DBL Indonesia

DBL Academy Buka di Pakuwon City Surabaya, Dilengkapi Fasilitas Berkelas

Awal tahun 2024 ini, PT DBL Indonesia hadir Surabaya Timur. Kurikulum DBL Academy mengacu pada kurikulum berstandar internasional

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Cak Sur
Istimewa/DBL Indonesia
Siswa DBL Academy belajar teknik jump shoot 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Bagi orang tua yang mencari cara agar anak-anaknya tidak memiliki kebiasaan berlama-lama duduk di sofa empuk sembari bermain gadget, olahraga basket adalah pilihan.

Olahraga yang satu ini, bisa membuat anak bergerak aktif.

Direktur DBL Indonesia Masany Audri mengatakan, basket bisa mengajarkan anak pelajaran penting dalam hidup.

"Basket itu bisa melatih anak dalam hal problem solving. Lalu, kerja sama untuk memberikan respons yang sesuai. 99 persen lulusan DBL ketika tumbuh dewasa menjadi manusia-manusia profesional," katanya, Selasa (9/1/2024).

Selain manfaat itu, latihan bola basket pada usia muda ternyata bisa meningkatkan keterampilan motorik kasar dengan menggunakan kelompok otot utama.

Anak kecil yang bermain basket, meningkatkan daya tahannya. Anak juga akan mendapat manfaat dari peningkatan keterampilan motorik halus, seperti koordinasi tangan dengan mata. Keterampilan motorik ini ditransfer ke aktivitas lain dalam kehidupan sehari-hari.

Awal tahun 2024 ini, PT DBL Indonesia hadir Surabaya Timur. Tepatnya di Jalan Kejawan Putih Mutiara. Ini menjadi DBL Academy kedua yang dibangun di Surabaya, setelah DBL Academy Pakuwon Trade Centre.

Dari segi fasilitas, DBL Academy di Pakuwon City tidak main-main. Ada dua lapangan basket.

Lapangan baru milik DBL Academy itu, memiliki kualitas lantai kayu terbaik berstandar NBA, sehingga tingkat menjamin keamanan dan kenyamanan bagi para siswa.

Juga dilengkapi beberapa ring basket yang bisa diatur naik turun menyesuaikan kebutuhan siswa.

DBL Academy juga akan dilengkapi beberapa fasilitas berkelas lainnya. Yakni, tiga ruang ganti terpisah antara laki-laki dan perempuan, ruang fisioterapi hingga ruang tunggu yang cukup lega.

Direktur DBL Academy Erwin Triono menjelaskan, Academy Basketball berbeda dengan sekolah basket yang sudah ada di tanah air.

Menurutnya, kurikulum DBL Academy mengacu pada kurikulum berstandar internasional hasil kerja sama dengan World Basketball Academy (WBA) yang berbasis di Perth, Australia.

Kurikulum itu, mengajarkan pembentukan karakter jangka panjang atau long term active development.

"Akan beda-beda tratement dalam menangani setiap kelompok usia. Kalau 4-6 active start, bagaimana mengajarkan anak suka dulu. Kemudian, di atasnya mulai mengajarkan fundamental," ucap Erwin.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved