Pilpres 2024

Gus Salam Komentari Hasil Survei Naiknya Elektabilitas AMIN, Sebut Hasil Kerja Keras Nahdliyin

Survei terbaru menunjukkan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01, Anies-Muhaimin (AMIN) semakin melesat.

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Fikri Firmansyah
Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang, KH Abdussalam Shohib (Gus Salam). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Survei terbaru menunjukkan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01, Anies-Muhaimin (AMIN) semakin melesat.

Hal itu, disebut menjadi bukti kuat, bahwa dedikasi serta kerja keras yang tak kenal lelah dari para Nahdliyin sudah membuahkan hasil.

Sekaligus, mengubah dinamika politik dari posisi yang mungkin dianggap sulit, paslon AMIN berhasil meraih peringkat kedua dalam berbagai survei.

Bagi Cucu Pendiri NU Bisri Syansuri, KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam, menyebut kondisi tersebut merupakan hasil dari kerja keras warga Nahdliyin.

“Alhamdulillah survei AMIN ini semakin naik dan signifikan. Dua bulan lalu semua survei mengatakan Paslon Anies-Muhaimin ada di peringkat ke 3. Tapi berjalannya waktu, termasuk kerja keras dari kalian semua, telah membuktikan hampir semua survei AMIN ada dip eringkat 2,” ujar Gus Salam, Senin (15/1/2024).

Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Denanyar ini menambahkan, bahwa untuk menuju peringkat 1 harus mempunyai keyakinan dengan kerja keras yang terus-menerus dan tekad yang kuat, masa depan puncak survei adalah milik pasangan Anies-Muhaimin.

Dengan melihat pencapaian ini sebagai langkah awal, Gua Salam yakin bahwa saatnya paslon AMIN berada di peringkat 1 akan segera tiba, membawa harapan baru untuk perubahan yang lebih baik.

“Semakin kami semua bekerja keras dan bersungguh-sungguh, insya Allah tinggal menunggu waktu paslon AMIN akan di peringkat 1,” tambahannya.

Sementara itu, KH Mustafa Qutby Badri juga menambahkan, bahwa pertemuan dua kader terbaik (Anies dan Muhaimin) dalam pasangan Pilpres 2024 ini dianggap sebagai celupan dari Allah, sebagaimana dicetak dan dikehendaki oleh-Nya.

Kebersamaan mereka, lanjut Kiai Mustafa, disifatkan sebagai takdir Ilahi yang tak dapat dihalangi oleh kehendak siapa pun. Ini adalah kehendak dan rahmat Allah yang telah menyatukan dua individu terbaik dalam sebuah misi besar.

“Dua kader terbaik berkumpul, maka ini adalah celupan Allah, cetakan Allah, dan Allah kalau sudah berkehendak yang lain tidak akan mampu menghalangi siapa pun,” kata Kiai Mustafa ini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved