Berita Viral

SOSOK Pengemis 'A Kasihan A' yang Viral, Punya Penghasilan 100 Ribu per Hari tapi Habis di Ongkos

Inilah sosok pengemis "A kasihan A", yang viral di media sosial dan ramai jadi bahan parodi konten kreator.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Surya.co.id
Pengemis "A kasihan A" yang viral di medsos rupanya berpenghasilan Rp 100 ribu per hari. 

SURYA.CO.ID - Inilah sosok pengemis "A kasihan A", yang viral di media sosial dan ramai jadi bahan parodi konten kreator.

Belum lama ini di media sosial viral seorang pengemis di kawasan Gunung Salak.

Pengemis tersebut bisa viral setelah videnya diunggah oleh salah seorang wisatawan.

Baca juga: Sosok Jeniaty Rike Mantan Camat Rantepao yang Punya Jabatan Baru usai Berseteru dengan Bupati Torut

Tak hanya itu, saat meminta-minta, pengemis tersebut menggunakan intonasi yang cukup unik sehingga diingat oleh warganet yang menonton video tersebut.

Namun, saat ditemui oleh Tribun Jabar, rupanya memiliki rahasia di balik itu semua.

Dalam video yang viral, pengemis tersebut memakai jas hujan berwarna biru, membawa tas hitam, dan bak untuk mengumpulkan uang hasil meminta-minta.

Sosok pengemis wanita paruh baya itu bernama Baliah.

Baliah adalah warga Desa Ciasihan, Kecamatan Pamuijahan, Kabupaten Bogor.

Diketahui, Baliah termasuk ke dalam kategori keluarga tidak mampu.

Hal itulah yang membuatnya harus mengemis untuk memenuhi kebutuhan hidup, termasuk biaya sekolah sang anak.

Baliah diketahui sulit untuk berkomunikasi.

Ia memiliki suami bernama Ropik, yang juga tuna rungu.

Sehari-hari, Ropik bekerja serabutan.

Pengemis
Pengemis "A kasihan A" yang viral di medsos rupanya berpenghasilan Rp 100 ribu per hari. (Kolase Surya.co.id)

Baliah dan Ropik memiliki satu orang anak yang kini duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar.

Demi anaknya bisa tetap bersekolah, Baliah pun akhirnya mengemis.

Baliah mengatakan, dirinya mulai mengemis sejak pagi hingga sore hari di kawasan Wisata Gunung Bunder yang ada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Dirinya sudah lebih dari setahun mengemis di tempat tersebut.

"Tadinya di Curug Cigamea, terus di sini tiap Sabtu sama Minggu. Kalau hari-hari biasa, keliling (sekitar pemukiman)," ujarnya saat dijumpai di kediamannya, Jumat (12/1/2024), dikutip dari Tribun Bogor.

Soal gayanya meminta-minta yang viral itu, Baliah mengaku itu adalah inisiatifnya.

Baliah mengaku tahu bahwa dirinya tengah viral dan menjadi perbincangan warganet.

Akan tetapi dia tidak memahami secara utuh konteks dari viral, karena dia bukan orang yang paham akan teknologi.

Penghasilan

Baliah mengatakan, dalam sehari penghasilannya mengemis mencapai Rp 100.000.

Akan tetapi penghasilan itu harus dipotong untuk biaya ojek.

Jarak dari rumahnya ke lokasi mengemis sekitar 30 menit.

"Ojek bolak balik Rp 60.000-Rp 70.000, jajan anak Rp 10.000, beli (voucer koin) WiFi Rp 4.000 (untuk anaknya), sisanya buat beli beras (makan)," ungkapnya.

Isi tas hitam

Baliah mengatakan isi tas hitamnya yang digunakan untuk mengemis adalah air mineral.

"Air, aus," ujarnya.

Ia pun membongkar tas hitamnya yang disimpan di dalam lemari rumah mertuanya yang hanya berjarak tiga meter dari rumahnya.

Isi dalam tas berwarna hitam itu pun akan membuat siapapun terenyuh saat melihatnya lantaran bukan tumpukan uang maupun barang-barang mewah.

Tas berwarna hitam itu berisi barang-barang yang sudah nampak usang namun masih digunakannya untuk mengais rezeki.

Di dalam tas tersebut terdapat satu buah karung, payung, baskom, piring berwarna hijau, satu botol mineral kosong dan satu botol mineral berisi sebuah cairan berwarna coklat.

"Ini susu (cairan berwarna coklat), air udah abis (botol mineral kosong)," ucapnya.

Dengan begitu, tuduhan netizen yang menyebut bahwa isi tas hitam tersebut berisi uang pun terbantahkan.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved