Kisah Anak Pedagang asal Banyuwangi Sering Diusir saat Kerja, Kini Jadi Bos Properti di Bandung

SURYA.CO.ID - Kisah inspiratif datang dari Mas Roihan, anak pedagang dari Banyuwangi, Jawa Timur. 

Mas Roihan berasal dari sebuah desa terpencil di Banyuwangi, tepatnya di kaki Gunung Gumitir.

Orang tua Mas Roihan hanyalah pedagang warung kecil.

Meski kondisi terbatas, tak menyurutkan semangat Mas Roihan menggapai cita-cita yang tinggi. 

Kisah Mas Roihan pertama kali diunggah oleh seorang dosen bernama Santoso Imam melalui akun Instagram @santosoim. 

Santoso bercerita, bahwa ia pernah tinggal satu kos dengan Mas Roihan. 

"Dari Desa 'Penari' cari minyak keliling dunia sampai jadi bos properti di Bandung. Namanya Mas Roihan. Senior satu kos dulu."

"Anak pedagang warung kecil di desa kaki Gunung Gumitir, Banyuwangi. Walau dari desa terpencil, dia punya impian tinggi."

"Bapaknya juga selalu mendukung, walau sekedar pedagang warung.  Mimpinya terlalu terang untuk sekedar meredup pada nasib," cerita Santoso.

Semasa SMA, Mas Roihan bercita-cita kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Beruntung, keinginan itu terkabul.

"Setelah SMA, ia ingin masuk Penerbangan ITB. Dan, keterima."

Namun, kata Santoso, perjalanan hidup Mas Roihan di perantauan tidaklah mudah. 

Mas Roihan harus kuliah sambil kerja untuk menambah pundi-pundi rupiah. Mulai dari guru les hingga sales pun dilakoni Mas Roihan. 

Bahkan, Mas Roihan pernah diusir saat bekerja.

"Untuk menyambung hidup di Bandung, dia harus mengajar les sana sini. Bahkan, sampai ikut MLM dan sering diusir orang ketika menawari dagangan," terang Santoso. 

Kondisi tersebut tak membuat Mas Roihan lalai pada kewajiban beribadah. 

Terbukti, Santoso mengaku kerap diajak Mas Roihan menunaikan ibadah di masjid.

"Karena satu kosan, dulu dia sering bangunin aku pake gendang dan menyeret aku untuk subuh ke masjid."

Setelah lulus ITB, Mas Roihan melanjutkan pendidikan S2 di luar negeri.

Ia mendapatkan beasiswa di Konkuk University, Korea. 

Nasib mujur kian datang pada Mas Roihan usai lulus S2. Ia mendapat tawaran kerja di perusahaan minyak di luar negeri. 

Penghasilan dari kerja inilah yang kemudian menjadi modal Mas Roihan membuka usaha properti. 

Kini, Mas Roihan sudah menjadi bos properti di Bandung, Jawa Barat.

Meski begitu, Mas Roihan pun tak pelit ilmu. Ia masih menyempatkan waktu untuk membagikan ilmunya kepada mahasiswa ITB.

"Selepas S2, dia kerja di perusahaan internasional. Ngebor minyak mulai dari gurun sampai laut dekat Antartika."

"Lama kerja di minyak, uang ia kumpulkan untuk bangun bisnis properti, dan sangat sukses. Bahkan, jadi coach untuk anak-anak ITB," jelas Santoso menutup ceritanya tentang Mas Roihan.