Pilpres 2024
Di Bangkalan, La Nyalla Respons Presiden Nyatakan Boleh Kampanye dan Memihak,"Itu Pendapat Jokowi"
La Nyalla merespons awak media terkait pernyataan Jokowi bahwa kepala negara boleh memihak dan berkampanye.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Pernyataan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa presiden atau kepala negara boleh memihak dan berkampanye di Pilpres 2024, terus menuai polemik. Hal ini menuai kritikan dari banyak kalangan karena terang-terangan melanggar prinsip netralitas pejabat negara.
Tidak terkecuali sorotan dari Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti saat menghadiri gelaran Lomba Catur antar Pesantren se-Madura di Ponpes Ibnu Cholil, Jalan Halim Perdana Kusuma, Bangkalan, Jumat (26/1/2024).
Usai ramah tamah bersama keluarga besar Pengasuh Ponpes Ibnu Cholil, KH Imam Buchori Cholil, La Nyalla merespons awak media terkait pernyataan Jokowi bahwa kepala negara boleh memihak dan berkampanye.
“Itu kan pendapatnya Jokowi, suruh tanya dia saja. Kalau aturan tidak bisa, kan ada undang-undangnya. Kalau presiden mau ngomongnya begitu, ya biar aja. Nanti kalau rakyatnya juga punya mau sendiri, ya rasain sendirilah,” ungkap La Nyalla sambil berlalu.
Dalam Lomba Catur antar Pesantren se Madura itu, La Nyalla menjadi penyandang dana tunggal. Sebagai insan pemerhati dan pehobi catur, La Nyalla juga menyempatkan diri bermain catur meski sebentar. Sebelum dirinya melakukan Shalat Jumat di Masjid Agung Bangkalan.
“Permainan catur ini kan permainan rakyat, mudah-mudahan dengan seringnya dilakukan event seperti ini bisa menelurkan pemain-pemain catur nasional. Ini bagus gebrakannya sampai di ponpes,” pungkas La Nyalla.
Ia kemudian bertolak ke Pendapa Agung yang lokasinya hanya sekitar 200 meter dari Masjid Agung. Di Pendapa Agung, La Nyalla memberikan arahan kepada perwakilan kepala desa dalam gelaran Sarasehan dan Serap Aspirasi bertemakan, ‘Otonomi Desa untuk Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat’. ****
pernyataan Jokowi bahwa presiden boleh memihak
polemik presiden memihak dalam Pemilu
Ketua DPD RI La Nyalla Matalitti
La Nyalla merespons presiden memihak
Ponpes Ibnu Cholil Bangkalan
presiden terang-terangan tidak netral
Presiden ikut kampanye pemilu
Habib Najib : Kiai Kampung se-Indonesia Akan Gelar Doa Bersama, Doakan Pemerintahan Baru |
![]() |
---|
Megawati Belum Tentukan Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Sumber Kekayaan Raffi Ahmad yang Digadang-gadang Masuk Bursa Menteri Prabowo dan Cawagub Jateng |
![]() |
---|
Kekayaan Eko Patrio Politisi asal Nganjuk yang Disiapkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Rekam Jejak Eko Patrio yang Disiapkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Asal Nganjuk Jatim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.