Persebaya Surabaya
Biodata Marselino Ferdinan, Eks Persebaya yang Cetak Gol di Laga Timnas Indonesia vs Irak
Berikut Biodata Marselino Ferdinan, Pemain Timnas Indonesia yang cetak gol di Piala Asia 2023.
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Fatkhul Alami
SURYA.co.id, - Berikut Biodata Marselino Ferdinan, Pemain Timnas Indonesia yang cetak gol di Piala Asia 2023.
Marselino Ferdinan berhasil mencetak gol di laga Timnas Indonesia vs Irak di Piala Asia 2023.
Eks pemain Persebaya Surabaya itu menceploskan bola setelah memanfaatkan umpan matang dari Yakob Sayuri di sisi kanan lapangan.
Gol dari Marselino Ferdinan di menit ke-37 membuat Timnas Indonesia sempat menyamakan kedudukan.
Lantas, seperti apa profil dan Biodata Marselino Ferdinan? Berikut rangkuman SURYA.co.id
Biodata Marselino Ferdinan
Marselino Ferdinan lahir di Jakarta pada 9 September 2004 silam.
Adik dari Oktafianus Fernando itu mengawali karier sepak bola di Persebaya Junior.
Dia tergabung dalam skuad Persebaya U-16 pada 2020.
Berkat performanya yang gemilang di lapangan hijau, Marselino berhasil dipromosikan ke tim senior Persebaya.
Debut perdananya bersama skuad senior Persebaya datang di pertengahan musim Liga 1 2021/2022.
Pemain 17 tahun itu bermain untuk pertama kalinya bersama Persebaya saat Bajul Ijo saat berhasil mengalahkan Persikabo dengan skor 3-1 (12/9/2021).
Saat itu, Marselino Ferdinan masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-66 menggantikan Bruno Moreira.
Dia pun menjadi pemain termuda yang mencatatkan debut di tim utama Persebaya dalam kompetisi resmi.
Usai menjalani debut, Marselino Ferdinan langsung menyita perhatian media luar.
The Guardian memasukkan namanya ke dalam daftar Pemain Muda Terbaik Dunia 2021.
Majalah asal tanah Britania itu melirik Marselino Ferdinan saat tampil bersama Persebaya Surabaya di BRI Liga 1 2021 lalu.
"Setelah mencatatkan debut untuk Persebaya dua hari setelah ulang tahunnya yang ke-17, dan menjadi pemain termuda yang pernah tampil untuk klub, pelatih Aji Santoso mengatakan bahwa masa depan remaja ini akan bersinar selama dia bekerja keras," tulis The Guardian.
"Si nomor 10, yang bisa bermain melebar, punya semua hal yang dibutuhkan - keseimbangan, kontrol bola, teknik - dan kepercayaan diri untuk menjadi bintang masa depan."
"Mungkin karena rasa sungkan sebagai pemain muda, Marselino beberapa kali tampil pelan saat harus membuat keputusan. Ini tentu perlu diperbaiki ke depannya," terang The Guardian.
Ekspektasi tinggi tentu disematkan pada Marselino Ferdinan.
Namun sejauh ini berhasil memukau para penikmat sepakbola tanah air.
Bersama Persebaya Surabaya, Marselino total mencatatkan 30 penampilan dengan torehan 7 gol dan 9 assist.
Gabung KMSK Deinze
Usai satu setengah musim bersama Persebaya, Marselino Ferdinan akhirnya mendapatkan tawaran untuk merintis karirnya di luar negeri.
Marselino Ferdinan resmi hijrah dari Persebaya Surabaya ke klub Liga 2 Belgia yaitu KMSK Deinze pada Rabu (1/2) lalu.
ia meneken kontrak professional dengan durasi 1,5 musim dengan opsi perpanjangan satu musim.
Di KMSK Deinze, Marselino terus berusaha untuk memukau pelatih.
Setengah musim perdananya di Liga 2 Belgia ia tuntaskan dengan torehan 1 gol dari 4 penampilan.
Statusnya sebagai pemain asing mewajibkannya menorehkan kesan lebih baik daripada pemain-pemain lainnya.
Tuntutan tersebut bukan perkara mudah bagi pemain yang baru genap 18 tahun itu.
Kendati sulit, Marselino menyanggupi tantangan tersebut dengan keyakinan, kesungguhan, dan penuh tanggung jawab.
"Kuncinya kerja keras, apalagi usia 18 tahun di sana ya namanya usia segitu tidak bisa lah seperti (pemain) di atasnya," kata Lino seperti dilansir SURYA.co.id dari Kompas.com
"Kita harus lebih dari senior karena tau sendiri harus mengurus diri sendiri, kerja keras sendiri. Yang penting konsistensi aja," imbuhnya.
Perjuangan Marselino Ferdinan dimulai sejak dia memutuskan berkarir di Belgia.
Tidak hanya harus mengatasi rintangan teknis dan taktis di lapangan, namun juga menghadapi perbedaan budaya, bahasa, dan adaptasi dengan gaya hidup yang baru.
Baginya, berada ribuan kilometer jauh dari keluarga dan teman-teman menjadi salah satu ujian terbesar yang harus dihadapi.
"Sebenarnya tidak ada kesulitan, cuma awal saja waktu pertama datang, karena musim dingin pada Januari akhir masih ada salju. Kalau bahasa bisa sedikit menyesuaikan," terang adik dari Oktavianus Fernando itu.
"Untungnya saya tidak kangen rumah, pergi sendiri daripada dimonitor terus, Tapi, tiap hari video call jadi aman-aman saja meskipun jauh dari orang tua tidak jadi alasan," tuturnya.
Di tingkat internasional, Marselino Ferdinan selalu menjadi andalan dan selalu dipanggil untuk memperkuat timnas senior maupun kelompok umur.
Ia berhasil mempersembahkan medali emas di SEA GAMES 2023 lalu.
Marselino Ferdinan juga tampil memukau saat dipercaya bermain di laga Timnas Indonesia vs Argentina dalam ajang FIFA MATCHDAY.
Terbaru, Marselino sedang menyandang misi untuk meloloskan Timnas U23 di babak Kualifikasi Piala Asia U23 2024.
Pertandingan pertama melawan Taiwan berhasil dilalui dengan kemenangan fantastis yaitu 9-0 di Stadion Manahan, Solo.
Di laga itu, Marselino Ferdinan berhasil menyumbang dua gol.
Pertandingan penentuan agar Timnas Indonesia lolos adalah saat menjamu Turkmenistan pada tanggal 12 September 2023 mendatang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Marselino-Ferdinan-saat-memperkuat-Timnas-Indonesia-vs-Libya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.