Pilpres 2024

Foto Dandim Sukoharjo Bareng Prabowo-Gibran di Baliho Disebut Propaganda Negatif, Siapa Pembuatnya?

Foto Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi bersama Prabowo-Gibran di baliho menggegerkan warga. Siapa yang membuatnya?

Editor: Musahadah
kolase instagram/tribun jateng
Foto Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi bersama Prabowo-Gibran menghebohkan warga. 

SURYA.CO.ID, JAKARTA - Foto Komandan Kodim (Dandim) 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi bersama calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di baliho menggegerkan warga Sukoharjo, Jawa Tengah. 

Meski Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi membantah telah memerintah membuat baliho tersebut, namun hingga kini belum terungkap pihak yang membuatnya. 

Seperti diketahui spanduk bergambar Dandim Sukoharjo, Prabowo dan Gibran itu dipasang di tiga titik area sawah di dua kecamatan yakni Kecamatan Bendosari dan Kecamatan Sukoharjo. 

Baliho ini langsung ramai setelah fotonya diunggah di media sosial. 

Letkol Czi Slamet Riyadi pun langsung mengklarifikasi.  

SOSOK Dandim Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi yang Fotonya Bersama Prabowo-Gibran di Baliho Viral

"Saya menyampaikan klarifikasi, yang intinya bahwa yang pertama, saya tidak pernah memerintahkan siapapun untuk membuat atau memasang baliho yang di maksud," ucap dia, Kamis (11/1/2024).

"Yang ke dua, saya tegaskan bahwa saya beserta anggota jajaran TNI masih tetap memegang teguh netralitas TNI," imbuhnya.

Slamet mengatakan pencatutan foto dirinya yang disandingkan dengan Prabowo-Gibran dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab. 

"Dengan hal itu jelas merugikan saya pribadi dan Institusi TNI maupun TNI Angkatan Darat, yang selama ini telah memberikan intensi khusus tentang netralitas TNI dalam Pemilu," ujarnya. 

Slamet menjelaskan, bahwa netralitas di TNI merupakan harga mati yang mutlak harus dilakukan. 

"Spanduk atau APK yang ditemukan tersebut adalah fitnah yang ditujukan kepada saya dan merupakan hoaks, dan propaganda negatif," paparnya. 

Spanduk itu bertujuan penggiringan opini agar masyarakat meragukan netralitas TNI dan mengganggu kondusifitas yang ada. 

Ia menegaskan, bahwa netralitas TNI adalah hal yang mutlak harus di jaga.

"TNI harus tetap menjadi alat negara yang profesional dan netral, TNI tidak boleh terlibat dalam Politik praktis baik secara langsung maupun tidak langsung, TNI harus tetap fokus pada tugas pokoknya yaitu menjaga kedaulatan negara," tandasnya.

Meski demikian, Slamet tidak mengungkap siapa pihak yang telah memasang baliho tersebut. 

Di bagian lain, Bawaslu Sukoharjo langsung mengamankan baliho tersebut. 

Ketua Bawaslu Sukoharjo, Rochmad Basuki mengatakan pihaknya tetap melakukan penelusuran terhadap temuan itu. 

"Karena bagaimana pun juga kami sesuai dengan kewenangan kami," terang dia saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Kamis (11/1/2024).

"Semua informasi yang masuk tetap kami lakukan penelusuran dan kami jadikan temuan," imbuhnya.

Disinggung mengenai foto yang tertempel tersebut merupakan foto asli atau sekedar editan, Rohmad belum bisa memastikan.

Sebab barang bukti masih diamankan dan belum dibuka atau diteliti lebih lanjut.

Yang pasti, pihaknya melihat ada indikasi dan upaya pihak tertentu untuk membuat situasi di Kabupaten Sukoharjo ini tidak kondusif.

Karena itu pihaknya akan terus menelusurinya.

Sebelumnya, foto yang memperlihatkan spanduk yang menampilkan foto Dandim 0726/ Sukoharjo, Letkol Czi Slamet Riyadi viral di media sosial. 

Dalam foto viral itu, spanduk itu tidak hanya menampilkan foto Slamet.

Foto pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. 

Prabowo - Gibran ditampilkan dengan foto dengan seragam kampanye mereka berwarna biru langit. 

Spanduk pun dilengkapi dengan tulisan 'Selamat dan Sukses'.

Foto spanduk Slamet bersama Prabowo - Gibran diunggah sejumlah akun X. 

Terpisah, Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Richard Harison memastikan tak pernah ada perintah dari Dandim 0726/Sukoharjo untuk memasang baliho bernada dukungan kepada pasangan nomor urut 2 tersebut. 

Menurut Richard, foto Dandim Sukoharjo di baliho tersebut dicatut pihak lain.

"Intinya Dandim 0726/Sukoharjo tidak pernah memerintahkan kepada siapapun untuk membuat atau memasang baliho dimaksud serta menegaskan bahwa dirinya beserta anggota jajarannya masih tetap memegang teguh netralitas TNI," kata Richard dalam keterangan tertulis, Kamis (11/1/2024).

Richard menegaskan dan memastikan bahwa jajarannya netral selama Pemilu 2024. 

Richard menampik anggapan bahwa Dandim 0726/Sukoharjo berpihak kepada salah satu peserta Pilpres 2024 usai beredar spanduk atau baliho tersebut.

Richard menyebut setelah temuan  baliho, pada hari itu juga, Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi didampingi Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit memberikan klarifikasi kepada Bawaslu.

Menurutnya, pencatutan foto Letkol Czi Slamet Riyadi yang disandingkan dengan salah satu paslon itu merupakan propaganda negatif yang sengaja diciptakan oleh pihak tidak bertanggung jawab.

"Tujuannya penggiringan opini agar masyarakat meragukan netralitas TNI dan bisa jadi ada upaya untuk menciptakan instabilitas wilayah dengan memecah belah persatuan dan kesatuan," katanya.

Sejauh ini, hasil penelusuran  yang dilakukan Kodam, foto Letkol Czi Slamet Riyadi diambil dari internet kemudian disandingkan dengan salah satu paslon.

"Terkait temuan tersebut pihak berwajib dalam hal ini Bawaslu Sukoharjo masih melakukan penyelidikan lanjutan," katanya.

Siapa sebenarnya Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi

Letkol Inf Czi Slamet Riyadimenjabat sebagai Dandim Sukoharjo sejak Juli 2022.

Sebelum menjadi Dandim Sukoharjo, Letkol Inf Czi Slamet Riyadi bertugas di BAIS atau Badan Intelijen Strategis TNI.

Ia juga pernah menjabat di Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi) Bogor.

Saat berpangkat mayor, pada 2019 menjabat sebagai Komandan Batalyon Zeni Tempur (Danyonzipur) V/ABW Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Dikutip dari Tribun Jateng, sosok Letkol Czi Slamet Riyadi sangat konsen dengan masalah ketahanan pangan.   

Slamet Riyadi pernah memimpin panen raya jagung dalam rangka program ketahanan pangan di lahan Demplot Jagung Kodim 0726/Sukoharjo Dukuh Bulu RT 01 RW 06, Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo. 

Pelaksanaan program Ketahanan Pangan Kodim 0726/Sukoharjo bagian dari upaya mensukseskan program ketahanan pangan nasional. 

Lahan Demplot yang digunakan adalah lahan milik masyarakat  dengan luas total 2 hektar.

Kades Bulu Widodo menyampaikan  terimakasih kepada Dandim 0726/Sukoharjo, yang telah berkenan melaksanakan program tanam jagung di wilayahnya.

Dandim 0726/Sukoharjo menyampaikan, ini adalah program dari KASAD dimana seluruh jajaran Kodim se Indonesia wajib melaksanakan program ketahanan pangan. 

Ini diharapkan bisa menopang atau mensukseskan program pemerintah bidang ketahanan pangan nasional.

Ia menyampaikan, di Kementerian Pertahanan memiliki program Food Estate yang dicanangkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

"Food Estate adalah suatu usaha budidaya tanaman secara luas  lebih dari 25 hektar  dengan konsep pertanian sebagai sistem industrial bebasis ilmu pengetahuan dan teknologi, modal, organisasi serta manajemen modern,” terangnya, Kamis (29/12/2022). 

Kodim sebagai pelaksana program telah mencari dan menyiapkan lahan kosong hingga berkoordinasi dengan Kepala Desa atau Camat, serta Dinas Pertanian sebagai penyedia bibit. 

TNI juga terlibat dalam pemeliharaan hingga masa panen bersama masyarakat. 

”Kita sebagai pelaksana. Bibit dari Dinas pertanian, lahan dari desa atau masyarakat, hasil untuk masyarakat," katanya.

Pelaksanaan Program Ketahanan Pangan Kodim 0726/Sukoharjo bukan hanya  penanaman jagung, tetapi juga program tanam Kelapa Genjah. 

Pihaknya sudah memulai program itu di Kecamatan Kartasura dan Grogol. Sebagian kegiatan sudah berjalan, sebagian lain masih dalam tahap penyiapan lahan. 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Klarifikasi Dandim Sukoharjo soal Spanduk Dirinya Bersama Prabowo-Gibran: Hoaks & Propaganda Negatif

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved