Berita Sidoarjo

Indeks Pembangunan Manusia Sidoarjo Tahun 2023 Capai 81,88 Persen, Lebih Tinggi dari Nasional

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Sidoarjo terus mengalami kenaikan selama tiga tahun terakhir.

Penulis: M Taufik | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/M Taufik
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor di sela acara Groundbreaking Unusida Tower 2 di Sidoarjo, Kamis (11/1/2024). 

SURYA.CO.ID, SIDOARJO - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Sidoarjo terus mengalami kenaikan selama tiga tahun terakhir. 

Bahkan, IPM di tahun 2023 lebih tinggi dari IPM Jatim dan Nasional. 

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidoarjo mencatat, IPM Sidoarjo tahun 2021 mencapai 81,01 persen, tahun 2022 sebesar 81,37 persen, disusul pada tahun 2023 sebesar 81,88 persen. 

Sementara, IPM Jatim sebesar 74,65 persen dan IPM nasional sebesar 74,39 persen. 

Menurut Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor (Gus Muhdlor), terus naiknya angka IPM di Kabupaten Sidoarjo, menjadi tolok ukur bahwa perkembangan pendidikan di Kabupaten Sidoarjo terus tumbuh menjadi lebih baik.

“IPM di Kabupaten Sidoarjo yang mencapai 81,88 persen ini, masuk kategori sangat tinggi sekali," kata Gus Muhdlor di sela acara Groundbreaking Unusida Tower 2 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo di Kampus 2 UNUSIDA Lingkar Timur Kabupaten Sidoarjo, Kamis (11/1/2024). 

Ia menegaskan, bahwa capaian IPM tersebut sudah melampaui target dari DPRD ke bupati untuk tahun 2026, yang berada di angka 81,62 persen. 

Gus Muhdlor menjelaskan, tingginya IPM ini adalah peran serta tiga unsur penting yaitu pendidikan, kesehatan dan pendapatan atau kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sidoarjo. 

"Jika masing-masing universitas dari lembaga mana pun bersungguh-sungguh dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi unggul, maka tidak dapat dipungkiri akan ikut membawa Sidoarjo menjadi lebih baik dalam segala hal," tuturnya. 

Gus Muhdlor berharap, universitas yang dibangun oleh lembaga-lembaga di Kabupaten Sidoarjo dapat ikut berperan dalam peningkatan angka Harapan Lama Sekolah (HLS). 

"Peningkatan harapan lama sekolah, dipengaruhi oleh universitas yang notabenenya dimiliki oleh suatu lembaga. Untuk menggenjot angka HLS ini dibutuhkan konsistensi dalam merubah ekosistem makro,” tandasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved