Pilpres 2024

SOSOK Lilis yang Kecewa Sudah Lipat 2000 Surat Suara Tapi Dikeluarkan Tanpa Digaji, Ini Kata KPU

Inilah sosok Lilis yang kecewa sudah lipat ribuan surat suara tapi malah dikeluarkan tanpa digaji. Apa kata KPU?

kolase Wartakota
sosok Lilis yang Kecewa Sudah Lipat 2000 Surat Suara Tapi Dikeluarkan Tanpa Digaji. 

SURYA.co.id - Inilah sosok Lilis yang kecewa sudah lipat ribuan surat suara tapi malah dikeluarkan tanpa digaji.

Lilis (51) merupakan salah satu petugas penyortir dan pelipat surat suara di Jakarta Barat.

Nasibnya pilu karena hasil kerja kerasnya melipat ribuan surat suara untuk Pilpres 2024 sia-sia saja.

Hasil keringatnya terancam tak dibayar hanya gara-gara name tag atau tanda pengenal.

Hal ini berawal saat lokasi penyortiran dan pelipatan surat suara dipindah dari Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Kebon Jeruk ke GOR Tanjung Duren.

Berikut sosok Lilis melansir dari Warta Kota.

1. Jadi petugas sortir lipat

Lilis sendiri mengaku sudah menjadi petugas sortir lipat surat suara sejak di GOR Kebon Jeruk.

Namun, lantaran lokasi pelipatan dan penyortiran surat suara berpindah ke GOR Tanjung Duren, Lilis pun diminta untuk kembali datang ke tempat yang baru.

Dia pun berangkat dari rumahnya di Meruya ke GOR Kebon Jeruk sekira pukul 07.00 WIB menggunakan ojek online.

Alih-alih mendapat pemasukan untuk makan dan ongkos, Lilis justru menelan pil pahit lantaran ia tak mendapatkan bayaran sama sekali.

"Sampai sini, di sini kan berebut begitu, pakai name tag aja kan ada yang enggak masuk gitu, alasannya enggak ada nomor, penuh," ungkap Lilis.

"Mana ke sini kami naik ojek, saya dari Meruya ongkos Rp 30.000, balik lagi," lanjutnya.

2. Gaji Tidak Seberapa

Wanita yang sehari-hari mengurusi rumah tangga itu berujar, ia mencari pekerjaan tambahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved