Persebaya Surabaya

Bos Persebaya Minta Paul Munster Bawa Bajul Ijo Juara Liga 1 dan Ini Target di 12 Laga Sisa

Manajemen Persebaya memastikan tetap mengincar gelar juara Liga 1 2023-2024 meski peluangnya amat tipis

Penulis: Khairul Amin | Editor: Fatkhul Alami
Dok Persebaya
M Hidayat saat latihan bersam pemain Persebaya. Manajemen Bajul Ijo tetap mengincar gelar juara Liga 1 2023-2024 meski peluangnya amat tipis 

SURYA.co.id | SURABAYA - Manajemen Persebaya memastikan tetap mengincar gelar juara Liga 1 2023-2024 meski peluangnya amat tipis. Saat ini Persebaya berada di posisi 13 klasemen sementara atau hanya tiga strip di atas zona degradasi dengan poin 26.

Dengan catatan, selisih poin dengan dua tim di bawahnya, hanya selisih satu poin. Hanya selisih 5 poin dari tim yang saat ini ada di zona degradasi, Arema FC.

"Tidak (ada revisi target), secara kemungkinan masih sangat mungkin (meraih juara). Kami upayakan pelan-pelan 12 pertandingan sisa ini bisa kami maksimalkan," sebut Candra Wahyudi, Direktur Operasional Persebaya.

Untuk bisa masuk babak semifinal dalam perebutan juara, setidaknya Persebaya harus finish di posisi empat klasemen akhir.

Poin Persebaya dengan tim yang saat ini ada di peringkat empat, selisih 8 poin, dengan catatan, Persebaya masih menyimpan satu laga.

"Semua hal masih bisa mungkin terjadi meskipun kami tidak bisa menambah pemain lagi, kami akan melihat step by step, dua pertandingan terdekat ini seperti apa," ucap Candra.

Optimisme Candra Wahyudi bukan tanpa alasan, Persebaya terus menunjukkan peningkatan positif di bawah juru racik barunya, Paul Munster.

Pelatih asal Irlandia Utara itu bekerja ekstra keras sejak memimpin tim 4 Januari lalu pada sesi jeda kompetisi Liga 1 kali ini. Setelah menggenjot dua sesi latihan dalam sehari di pekan lalu.

Pekan ini, menutup rangkaian uji coba selama jeda kompetisi, menang 2-0 dari Persik Kediri dalam uji coba yang digelar di Stadion Gelora Sepuluh Nopember, Surabaya (20/1/20234).

"Kami dari tim Persebaya dan coach Munster sudah berdiskusi panjang tahapan-tahapan apa saja yang harus kami lakukan berdasarkan pengalaman di musim kemarin yang terlalu banyak dinamika dan sebagainya," kata Candra Wahyudi.

"Kami berharap dua pertandingan terdekat ini bisa diselesaikan dengan baik kemudian sambil perlahan menyiapkan kondisi musim depannya," pungkas Candra.

Ujian pertama Paul Munster menukangi Persebaya, yaitu saat menjamu PSIS Semarang 30 Januari mendatang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), laga tunda pekan ke-20 Liga 1 2023/2024.

Paul Munster menyebut, pemainnya sudah memahami filosofi permainan yang diinginkan. Terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.

"Standar kami semakin meningkat. Para pemain mulai memahami bagaimana cara kami bermain. Saya dapat melihat peningkatan besar pada setiap individu," ungkap Paul Munster.

Tidak hanya pemain utama, ia menyebut deretan pemain muda Persebaya yang dimainkan saat menghadapi Persik Kediri, sudah memahami filosofi permainan yang diinginkan.

Tim tetap tampil garang di laga tersebut dengan menciptakan banyak peluang, terutama di babak kedua, meski memainkan banyak pemain muda.

"Pemain muda memahami bagaimana saya ingin bermain, secara keseluruhan hasilnya positif," tegas pelatih 41 tahun itu.

Meski timnya terus mengalami peningkatan, pelatih asal Irlandia Utara tersebut tidak ingin cepat berpuas diri.

Sebaliknya, akan memanfaatkan waktu jeda tersisa untuk memoles tim agar semakin kuat sebelum menghadapi PSIS Semarang 30 Januari mendatang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Laga tunda pekan ke-20 Liga 1 2023/2024 ini juga menjadi ujian pertama Paul Munster bersama Persebaya.

"Standarnya adalah kami harus terus maju. Kami tidak bisa santai," tegas Paul Munster.

Latihan Mulai Fokus Taktik Hadapi PSIS Semarang
Semakin dekat dengan pertandingan perdananya bersama Persebaya, Paul Munster mengaku pekan ini sudah benar-benar fokus memperdalam taktik menghadapi PSIS Semarang.

Sambil terus melakukan evaluasi, mencari titik kelemahan tim agar bisa terus lebih baik.

"Minggu ini kami akan mengerjakan beberapa hal yang saya lihat dalam permainan dapat kami tingkatkan," kata Paul Munster.

"Kami akan menunjukkan kepada mereka (pemain) videonya dalam pertandingan, dan kami akan mengerjakan semuanya dalam latihan, yang paling penting para pemain memahami situasi dalam permainan," tambahnya.

Paul Munster tidak mau debutnya bersama Persebaya tercoreng. Apalagi ia memang didatangkan untuk bisa mendongkrak Persebaya yang sembilan laga terakhir puasa kemenangan.

"Saya berharap ketika liga dimulai, semua orang sudah siap untuk fokus dan memahami filosofi permainan," tegas Paul Munster.

Mengenai kekuatan calon lawan, pelatih asal Irlandia Utara itu mengaku sudah mempelajari permainan PSIS Semarang.

Ia menilai PSIS Semarang tampil kuat di bawah pelatih barunya, Gilbert Agius. Tujuh laga terakhir berhasil memenangi empat laga, meraih dua hasil imbang, satu laga sisa menelan kekalahan.

"Saya tahu mereka punya pelatih baru, juga tahu beberapa pemain di sana. Saya tahu dan sudah melihat gaya permainan mereka, tapi tidak mau komen atau bicara bagaimana cara mereka main. Paling penting sekarang fokus sama tim sendiri," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved