Berita Surabaya
Cerita Pilu Ibu dengar Kabar Sang Anak Dikeroyok Hingga Luka di Jalan Tunjungan Surabaya
Akibat pengeroyokan tersebut dua orang laki-laki yang merupakan pengunjung wisata malam ruas Jalan Tunjungan Surabaya, mengalami luka bacok
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Kengerian aksi pengeroyokan di kawasan Jalan Tunjungan No 57 Kota Surabaya, hingga video amatir kejadiannya viral sejak Senin (15/1/2024) dini hari, diungkap ibunda korban.
Akibat pengeroyokan tersebut dua orang laki-laki yang merupakan pengunjung wisata malam ruas Jalan Tunjungan Surabaya, mengalami luka bacok pada kepala dan lebam pada wajah.
Mereka, laki-laki berinisial AY (21) warga Jombang, mengalami luka robek pada bagian belakang kepala selebar lima sentimeter, kemudian luka sobek pada leher, dan luka sobek pada belakang telinga kiri.
Kemudian, laki-laki berinisial SHY (19) warga Ngagel Rejo, Wonokromo, Surabaya, mengalami luka robek pada bagian belakang kepala sisi kanan, selebar tiga sentimeter.
Ibunda korban SHY, Deni Rosita mengatakan, dirinya mengetahui anaknya menjadi korban pengeroyokan setelah kakak kandungnya mendatangi rumahnya, sekitar pukul 01.00 WIB.
Sang kakak baru saja ditelpon SHY, yang dibawa ke RSUD dr Soetomo Surabaya, karena mengalami luka bacok di kepala.
Rosita lantas membangunkan sang suami untuk diajak menuju ke lokasi kejadian di ruas Jalan Tunjungan, Genteng, Surabaya.
Rosita sempat mengira sang anak dibegal komplotan penjahat yang beraksi menggarong motor para pengendara.
Ditambah kejadian pembegalan pernah dialami adik ipar atau paman dari korban.
"Iya omnya dulu juga pernah dibegal saat melintas di Jalan Kusuma Bangsa. Kata ayahnya, mungkin dibegal. Karena kita gak tahu kronologi detailnya saat itu," katanya saat ditemui awak media di kediamannya, kawasan Kelurahan Ngagel Rejo, Genteng, Surabaya, Senin (15/1/2024).
Setelah tiba di lokasi kejadian Jalan Tunjungan Surabaya, dan memperoleh informasi sang anak dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya, Rosita dan suaminya, bergegas menyusul untuk memastikan keadaannya.
Ternyata, sang anak mengalami luka bacok akibat senjata tajam sejenis pisau yang sempat disabetkan oleh salah seorang pelaku tepat mengenai kepala bagian belakang sisi kanan.
Rosita menjelaskan, luka sobek pada kepala anaknya memiliki panjang luka sekitar tiga sentimeter. Tapi kedalamannya, ia tak mengetahuinya pasti.
"Cukup dalam kata dokter, sampai mendapatkan 7 jahitan agar menutup lukanya," katanya.
Mengenai kronologi kejadian yang didengar dari sang anak. Rosita menjelaskan, ternyata sang anak dan seorang temannya sedang duduk di kursi di trotoar ruas jalan tersebut.
Kemudian segerombolan massa anak muda mengendarai motor sekonyong-konyong mendatangi keduanya dan melayangkan pukulan.
Rosita menambahkan, aksi pengeroyokan yang dilakukan gerombolan tersebut sejatinya hanya mengincar teman dari sang anak yang berinisial AY.
Kemudian sang anak juga menjadi sasaran liar dari amukan gerombolan yang kalap tanpa sebab itu. Hingga akhirnya sang anak mengalami luka bacok di kepala.
"Anak saya ini duduk di sebelah temannya. Mau membantu gak berani. Mau melerai juga mustahil. Akhirnya, anak saya mau lari, kausnya ditarik, langsung dibacok kepalanya sampai darah. Anak saya lari, jadi lukanya enggak dalam," jelasnya.
Rosita mengatakan, suaminya telah membuat laporan kepolisian atas insiden tersebut.
Termasuk mengambil motor Honda CB milik sang anak yang sempat diamankan anggota Mapolsek Genteng Polrestabes Surabaya.
Dan ia bersama sang suami juga berharap para pelaku dapat segera ditangkap. Agar aksi kejadian serupa tidak menimpa orang lain.
"Sudah buah laporan, iya suami saya, langsung ayahnya korban. Karena kan kita mencari posisi motornya korban. Semoga gak meresahkan lagi. Iya semoga lekas ditangkap pelakunya," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Genteng Polrestabes Surabaya Kompol Bayu Halim membenarkan, insiden dalam video viral tersebut terjadi di salah satu ruas Jalan Tunjungan, Genteng, Surabaya.
Akibatnya, dua orang mengalami luka-luka gegara menjadi korban pengeroyokan tersebut. Namun, Halim menambahkan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
"Iya 2 orang korban. Kami masih melakukan penyelidikan," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Senin (15/1/2024).
Sekadar diketahui, viral di medsos video amatir warga merekam aksi pengeroyokan yang dilakukan puluhan orang beratribut pakaian diduga pencak silat di depan toko sepatu kawasan Jalan Tunjungan No 57, Genteng, Surabaya, sejak Senin (15/1/2024).
Video berdurasi tak lebih dari 25 detik itu, diunggah oleh akun layanan kedaruratan Kota Surabaya @call112surabaya.
Terdapat dua penggalan video yang mengabadikan momen kejadian berbeda, namun digabungkan menjadi satu video yang utuh.
Momen video bagian depan, merekam momen puluhan orang berpakaian beratribut serba warna hitam, sedang mengeroyok satu pemuda bertubuh kurus.
Kemudian, pada bagian video setelahnya, menayangkan momen lain, yakni Tim Medis PMI dan BPBD Kota Surabaya melakukan perawatan medis kepada kedua orang korban.
"2 kejadian pengeroyokan terjadi dini hari tadi yaitu di jalan tunjungan dan Gubernur Suryo, dari kejadian tersebut 4 prang alami luka-luka," tulis narasi unggahan akun @call112surabaya seperti dilihat, Senin (15/1/2024).
Berita Surabaya Hari Ini: Peluncuran Koperasi Digital, Jadwal Commuter Line yang Baru |
![]() |
---|
Berita Surabaya Hari Ini: Golkar Buat Lomba Cipta Oleh-oleh, Investasi Mulai Naik, Prestasi Pelajar |
![]() |
---|
8 Landmark dan Ikon Budaya Kota Surabaya, Daya Tarik Wisata Ibu Kota Jawa Timur |
![]() |
---|
Rute dan Lokasi Parkir Parade Surabaya Vaganza, Hari Ini 25 Mei 2025 Mulai Pukul 13.00 WIB |
![]() |
---|
Patuhi Larangan Wisuda SMA/SMK di Jatim, Ini Cara Sederhana SMAN 2 Surabaya Rayakan Kelulusan Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.