Pilpres 2024
Survei Indikator Politik Indonesia: Masyarakat yang Puas Kinerja Pemerintah Cenderung Pilih Prabowo
Hasil survei Indikator Politik Indonesia, kepuasan masyarakat terhadap kondisi ekonomi dan kinerja pemerintah, juga berimplikasi pada pilihan politik.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Masyarakat menilai kondisi ekonomi nasional dalam kondisi meningkat.
Kepuasan masyarakat terhadap kondisi ekonomi dan kinerja pemerintah tersebut, ternyata juga berimplikasi pada pilihan politik.
Hal ini terlihat dari hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis pada Selasa (23/1/2024) ini.
Bertajuk Tingkat Kepercayaan Publik Terhadap Lembaga Penegakan Hukum dan Politik, survei ini juga memotret kondisi ekonomi masyarakat saat ini.
Survei dilakukan pada 30 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024. Menghilangkan metode multistage random sampling dalam penarikan sampel, jumlah responden mencapai 1.200 orang yang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Ada oversample di 13 provinsi, termasuk Jawa Timur. Sehingga, total sample sebanyak 4.560 responden. Toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasilnya, masyarakat mempersepsikan kondisi ekonomi nasional meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Pada survei terakhir tersebut, sebanyak 31,4 persen menyatakan baik, kemudian 41,7 persen menilai sedang dan hanya 26,4 persen yang menyatakan buruk.
Persepsi kondisi ekonomi tersebut fluktuatif, karena pengaruh sejumlah kejadian. Di antaranya, Covid-19, kenaikan BBM hingga beberapa pengaruh lain.
"Dalam beberapa bulan terakhir, lebih banyak yang mengatakan kondisi ekonomi kita baik, dibandingkan yang buruk. Meskipun, selisihnya tipis," kata Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Prof Burhanuddin Muhtadi dalam rilis melalui daring tersebut.
Survei tersebut, juga melihat persepsi kondisi ekonomi berdasarkan kondisi demografis.
Dari sisi pekerjaan misalnya, petani, peternak hingga nelayan menilai ekonomi baik (30,7 persen), sedang (46,4 persen) dan buruk (22,4 persen).
Dari tingkat kepuasan masyarakat, masyarakat yang menyatakan puas dengan kinerja pemerintahan mengatakan kondisi ekonomi baik (35,3 persen), sedang (43,6 persen) dan buruk (20,6 persen).
Dari basis pilihan politik, pemilih Prabowo-Gibran yang menilai kinerja pemerintah dalam kondisi baik mencapai 34,5 persen, diikuti sedang (40,4 persen) dan buruk (24,7 persen).
Tak jauh berbeda dengan Pemilih Ganjar-Mahfud yang menyatakan baik masih di angka 36 persen.
Berbeda halnya dengan pemilih Prabowo maupun Ganjar, pendukung Anies-Muhaimin yang mengatakan ekonomi nasional buruk justru berada di angka 33,1 persen dan hanya 22,4 persen yang mengatakan kondisi ekonomi baik.
"(Persepsi) Ekonomi nasional ketika ditanyakan ke pemilih, sangat bergantung dengan frame politik yang mereka pakai. Kalau mereka pemilih Mas Anies, cenderung pesimis (terhadap pemerintah) dibandingkan pemilih Mas Ganjar atau Pak Prabowo," kata Burhanuddin.
"Sehingga, kalau Mas Anies dan Cak Imin cenderung mengeksploitasi kelemahan pemerintah sekarang, wajar. Sebab, basis pemilih mereka yang menilai pemerintahan sekarang gagal, termasuk masalah ekonomi," jelasnya.
Dengan hasil tersebut, Gerindra Jawa Timur memandang optimis pemilihan presiden mendatang.
Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad (Gus Sadad) mengakui, banyak mendapat harapan dari masyarakat soal program kerakyatan.
Gus Sadad mencontohkan, pihaknya baru saja menerima aspirasi dari ratusan nelayan di Gresik.
Menurutnya, mereka menitipkan harapan kepada paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Masukan tersebut disampaikan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Gresik, Samaun.
"Di zaman Pak Jokowi ini sudah bagus sekali perhatian ke nelayan. Kami harap bisa diteruskan oleh Prabowo-Gibran, dan ditambah lagi perhatian ke nelayan," kata Samaun.
Samaun mengatakan, saat ini kondisi nelayan membutuhkan peran pemerintah baik pusat maupun daerah.
"Kami, seluruh nelayan berharap masa depan nelayan terus diperhatikan oleh pemerintah," tambahnya.
Pemerintah ke depan, lanjut Samaun, diharap bisa memberikan intervensi terkait teknologi alat tangkap hingga distribusi kepada pasar.
"Kami juga berharap anak nelayan bisa terjamin pendidikannya, maka butuh beasiswa. Kami juga ingin ada transfer teknologi di sektor kelautan," tuturnya.
Bagi Gus Sadad, curhatan tersebut searah dengan program Prabowo-Gibran ke depan.
"Saya sampaikan terima kasih nelayan Gresik atas komitmennya," katanya.
"Seluruh harapan dan keinginannya saya pastikan akan diwujudkan oleh Prabowo-Gibran. Hal pertama yang akan saya sampaikan jika bertemu Prabowo-Gibran, adalah menyampaikan keluhan dari nelayan," jelas keluarga Ponpes Sidogiri Pasuruan ini.
Gus Sadad mengungkapkan, selama ini Prabowo menghormati profesi nelayan.
"Tanpa nelayan dan petani kita tidak bisa makan. Profesi nelayan dan petani, profesi sakral di Indonesia. Sudah semestinya kesejahteraan nelayan dan petani harus diperhatikan," tegas Caleg DPR RI Dapil Jatim II (Pasuruan-Probolinggo) ini.
Ia kemudian mengutip data potensi perikanan di Gresik yang disebut bisa menyumbang 100 ribu ton untuk konsumsi dalam negeri. Potensi tersebut masih bisa dikembangkan.
"Potensi kita belum dilindungi, karena banyak kapal asing mencuri di perairan kita. Itulah sebabnya Prabowo memperkuat angkatan laut Indonesia untuk memperkuat potensi Indonesia," tandas Gus Sadad.
Pilpres 2024
Indikator Politik Indonesia
Prof Burhanuddin Muhtadi
Prabowo-Gibran
Anies-Muhaimin (AMIN)
Ganjar-Mahfud
Anwar Sadad
Habib Najib : Kiai Kampung se-Indonesia Akan Gelar Doa Bersama, Doakan Pemerintahan Baru |
![]() |
---|
Megawati Belum Tentukan Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Sumber Kekayaan Raffi Ahmad yang Digadang-gadang Masuk Bursa Menteri Prabowo dan Cawagub Jateng |
![]() |
---|
Kekayaan Eko Patrio Politisi asal Nganjuk yang Disiapkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Rekam Jejak Eko Patrio yang Disiapkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Asal Nganjuk Jatim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.