengungkapkan, dari awal sudah riset di beberapa manufaktur, tidak hanya di Indonesia, tapi juga beberapa negara lain.
Stand juga membeberkan, selanjutnya gerbong gerbong tersebut akan kembali dirakit dengan penambahan Local Content, di Selandia Baru.
“Bagi kami harga tidak masalah, karena kami melihat lebih memperhatikan kualitas dan manajemen sistem yang, kapabilitas, kapasitas dan fasilitas dari PT INKA terus dikonsultasikan,” tandasnya.
| Jauh dari Target, Serapan Beras Petani Lokal Bulog Madiun cuma 70 Persen di 2024 |
|
|---|
| Stok Beras 14.500 Ton Cukup Untuk 6 Bulan, Bulog Madiun Imbau Tidak Panic Buying Saat Nataru |
|
|---|
| Bulog Madiun Jamin Stok Beras di Kabupaten-Kota Madiun dan Ngawi Aman Hingga 6 Bulan ke Depan |
|
|---|
| Terbukti Edarkan Sabu, Anggota Bintara Polres Madiun Dipecat Tidak Dengan Hormat |
|
|---|
| Jelang Nataru, PT JNK Sebutkan Terjadi Kenaikan Kecil Volume Kendaraan di Ruas Tol Ngawi-Kertosono |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.