Persela Lamongan

Tuntas Dibongkar, Stadion Surajaya Standar FIFA Senilai Rp 300 Miliar Segera Dibangun

Pembangunan Stadion Surajaya standar FIFA oleh Kementerian PUPR bisa segera diwujudkan dengan menempati lahan eks stadion.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/hanif manshuri
Proses pembersihan pembongkaran Stadion Surajaya Lamongan, Kamis (11/1/2024) 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Stadion Surajaya Lamongan sudah rata dengan tanah. Pembongkaran oleh pemenang lelang perorangan tidak sampai melebihi dari waktu yang ditargetkan.

Itu berarti pembangunan Stadion Surajaya standar FIFA oleh Kementerian PUPR bisa segera diwujudkan dengan menempati lahan eks stadion.

Terhitung kurun waktu 17 hari, seluruh bangunan Stadion Surajaya berhasil dirobohkan. Kini tinggal proses pembersihan puing-puing sisa-sisa bangunan.

Pemenang lelang perorangan, Hasan (40) mengungkapkan pembongkaran ditargetkan akan selesai dalam waktu 3 minggu.

Namun dalam waktu 17 hari sudah hampir tuntas, tinggal sisa bangunan di pintu masuk.

"Perkiraan waktu tiga minggu sudah cukup untuk menyelesaikan semuanya. Alhamdulillah tidak ada kendala. Dan kalau mungkin ada kendala lingkungan bisa minta toleransi perpanjangan," kata Hasan kepada wartawan, Kamis (11/1/2024).

Hasan adalah pemenang lelang perorangan dengan pelaksanaan lelang melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) dengan nilai lelang Rp2.660.000.000 ditambah pajak sebesar 2 persen.

Hasan mengerahkan 3 alat berat dengan 25 pekerja. Pembongkaran dimulai dari tribun Utara dan atap VVIP.

Menurut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Lamongan, Erwin Sulistya Pambudi, semua perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan stadion baru dilakukan Kementerian PUPR.

"Istilahnya Lamongan ini ketiban berkah. Kita hanya siapkan lahan saja," kata Erwin.

Stadion baru itu akan selesai dibangun selama kurun waktu 11 bulan.

Dengan desain hanya satu lantai, kapasitas 12 ribu penonton menggunakan kursi tunggal seluruhnya.

Erwin menambahkan, dana yang dialokasikan oleh pemerintah pusat sebesar Rp 300 miliar.

Nampak aktivitas pembongkaran konstruksi paling dasar yakni pondasi yang digali keseluruhan.

Pembersihan besi dan material bangunan juga sedang berlangsung.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved