Berita Entertainment

KONDISI Terkini Saipul Jamil Setelah Ditangkap Polisi Secara Brutal: Ambil Hikmahnya dan Ikhlas

Beginilah kondisi terkini Saipul Jamil setelah ditangkap polisi secara brutal di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.

Kolase instagram dan youtube
Saipul Jamil ditangkap polisi (kiri). Begini kondisi Terkini Saipul Jamil Setelah Ditangkap Polisi Secara Brutal. 

SURYA.co.id - Beginilah kondisi terkini Saipul Jamil setelah ditangkap polisi secara brutal di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.

Insiden penangkapan akibat dugaan kasus narkoba itu masih membekas dalam hati Saipul Jamil

Rasa kecewa hingga trauma masih dirasakannya hingga saat ini pasca penahanan yang dilakukan polisi terhadap dirinya.

Namun Saipul Jamil kini telah dikembalikan ke keluarga lantaran tidak terbukti mengonsumsi narkoba berdasarkan hasil tes urine dan rambut.

Baca juga: TERKUAK Sosok Pria Berjaket Polisi yang Ikut Tangkap Saipul Jamil, Polisi yang Sedang Melintas

"Kan saya bilang kecewa pasti iya," kata Saipul Jamil saat ditemui di Polres Jakarta Barat, Jumat (12/1/2024), melansir dari Tribunnews.

Sejauh ini Saipul Jamil berusaha untuk melupakan kejadian tersebut.

Begitupun rasa kecewa dan sedih yang harus ia tinggalkan.

Sebab menurutnya ada hikmah dalam penangkapan terhadap dirinya selain ia mengetahui orang terdekatnya, Steven lah yang dinyatakan positif narkoba. 

"Cuma setelah saya pikir saya relakan kekecewaan saya, saya tinggalkan kesedihan saya saya ambil hikmahnya dan ikhlas," ujar Saipul Jamil

Dengan demikian Saipul Jamil berharap Sang Pencipta bisa memberikannya kehidupan yang layak ke depannya.

"Semoga rasa kesedihan dan kekecewaan ini diganti Allah dikemudian hari," tambahnya.

Selain itu rasa trauma mendalam tidak bisa ditutupi oleh Saipul Jamil buntut penangkapan tersebut. Sehingga ketakutan itu kini terus menghantui dirinya.

"Masihlah, masih trauma," ungkap Saipul. 

Sosok Polisi yang Lakukan Kekerasan

Selain itu, terungkap sosok tiga polisi yang menangkap pedangdut Saipul Jamil dan asistennya, Steven di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat pada Jumat (5/1/2023).

Penangkapan diwarnai kekerasan ini sempat heboh setelah videonya beredar di media sosial. 

Tiga polisi yang menangkap Saipul Jamil itu ternyata perwira pertama berpangkat inspektur polisi satu atau Iptu. 

Mereka adalah Iptu H, Iptu ZM, dan Iptu AW. 

Polisi yang menangkap Saipul Jamil dinilai tidak profesional melanggar prosedur penangkapan lantaran menggunakan cara yang mirip aksi premanisme di jalanan.

Tiga anggota polisi yang tangkap Saipul Jamil itu terbukti melanggar standard operating procedure (SOP).

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi mengatakan, ketiga polisi saat ini sedang dibebastugaskan.

Nasib mereka masih menunggu persidangan demi kepastian hukum atas pelanggarannya.

"Setiap anggota yang terbukti melakukan pelanggaran, selain dibebastugaskan, dia juga nanti akan menjalani sidang untuk mendapatkan kepastian hukum," ucap Syahduddi, Jumat (12/1/2024).

Syahduddi mengatakan, H, ZM, dan AW akan disidang etik untuk mendapatkan hukuman sesuai ketentuan.

Menurut Syahduddi, ketiga polisi itu telah diperiksa Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Metro Jakarta Barat.

Mereka dinyatakan bersalah.

"Hasil pemeriksaan bahwa memang terbukti ketiga anggota tersebut melakukan pelanggaran prosedur," ungkap Syahduddi.

Pelanggaran yang dimaksud antara lain membiarkan masyarakat melakukan kekerasan terhadap Steven sebagai pengguna narkoba.

Kemudian tidak meyakinkan pelaku bahwa penyidik merupakan anggota kepolisian meski sudah menunjukkan tanda lencana kepolisian.

"Namun, itu belum cukup untuk meyakinkan tersangka untuk mematuhi perintah petugas untuk berhenti," ujar Syahduddi.

Akibatnya, Steven yang kala itu mengemudikan mobil melarikan diri bersama Saipul.

Sosok yang Caci Maki Saipul Jamil dan Pukul Asistennya

Di bagian lain, sosok yang memaki Saipul Jamil dan memukul asistennya, Steven saat penangkapan akhirnya terungkap.

Polisi menyebut sosok yang mencaci Saipul Jamil dan memukul Steve bukan lah aparat, tapi dua warga sipil yang ikut-ikutan. 

Dua warga sipil itu adalah I alias Busuk (32) dan RP alias Ucok (26).

Mereka dihadirkan dalam dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (12/1/2024). 

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi menyebut RP alias Ucok pada saat kejadian terekam video  menggunakan jaket warna hitam, dan helm warna hitam.

Syahduddi menjelaskan, RP berperan menjambak rambut dan memukul bibir Steven menggunakan tangan kanan.

Sementara I merupakan pelaku yang menggunakan hoodie maroon, dan helm.

I ikut menangkap Steven di dalam mobilnya.

"Memang yang melakukan tindakan pemukulan dan intimidasi adalah bukan anggota Polri.

Bahwa yang bersangkutan adalah warga masyarakat yang kebetulan melintas di jalan pada saat aksi," ungkap Syahduddi.

Dia menyampaikan, RP dan I melakukan aksi penganiayaan lantaran tak terima usai diserempet oleh mobil yang dikemudikan Steven.

"Sehingga dua orang ini emosi dan ikut mengejar, membantu polisi untuk menangkap orang yang melarikan diri tersebut," jelas Syahduddi.

Kini, RP dan I telah ditahan di Mapolsek Tanjung Duren.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 170 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Pengeroyokan dengan ancaman hukuman pidana maksimal lima tahun penjara.

Di konferensi pers itu, keduanya meminta maaf karena selain memukul juga mencaci maki Saipul Jamil

"Saya minta maaf atas kejadian itu karena kami khilaf. Sekali lagi saya minta maaf kepada bapak polisi semua, kami telah memukul driver itu," ujar I dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (12/1/2024).

I mengaku memukul dan mencaci lantaran kesal telah ditabrak Steven yang kala itu mengemudikan mobil. Bahkan, teman mereka yang berinisial H ikut menjadi korban.

Alhasil, I dan RP mengejar Steven bersamaan dengan proses penangkapan kasus penyalahgunaan narkoba yang dilakukan kepolisian.

"Sampai di sana dapat, kami langsung masuk (mobil) dan memukul, karena saya khilaf, emosi," ucap I.

"Sekali lagi saya minta maaf kepada sopirnya, kepada Bapak-bapak, saya minta maaf sedalam-dalamnya agar kami dimaafkan, pak," imbuh dia.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved