Pantai Midodaren Tulungagung Dinilai Layak Dipromosikan Jadi Venue Bola Pantai Internasional

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Untuk pertama kalinya, Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Tulungagung menggelar turnamen terbuka (open tournament), Jumat (19/1/2024) hingga Minggu (21/1/2024).

Turnamen dengan nama Kapolres Tulungagung Cup 2024 ini, diikuti 63 tim dari 6 provinsi. yaitu Jawa Timur, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sumatera Utara.

Pantai Midodaren di Desa Besuki, Kecamatan Besuki dipilih menjadi tempat pertandingan.

Menurut Seksi Voli Pantai PBVSI Pusat Slamet Mulyanto, turnamen ini pada mulanya bertujuan untuk pembinaan bibit atlet di Kabupaten Tulungagung.

Namun, Pantai Midodaren sebagai tempat pertandingan juga dinilai layak dipromosikan untuk turnamen tingkat nasional maupun internasional.

“Pantai Midodaren bisa dibuat untuk 7 lapangan bola voli pantai, jadi bisa digelar pertandingan nasional maupun internasional,” ungkap Slamet.

Tapi, lanjut Slamet, perlu ada fasilitas pendukung seperti kebutuhan kamar hotel.

Untuk bisa menggelar pertandingan nasional, sekurangnya butuh 100 kamar hotel.

Keberadaan Bandara Dhoho Kediri, juga akan menunjang keberadaan Pantai Midodaren sebagai venue voli pantai.

“Peserta bisa mendarat di Kediri, karena jaraknya ke Pantai Midodaren juga tidak jauh. Jadi ke depan sangat potensial,” katanya.

Venue bola voli pantai akan mendukung sport tourism dan sport industry.

Keberadaannya bisa menggerakkan ekonomi warga dan pariwisata juga akan meningkat.

Untuk saat ini, penginapan masih ditunjang di wilayah sekitar, seperti di Pantai Prigi Trenggalek, Pantai Popoh bahkan ada yang di Kota Tulungagung.

“Kalau sekarang ada yang camping di sini. Sambil rekreasi, prestasi juga dapat,” ucap Slamet.

Pasir Pantai Midodaren juga mendukung untuk dijadikan lapangan voli pantai.

Hanya harus dilengkapi dengan mesin penggembur pasir berupa hand tractor.

Terkait Kapolres Tulungagung Cup 2024, ternyata mendapat sambutan antusias. Terbukti ada 38 tim putra dan 25 tim putri yang ikut ambil bagian.

Ada 10 tim putra yang langsung masuk babak utama, sisanya harus lewat kualifikasi.

Selain untuk pembinaan, turnamen ini juga ajang pemanasan atlet yang lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) di Sumatera Utara.

“Ini banyak atlet PON yang ikut ambil bagian. Jadi pesertanya bukan hanya banyak, tapi kualitasnya sudah standar nasional,” papar Slamet.