Pilpres 2024

Serius Jadi TKN Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa Bakal Serahkan Surat Nonaktif ke PBNU

Mengenai status NU yang sempat disinggung calon wakil presiden nomor urut 1, Cak Imin beberapa waktu lalu, kini berbuntut panjang.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Kompas/Garry Lotulung
Khofifah Indar Parawansa membuktikan keseirusannya gabung dengan TKN Prabowo-Gibran. Bakal mengajukan surat nonaktif ke PBNU, malam ini, Sabtu (20/1/2024). 

SURYA.CO.ID - Khofifah Indar Parawansa membuktikan keseriusannya dalam mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.

Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa dirinya akan mengajukan surat nonaktif dirinya sebagai Ketua Muslimat NU nanti malam, Sabtu (20/1/2024).

Hal itu dilakukan Khofifah untuk menjaga netralitas NU dalam Pilpres 2024.

Melansir Antara, Khofifah Indar Parawansa akan mengirimkan surat nonaktif ke PBNU nanti malam, Sabtu (21/1/2024).

Hal ini terkait dengan dukungannya pada pasangan capres Prabowo-Gibran dalam Pemilu 2024.

Khofifah Indar Parawansa secara resmi bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran, Minggu (21/1/2024).

"Nanti malam saya akan menyampaikan surat kepada PBNU untuk nonaktif," katanya saat ditemui di acara Hari Lahir (Harlah) ke-78 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Sabtu.

"Besok Insyaallah baru masuk TKN," katanya.

Sebelumnya, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani mengatakan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah didapuk menjadi Dewan Pengarah sekaligus Juru Kampanye Nasional di TKN Prabowo-Gibran.

"Alhamdulillah karena Ibu Khofifah gabung bersama-sama dengan kami di TKN, dan beliau tadi baru saya bikin SK (surat keputusan)-nya, karena beliau sudah bersedia menjadi Dewan Pengarah di TKN, sekaligus sebagai Jurkam Nasional di TKN," ujar Rosan saat ditemui di rumah Prabowo, Kertanegara, Jakarta, Rabu (10/1/2024).

Rosan menjelaskan, Khofifah akan mengambil cuti beberapa kali untuk berkampanye dalam rangka pemenangan Prabowo-Gibran.

Rosan juga menyebut pihaknya sangat bersyukur atas bergabungnya Khofifah. Menurutnya, itu adalah kabar yang menggembirakan di awal tahun 2024 ini.

"Karena ini akan menambah semangat kami. Kami mengetahui Ibu Khofifah sebagai Gubernur di Jawa Timur, tapi juga punya basis massa yang sangat luas. Dan tentunya ini kami akan bergerak bersama-sama," kata Rosan.

Sementara itu, Rosan menegaskan bahwa Khofifah sudah bersedia untuk berjuang bersama Prabowo-Gibran.

Balasan Menohok Khofifah saat Status NU-nya Diragukan

Status NU Khofifah Indar Parawansa diragukan Cak Imin setelah gubernur Jatim itu mendeklarasikan dukungan pada Prabowo Subaianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Mengenai hal itu, Khofifah langsung memberikan balasan pada Cak Imin bahwa dia harus bisa membedakan urusan partai dan organisasi.

Khofifah bahkan mempertanyakan balik status NU Cak Imin dan sumbangsih yang dia berikan pada organisasi.

Baca juga: Sempat Digugat Almas, Batas Usia Capres-Cawapres Bakal Diumumkan MK Hari ini, Posisi Gibran Rentan?

Hal itu disampaikan Khofifah saat berkunjung ke Universitas Islam Makassar (UIM), Minggu (14/1/2024). 

"Ha ha ha ha, jadi saya bilang begini saya ini Ketua Umum PP Muslimat NU, saya rasa kalau ada yang terafiliasi dengan partai itu partai, NU ya NU. 

"Jadi kalau saya Ketua Umum PP Muslimat NU, kalau kemudian ada yang meragukan ke-NU-an saya, harus dibalik, jadi yang meragukan yang mana." 

"Mereka pernah berjuang di NU struktural berapa lama, dalam konteks apa dan seterusnya. Coba kita saling menghormati," ujar Khofifah di Makassar, Minggu (14/1/2024), melansir Tribunnews.

Khofifah Indar Parawansa balas keraguan Cak Imin soal status NU-nya.
Khofifah Indar Parawansa balas keraguan Cak Imin soal status NU-nya. (Kolase Surya.co.id)

Lebih lanjut Khofifah pun meminta Cak Imin membedakan antara partai politik dan sebuah organisasi. 

Ia menjelaskan bahwa Cak Imin itu adalah pengurus partai sebagai Ketua Umum PKB, bukan sebagai pengurus NU seperti dirinya. 

Baginya pengurus NU murni tak akan bisa dilunturkan dengan cara apapun.

"Loh yang NU yang mana? bahwa itu mas Imin itu PKB PKB, jadi bedakanlah antara partai dengan organisasi."

"Kalau saya ini loh Ketua Umum PP Muslimat NU, biar itu dilabur dengan tujuh kali air sungai tujuh kali air bunga ya tetap saya Ketua Umum PP Muslimat NU," tegasnya.

Meski demikian, Khofifah tak mau ambil pusing soal pernyataan Cak Imin itu. 

Gubernur Jawa Timur itu hanya berharap seluruh pihak bisa saling menghormati satu sama lain. 

"Saya tidak akan merespon itu ya tapi lebih baik kita saling menghormati saling membangun understanding dan saling membangun kepercayaan," kata Khofifah. 

Sebelumnya, Cak Imin merespons soal pilihan Khofifah yang mendukung paslon 02 Prabowo-Gibran.

Cak Imin mengaku tak masalah dengan pilihan Khofifah.

"Biasa, tiap Pilpres masing-masing punya hak demokrasinya," kata Cak Imin kepada wartawan saat kampanye Blitar, Jawa Timur, Kamis (11/1/2024).

Kendati demikian, Ketua Umum PKB itu menyinggung Khofifah sebagai warga nahdliyin.

"Saya yakin rakyat bukan elite yang berideologi NU saya yakin pasti AMIN, orang yang punya ideologi NU pasti istiqomah ke AMIN, saya meragukan ke-NU-annya kalau tidak pilih AMIN," ujarnya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved