Pilpres 2024

BUNTUT Penyerangan Rumah Ketua Relawan Prabowo-Gibran Sumenep, TKD Turun Tangan, Polda Kerahkan Ini

Penyerangan rumah Ketua Relawan Prabowo-Ganjar Sumenep, Sulaisi Abdurrazaq memantik reaksi Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jawa Timur. 

kolase surya/ali syahbana/bobby koloway
Sekretaris TKD Prabowo-Gibran Jatim Indra Nur Fauzi mengutuk keras penyerangan rumah Ketua Relawan Prabowo-Gibran Sumenep, Madura. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Penyerangan rumah Ketua Relawan Prabowo-Ganjar Sumenep, Sulaisi Abdurrazaq memantik reaksi Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jawa Timur. 

TKD Prabowo-Gibran Jatim mengutuk keras penyerangan yang terjadi di Desa Ketawang Laok, Kecamatan Guluk-Guluk Kabupaten Sumenep, Jatim pada Senin (29/1/2024) dini hari.

Sekretaris TKD Prabowo-Gibran Jatim Indra Nur Fauzi, menyerahkan kasus tersebut kepada kepolisian.

"Pertama, kami turut prihatin. Kami menyayangkan kejadian ini terjadi pada relawan kami," kata Indra Nur Fauzi di Surabaya, Senin (29/1/2024).

Menurutnya, even pemilu selaiknya dilaksanakan dengan adu gagasan dan program. Tiap perbedaan seharunya tak disikapi dengan kekerasan.

Baca juga: SOSOK Sulaisi Ketua Relawan Prabowo-Gibran Sumenep yang Rumahnya Diserang OTK, Motor Ludes Terbakar

"Kejadian ini mencederai semangat pemilu damai. Bagi kami yang ada di TKD Prabowo-Gibran, tentu mengharapkan semangat Pemilu yang riang gembira bisa terwujud," kata Indra.

TKD Prabowo-Gibran Jatim optimis Kepolisian bisa segera mengungkap kasus tersebut. "Kami serahkan kepada kepolisian dan aparat yang berwenang untuk menangani masalah ini," katanya.

TKD Prabowo-Gibran Jatim menegaskan para relawan dan mesin pemenangan di daerah tak gentar untuk terus konsisten menyampaikan program pasangan calon nomor 2 ini kepada masyarakat. Khususnya, para relawan diyakini tetap terus menyapa masyarakat untuk mencapai target menang sekali putaran.

"Kami akan koordinasikan dengan teman-teman di daerah. Kami juga baru mendengar (kasus) hari ini dan kami tentu akan mencoba untuk berkomunikasi dulu dengan teman-teman TKD di Sumenep," kata pria yang juga Sekretaris Jenderal Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Airlangga (UA) ini.

Terpisah, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto telah menginstruksikan Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim untuk membantu penyelidikan insiden dugaan pembakaran rumah di Desa Ketawang Laok, Kecamatan Guluk-Guluk Kabupaten Sumenep, pada Senin (29/1/2024) dini hari.

Ia berharap insiden tersebut dapat menjadi terang benderang kebenarannya. Sosok pelaku yang bertanggungjawab atas insiden itu, dapat segera diketahui dan dilakukan penangkapan. 

"Polres Sumenep sudah di-backup Ditreskrimum Polda Jatim, mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama pelakunya bisa kita identifikasi dan bisa kita tangkap, nanti segera kita rilis," ujarnya saat ditemui awak media di Ruang Patuh Gedung Tri Brata Mapolda Jatim, Senin (29/1/2024) sore. 

Mengingat proses penyelidikan dan penyidikan kasus ini, masih bergulir. Imam berharap masyarakat tidak berspekulasi macam-macam mengenai latar belakang sosok si pelaku. 

Apalagi sampai disimpulkan secara berlebihan, hingga bersinggungan dengan konteks Pemilu 2024 yang akan berlangsung pada Februari 2024 mendatang. 

"Polres Sumenep sudah mengklarifikasi kalau di situ disebutkan, kalau yang melakukan pembakaran motor dan rumah dari relawan Paslon 01, saya nyatakan belum, belum bisa dikatakan seperti itu. Mudah-mudahan bukan. Itu hanya upaya untuk mengadu domba," pungkasnya. 

Kronologi Kejadian

Rumah Ketua Relawan Prabowo-Gibran di Desa Ketawang Laok, Kecamatan Guluk-Guluk Kabupaten Sumenep diserang saat dini hari pukul 02.30 WIB.

Sulaisi Abdurrazaq mengungkapkan, orang tak dikenal tiba-tiba melempar kaca jendela rumahnya pakai batu  dan membakar sepeda motor miliknya yang diparkir depan rumahnya.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Hanya saja, penasehat Barisan Relawan Infant Gibran (BRIGIB) Sumenep ini mengalami sejumlah kerugian.

Baca juga: Debat Capres Kelima Bakal Jadi Penentu Gelaran Pilpres 2024, Performa Prabowo-Gibran Paling Dinanti

"Alhamdulillah keluarga saya selamat, kaca rumah saya dilepar dengan batu. Tapi untungnya tidak sampai pecah, sepeda motor dibakar," tuturnya.

Mendapat informasi penyerangan tersebut, Polres Sumenep gerak cepat mendatangi tempat kejadian (TKP). 

Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas membenarkan bahwa akibat dari teror oleh orang tidak dikenal itu, sepeda motor merk Hinda Revo milik Sulaisi Abdurrazaq terbakar.

"Diketahui kejadiannya sekira pukul 02.30 WIB, sepeda motor honda revo tersebut adalah milik Sulaesi," ungkap Akp Widiarti Sutioningtyas.

Berdasarkan keterangan korban (Sulaisi Abdurtazaq), awalnya dia mendengar suara keras seperti suara batu menghantam kaca, lalu terdengar suara sepeda motor melaju kencang ke arah timur.

Kemudian, korban keluar rumah dan melihat ada kobaran api yang membakar  satu unit sepeda motor milinya,

Setelah itu dia memanggil istrinya yang ada di dalam rumah (saudari Hamimah) untuk memberi tahu bahwa sepeda motor miliknya terbakar.

"Kemudian, mertua korban saudari Khasiyah keluar dari rumah dan langsung mengambil selang, menghidupkan kran air, lalu memadamkan api yang membakar satu unit sepeda motor tersebut," ungkap Akp Widiarti S, Senin (29/1/2024).

Selanjutnya ipar korban (Sulaisi) langsung menghubungi Kades Ketawang Laok dan memberitahu kejadian tersebut.

"Atas kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa. Namun, korban menderita kerugian materil total ditaksir sekitar Rp.7.500.000," ungkapnya.

Mantan Kapolsek Kota Sumenep ini menegaskan, bahwa sampai saat ini penyebab teror dan kebakaran satu unit sepeda motor Honda Revo milik korban belum diketahui.

Pihaknya mengaku, masih menunggu dari tim labfor Polda Jatim untuk mengungkap penyebab kejadian tersebut.

Pihaknya juga sudah mendatangi tempat kejadian, memasang police line, menginterogasi korban dan saksi serta melakukan  penyelidikan lebih lanjut guna menemukan penyebab kebakaran.

"Polres Sumenep sudah datang ke lokasi kejadian dan memasang police line. Dan menunggu tim labfor Polda Jatim guna menemukan penyebab kebakaran," ungkapnya.

Lalu, siapa sebenarnya Sulaisi Abdurrazaq? 

Sulaisi Abdurrazaq, Ketua Relawan Prabowo-Gibran Kabupaten Sumenep yang rumahnya diserang orang tak dikenal pada Senin (29/1/2024).
Sulaisi Abdurrazaq, Ketua Relawan Prabowo-Gibran Kabupaten Sumenep yang rumahnya diserang orang tak dikenal pada Senin (29/1/2024). (kolase ali syahbana/istimewa)

Jauh sebelum menjadi Ketua Relawan Prabowo-Gibran Sumenep, Sulaisi adalah seorang pengacara yang termasyur di wilayahnya. 

Dia juga menjadi Dosen Fakultas Syari’ah dan DIrektur LKBH  Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura. 

Penasehat Barisan Relawan Infant Gibran (BRIGIB) Sumenep ini juga terpilih menjadi Ketua Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia (APSI) Jawa Timur periode 2020 – 2025. 

Sulaisi Abdurrazaq terpilih setelah mengantongi 13 suara.

Sementara Maisun hanya mendapatkan 3 suara, dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) II APSI Jatim.

Musyawarah Wilayah (Muswil) II APSI Jatim digelar di Hotel de’ Kopen Hotel Kota Malang, yang berlangsung selama tiga hari, Jumat (31/1/2020) – Minggu (2/2/2020).

Dalam pemilihan ketua APSI Jatim ini diikuti semua DPC APSI se-Jawa Timur, yang tersebar di beberapa kota dan kabupaten di Jawa Timur, yang berlangsung dua putaran pemilihan.

Dan pada pemilihan putaran pertama untuk penjaringan calon, muncul empat nama.

Yakni, Maisun mendapatkan 3 suara.

Sulaisi Abdurrazaq mendapatkan 7 suara.

Ichwan mendapatkan 2 suara dan Zainal A meraih 4 suara.

Karena dalam tata tertib pemilihan ini menyatakan, jika pada saat pencalonan dilakukan, lalu salah satu calon mendapatkan dukungan suara 50+1, maka langsung yang bersangkutan ditetapkan sebagai ketua terpilih.

Namun, pada saat pencalonan, tidak ada seorangpun yang mendapatkan suara 50+1, maka dilakukan pemilihan putaran kedua, yang berlangsung secara tertutup.

Setelah Sulaisi Abdurrazaq, dinyatakan terpilih dan ditetapkan sebagai Ketua APSI Jatim periode 2020 – 2025 mendatang, dalam rilisnya yang diterima Tribunjatim.com, Sulaisi Abddurrazaq mengucapkan terima kasih kepada panitia pelaksana atas dedikasi dan perjuangannya dalam pelaksanaan Muswil-II APSI Jatim dan kepada ketua-ketua DPC beserta sekretaris yang hadir, mengikuti proses persidangan dengan tertib.

Suasana sejuk dan penuh kekeluargaan, dan mengutamakan musyawarah mufakat, sehingga muswil berjalan dengan baik dan lancar.

Selain itu, Sulaisi, panggilan Sulaisi Abddurrazaq, berterima kasih kepada ketua dan sekretaris DPW APSI Jatim atas pengabdian dan perjuangannya selama ini.

Sebab, ikhtiar merekalah APSI Jatim bisa menjadi APSI terbesar di Indonesia. Mereka juga yang bisa membuat dirinya mandiri dan menjadi advokat yang lebih baik serta lebih profesional.

Menurut Sulaisi, perioritas dirinya sebagai advokat, bagaimana ke depan

mewujudkan APSI Jatim yang solid, kreatif dan berwibawa,  sebagai organisasi advokat, yang memiliki manifestasi dari harapan panitia untuk meneguhkan APSI Jatim yang berintegritas dan profesional.

Dikatakan, APSI Jatim  harus lebih visioner dan peka terhadap perkembangan tehnologi yang kian cepat.

APSI Jatim, mau tidak mau mampu merespon revolusi industri 4.0 dengan tata kelola organisasi yang moderen dan profesional.

“Kami memprioritaskan terbentuknya Pusat Mediasi dan Bantuan Hukum atau Pusmedbakum APSI di Jatim dengan mendorong agar di DPC-DPC melakukan hal sama, sehingga akses terhadap keadilan benar-benar terwujud,” ungkap Sulaisi.

Salah satu kasus yang ditangani adalah mafia perbankan di Sumenep Madura.

Sulaisi tampak begitu berani mengungkap adanya mafia perbankan ini hingga dia mengaku sampai diancam akan dipolisikan. (bobby koloway/luhur pambudi/ali syahbana/tribun jatim)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved