Pilpres 2024

Biodata Ahmad Khoirul Umam Pengamat Politik yang Sebut Tema Debat Capres Hari Ini 'Prabowo Banget'

Inilah profil dan biodata Ahmad Khoirul Umam, pengamat politik yang sebut tema debat capres hari ini 'Prabowo Banget'.

kolase youtube laman Paramadina Institute
Prabowo Subianto dan Ahmad Khoirul Umam. Umam Sebut Tema Debat Capres Hari Ini 'Prabowo Banget'. Simak profil dan biodatanya. 

SURYA.co.id - Inilah profil dan biodata Ahmad Khoirul Umam, pengamat politik yang sebut tema debat capres hari ini 'Prabowo Banget'.

Diketahui, debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar KPU hari ini, Minggu (7/1/2024), bertema pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional.

Tema ini dinilai sangat dekat dengan calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Sebab, Prabowo merupakan satu-satunya capres yang memiliki latar belakang militer.

Terlebih, sejak tahun 2019, ia menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) Kabinet Indonesia Maju.

Maka tak heran jika Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menyebut tema kali ini 'Prabowo Banget.

“Tema debat tentang pertahanan, keamanan, dan geopolitik memang cenderung ‘Prabowo banget’,” kata Umam, Sabtu (6/1/2024), melansir dari Kompas.com.

Meski demikian, menurut Umam, Prabowo tak boleh meremehkan dua pesaingnya, baik capres nomor urut 1 Anies Baswedan maupun capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Sebab, tim pemenangan kedua kubu diisi oleh para ahli di bidang pertahanan dan keamanan.

Di tim pemenangan Anies, misalnya, ada sejumlah purnawirawan jenderal yang disinyalir tidak satu gerbong dengan Prabowo dan Presiden Joko Widodo.

Sebutlah mantan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Syaugi Alaydrus dan mantan Menteri Agama Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi.

Di belakang Ganjar juga banyak tokoh penting bidang pertahanan, seperti mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan mantan Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto.

“Artinya, capres 1 dan capres 3 punya bekal dan tidak boleh dipandang sebelah mata oleh kubu capres 2,” ujar Umam.

Umam menduga, pada debat ketiga pilpres yang rencananya digelar pada 7 Januari 2024, Anies dan Ganjar akan lebih banyak “menyerang”, sedangkan Prabowo bertahan.

Strategi menyerang tersebut tak lepas dari upaya Anies dan Ganjar untuk mengejar angka elektabilitas yang masih tertinggal dari pasangan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.

“Agar bisa menciptakan poin politik, besar kemungkinan Anies dan Ganjar akan kembali menggunakan strategi komunikasi menyerang atau ofensif, sedangkan Prabowo akan cenderung defensif atau bertahan,” ucapnya.

Diprediksi, Anies dan Ganjar akan melancarkan “serangan” dengan menyinggung problem pertahanan dan keamanan yang berkaitan langsung ke Prabowo sebagai capres maupun Menteri Pertahanan.

Misalnya, masalah netralitas dan independensi TNI-Polri yang belakangan dipertanyakan, akuntabilitas anggaran pertahanan, dan transparansi pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Namun, Umam yakin kubu Prabowo telah menyiapkan siasat untuk bertahan.

Langkah Prabowo menunda pembelian 12 jet tempur Dassault Mirage 2000-5 bekas dari Qatar baru-baru ini, misalnya, diyakini sebagai salah satu strategi.

Sementara, terkait polemik anggaran pertahanan yang membengkak, Prabowo diprediksi akan menggunakan doktrin militer "si vis pacem para bellum" atau kesiapsiagaan negara untuk berperang.

Dengan status Prabowo sebagai satu-satunya capres berlatar militer yang kini menjabat Menteri Pertahanan,

Umam menilai, debat ketiga bisa saja melambungkan Prabowo. Atau, sebaliknya, menjatuhkannya karena serangan-serangan lawan.

“Anies dan Ganjar tidak punya beban. Bahkan, jika Anies dan Ganjar bisa mengimbangi Prabowo atau bahkan tampil lebih impresif, maka capres 1 dan capres 3 bisa mencuri poin dari ancaman dominasi capres 2,” tutur dosen Univeritas Paramadina itu.

Biodata Ahmad Khoirul Umam

Melansir dari laman policy.paramadina.ac.id, Umam saat ini menjabat Direktur Utama Paramadina Public Policy Institute (PPPI).

Beliau mengajar mata kuliah Anti Korupsi, Demokratisasi di Asia Tenggara, Australia dan Pasifik, serta Diplomasi dan Politik Internasional, di Paramadina Graduate School of Diplomacy (PGSD), Jakarta.

Umam adalah editor “Jurnal Integritas” terbitan KPK.

Beliau melakukan dua penelitian besar mengenai Anti Korupsi dan Reformasi Kebijakan di Tiga Sektor Strategis (Infrastruktur, Perizinan dan Kepabeanan) di Indonesia; dan juga tentang “Sektor Swasta & Anti Korupsi di Sektor Sumber Daya Alam di Indonesia”.

Beliau meraih gelar PhD di bidang Ilmu Politik dari University of Queensland, Australia dengan disertasi berjudul “Menangani Korupsi di Indonesia Demokrasi Pasca Soeharto: Mengkaji Kapasitas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)”.

Beliau juga meraih gelar sarjana Hukum Islam dan Politik dari Universitas Islam Negeri Walisongo (2005) dan gelar master di bidang Asian Governance dari Flinders University, Australia.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved