Pilpres 2024

BIODATA Komjen Purn Ari Dono Sukmanto Eks Wakapolri Pimpin 700 Purnawirawan Dukung Prabowo-Gibran

Eks Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto yang mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo-Gibran.

kolase surya/bobby koloway/tribunnews
Mantan Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto bersama 700 purnawirawan Polri mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo-Gibran. 

SURYA.co.id, SURABAYA - Inilah profil dan biodata Komjen (Purn) Ari Dono Sukmanto, Mantan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) yang memimpin Paguyuban Purnawirawan Polri Jawa Timur (Jatim) mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo-Gibran di Pemilihan Presiden 2024, pada Senin (8/1/2024).

Dalam acara yang berlangsung di Surabaya, mereka membacakan butir deklarasi memenangkan pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2 tersebut. 

Komjen Ari Dono menyebut paguyuban ini memiliki 700 anggota mantan polisi.

"Kami dari mulut ke mulut memiliki keinginan yang sama untuk mendeklarasikan dukungan kepada paslon nomor 2," kata Ari Dono ditemui seusai deklarasi.

Menurutnya, pasangan Prabowo-Gibran dianggap sebagai calon yang memiliki potensi besar membawa Indonesia maju, termasuk memberikan perhatian besar kepada kepolisian.

Baca juga: Mantan Wakapolri Pimpin 700 Purnawirawan Polri di Jatim Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran

"Semua baik dan pinter untuk calon presiden ini. Namun, yang cepat sampai mana? Kapal yang besar yang kami pilih. Kapal besar itu yang mana? Koalisi besar. Secara pribadi saya juga banggakan terhadap figur Pak Prabowo," katanya.

"Sosok pemimpin yang luar biasa. Ditambah, adanya sosok Mas Gibran. Sehingga, paguyuban ini nggak salah. Hanya satu kata, nomor 2 harus dimenangkan," katanya.

Setelah deklarasi, para relawan selanjutnya bergerak ke tingkat akar rumput.

"Secara simultan setelah deklarasi kemudian berkembang ke keluarga dan wilayah-wilayah yang lebih besar lagi," ujarnya.

Dengan tambahan dukungan dari pihaknya, Ari optimistis Prabowo - Gibran dapat menuntaskan Pilpres 2024 dalam satu putaran. 

Artinya, Prabowo - Gibran ditarget menang lebih dari 50 persen suara.

Sehingga, suara di Jawa Timur bisa memberikan kontribusi besar terhadap target kemenangan pusat. "Sekali putaran yakin menang," tegas dia.

Di tempat yang sama, Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule ikut hadir. Ia mengapresiasi dukungan purnawirawan Polri Jatim.

Ia memastikan komitmen Prabowo-Gibran untuk konsisten memperhatikan teman-teman polisi. 

"Semalam sudah mendengar statement Prabowo. Bahwa Prabowo akan meningkatkan SDM kepolisian, kesejahteraan, peralatan dan kepolisian tetap di bawah presiden, bukan di bawah kementerian," ungkapnya.

Ketua TKD Jatim Prabowo-Gibran Boedi Prijo Soeprajitno turut hadir dan menerima langsung dukungan dari ratusan purnawirawan POLRI. Ia mengapresiasi dukungan dari ratusan purnawirawan POLRI.

"Kami berterima kasih dan bangga sekali, sahabat kami dari purnawirawan POLRI memberi dukungan ke Prabowo-Gibran. Ini adalah vitamin, semangat baru dari teman-teman purnawirawan POLRI," ujar Boedi.

Boedi menyatakan keyakinannya Prabowo-Gibran bisa menang sekali putaran. Hal itu didasari oleh banyaknya dukungan yang terus mengalir dari elemen masyarakat kepada paslon 02.

"Insya Allah kami semakin yakin satu putaran bukan hal yang sulit digapai. Kami terus ikhtiar untuk menggapai kemenangan satu putaran Prabowo-Gibran," tandasnya. 

Profil dan Biodata Komjen (Purn) Ari Dono Sukmanto 

Wakapolri Komjen Pol Ari Dono
Wakapolri Komjen Pol Ari Dono (TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN)

Komjen (Purn) Ari Dono Sukmanto lahir di Bogor pada 23 Desember 1961.

Ari lulus dari  Akademi Kepolisian tahun 1985. 

Polisi yang berpengalaman dalam bidang reserse ini mengawali jabatan pertama sebagai Kanit Sabhara Polres Banjar, Polda Kalsel pada tahun 1985. 

Setelah itu karirnya terus menanjak sebagai Kanit Serse Polres Amintai, Polda Kalse, Kasatwal Polda Kalsel, Kasat Serse Polres Kota Baru, Kaposkodal Ops Res Kota Baru Kalsel.  

Sejak Maret 2013 sampai Oktober 2014 dia mengemban amanat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah menggantikan Brigjen Pol. Dewa Made Parsana.

Ia kemudian dipromosikan menjadi Staf Ahli Manajemen Kapolri dengan pangkat Inspektur Jenderal Polisi.

Posisi sebagai Kapolda dialihkan pada mantan Wakadensus 88 AT, Brigjen Pol. Idham Azis.

Ari juga pernah menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri, kemudian diangkat sebagai Kabareskrim pada tanggal 27 Mei 2016 menggantikan Komjen Anang Iskandar yang memasuki pensiun.

Karir Ari semakin moncer setelah dilantik sebagai Wakapolri pada 17 Agustus 1918. 

Kemudian, pada 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019, ia menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Kepolisian Republik Indonesia menggantikan Tito Karnavian, sampai dengan ditetapkannya Kapolri baru.

Berikut biodata selengkapnya: 

Pendidikan Umum:

SD (1975)
SMP Negeri 5 Bogor (1978)
SMA (1980)
STIH (1999)

Pendidikan Kepolisian:
AKABRI (1985)
PTIK (1995)
SESPIM (1999)
SESPATI (2010)

Pendidikan Kejuruan:
SUSJAB KAPOLRES
PA DAS RESERSE (1988)
PASEN SERSE (2002)
ASSESSMENT CALON DIR KPK (2011)

Kepangkatan:
Letnan Dua (28—09—1985)
Letnan Satu (01—10—1988)
Kapten (01—10—1991)
Mayor (01—10—1996)
Ajun Komisaris Besar Polisi (01—01—2001)
Komisaris Besar Polisi (01—07—2006)
Brigadir Jenderal Polisi (23—11—2011)
Inspektur Jenderal Polisi (14—10—2014)
Komisaris Jenderal Polisi (27—06—2016)

Jabatan kepolisian:

01—12—1985: KANIT SABHARA POLRES BANJAR POLDA KALSEL
12—03—1986: KANIT SERSE POLRES AMUNTAI POLDA KALSEL
02—09—1986: KASATWAL POLDA KALSEL
26—05—1990: KASAT SERSE POLRES KOTA BARU POLDA KALSEL
02—01—1992: KAPUSKODAL OPS RES KOTA BARU POLDA KALSEL
16—04—1996: KABAG TIPIKOR DITSERSE POLDA KALTENG
24—05—1997: WAKAPOLRES KAPUAS POLDA KALTENG
06—12—1999: PAMEN POLDA KALTENG
01—05—2000: KABAG SERSE TIPIDTER DITSERSE POLDA SUMUT
20—12—2002: KAPOLRES TAPANULI TENGAH POLDA SUMUT
10—11—2004: KAPOLRES SERANG POLDA BANTEN
27—05—2005: DIRRESKRIM POLDA BANTEN
17—02—2006: KAPOLRESTA DENPASAR POLDA BALI
15—03—2007: DIRRESKRIM POLDA DIY
16—03—2008: DIRRESKRIM POLDA JABAR
25—08—2009: PENYIDIK UTAMA TK II DIT V/TIPITER BARESKRIM POLRI
09—05—2010: KABAG INSTALFOR PUSLABFOR BARESKRIM POLRI[2]
01—03—2011: WAKAPOLDA SULTENG
19—10—2011: DIRTIPIDUM BARESKRIM POLRI
25—03—2013: KAPOLDA SULTENG[3]
03—10—2014: SAHLIJEMEN KAPOLRI
28—02—2016: WAKABARESKRIM POLRI
27—05—2016: KABARESKRIM POLRI
17—08—2018: WAKAPOLRI
23—10—2019: PLT KAPOLRI

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved