Berita Nganjuk

Tim Siber Pungli Polsek Nganjuk Turun Ke Desa, Ingatkan Potensi Terjadinya Korupsi Jelang Pemilu

Selanjutnya, ungkap Suparyanto, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat menjaga kerukunan hidup bertetangga.

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad amru muiz
Petugas tim Cyber Pungli Polsek Jatikalen Polres Nganjuk menemui perangkat desa untuk memberikan pemahaman potensi korupsi dalam pelayanan pada masyarakat. 

SURYA.CO.ID, NGANJUK - Polres Nganjuk melalui tim siber pungli berpartisipasi aktif dalam pemberantasan potensi pungutan liar (pungli) dan tindak korupsi lainnya. Hal itu dilakukan dengan melakukan sosialisasi pencegahan korupsi dalam pelayanan publik di desa-desa, Minggu (21/1/2024).

Anggota tim siber pungli Polsek Jatikalen Polres Nganjuk misalnya, yang melakukan kunjungan ke kantor Desa Perning, Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk.

Kapolsek Jatikalen, AKP Suparyanto mengatakan, kegiatan pencegahan korupsi tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Kapolres Nganjuk yang menginginkan semua anggota berperan aktif dalam pemberantasan pungli di wilayahnya.

Melalui sosialisasi siber pungli, jelas Suparyanto, masyarakat akan mengetahui kalau setiap pungli memiliki dampak hukum dan dapat dipidana. Dan sosialisasi siber pungli merupakan salah satu bentuk upaya pencegahan.

“Kegiatan dari tim siber ini akan terus dilakukan untuk mewujudkan pelayanan publik yang baik dan menjadikan masyarakat sebagai bagian dari pencegahan perbuatan melawan pungli," kata Suparyanto melalui Kasi Humas Polres Nganjuk, AKP Supriyanto, Minggu (21/1/2024).

Selain itu, dikatakan Supayanto, tim siber pungli Polsek Jatikalen dan anggotanya berupaya menyampaikan pesan-pesan dan imbauan Kamtibmas terutama terkait upaya bersama dari unsur terkait guna menciptakan Pemilu 2024 yang aman, damai dan sejuk.

Selanjutnya, ungkap Suparyanto, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat menjaga kerukunan hidup bertetangga. Kepada para orangtua agar mengawasi anak-anak mereka dari pergaulan bebas, dan mengingatkan agar masyarakat tidak mudah percaya kabar yang belum terverifikasi kebenarannya.

"Selama pentahapan Pemilu 2024 ini akan banyak hoaks, ujaran kebencian dan provokasi yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa. Karena itu kami harapkan masyarakat sadar dan selalu berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas apabila ada info yang belum tentu benar tersebut," tutur Suparyanto. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved