Pilpres 2024

SOSOK 2 Akademisi Unhan yang Diprotes Cak Imin karena Masuk Daftar Panelis Debat Ketiga Pilpres

Inilah sosok dua akademisi Unhan yang diprotes Cak Imin karena masuk dalam daftar panelis debat ketiga Pilpres.

|
kolase Kompas.com dan Wikipedia
Kusnanto Anggoro dan Marsetio, 2 Akademisi Unhan yang Diprotes Cak Imin karena Masuk Daftar Panelis Debat Ketiga Pilpres. 

SURYA.co.id - Inilah sosok dua akademisi Unhan yang diprotes Cak Imin karena masuk dalam daftar panelis debat ketiga Pilpres.

Diketahui, Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memprotes soal panelis unsur akademisi dari Universitas Pertahanan yang telah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI untuk debat ketiga Pilpres pada akhir pekan ini.

Nama panelis tersebut yakni Dr. Kusnanto Anggoro yang merupakan Pakar Keamanan Universitas Pertahanan (Unhan), dan Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio yang merupakan Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan (Unhan).

"Ya terus terang saya protes, karena itu mengganggu obyektivitas," kata Cak Imin saat kampanye di Garut, Jawa Barat, Kamis (4/1/2024).

Menurutnya, Unhan sebagai sebuah universitas tetap berada di bawah Kementerian Pertahanan yang kini masih dipimpin Prabowo Subianto.

"Karena itu, saya protes, syukur-syukur bisa diganti," ucap Cak Imin.

Lantas, seperti apa sosok kedua akademisi Unhan tersebut?

Berikut rangkumannya.

1. Kusnanto Anggoro

Kusnanto Anggoro merupakan Pakar Keamanan dan Pertahanan dari Universitas Pertahanan.

Selain mengajar di Universitas Pertahanan, ia juga mengajari Universitas Indonesia, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal).

Ia juga merupakan pengamat militer dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS).

2. Laksamana TNI (Purn) Marsetio

Melansir dari Wikipedia, Marsetio lahir 3 Desember 1956.

Ia adalah mantan Kepala Staf Angkatan Laut yang menjabat sejak 17 Desember 2012 sampai 31 Desember 2014.

Selanjutnya ia digantikan oleh Laksamana Ade Supandi.[2] Marsetio merupakan lulusan terbaik AAL Bumimoro, Surabaya, pada tahun 1981.

Sebelum menjabat sebagai orang nomor satu di angkatan laut, Doktor lulusan Universitas Gajah Mada tersebut menjabat Wakil KASAL (Wakasal).

Ditengah kesibukannya berdinas, Marsetio masih menyempatkan diri untuk berbagi ilmu dan pengetahuan, di antaranya sebagai dosen di Naval War Collage USA, di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut, di Sesko TNI, di Lemhannas, serta Dosen di berbagai perguruan tinggi, diantaranya di Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), Universitas Pertahanan Indonesia (Unhan), Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, dan Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) Tanjung Pinang, serta Universitas Hang Tuah Surabaya,[3] dan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.

Riwayat pendidikan:

AKABRI A-26 (1981)

Royal Dutch Netherland Navy Operation School (1986)

Diklapa II/Pelaut A-2 (1989)

Scuba Driver (1990)

Dikpespa Artileri (1990)

Staff Course Inggris (1991)

ISC Royal Naval College (1991)

Seskoal A-34 (1996)

Sesko TNI A-28 (2001)

Operation Course Italia (2003)

Lemhanas KRA 37 (2004)

Asia Pasific Strategi Studies, UA (2007)

S1 Fisip/ADNE, Universitas Wijaya Putra, Surabaya (1997)

S2 Magister MNGT, Universitas Wijaya Putra, Surabaya (2001)

S3 Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (2002)

Riwayat jabatan:

DPB KRI Fatahillah-361 (1981)

Asisten Panagi KRI Fatahillah-361 (1982)

Perwira Komunikasi KRI Nala-363 (1984)

Perwira Pelaksana KRI Layang-819 (1985)

Kepala Divisi PIT KRI Slamet Riyadi-352 (1986)

PS Kepala Divisi Artileri KRI Slamet Riyadi-352 (1989)

Kepala Divisi Artileri KRI Slamet Riyadi-352 (1990)

Kepala Departemen Operasi KRI Nala-363 (1991)

Perwira Pengawas Motir Armatim (1992)

Perwira Pelaksana KRI Karel Satsuit Tubun-356 (1995)

Komandan KRI Sultan Thaha Syaifuddin-376 (1995)

Perwira Mako Koarmabar (Dik Seskoal) (1996)

Perwira Staf Operasi Koarmabar (1998)

Komandan KRI Nala-363 (1998)

Komandan KRI Ahmad Yani-351 (1999)

Perwira Staf Ahli Pangarmatim "D" Manajemen (2001)

Kepala Depjiastra Seskoal (2001)

Perwira Pembantu V Sops Mabesal (2002)

Komandan Kolat Koarmatim (2003)

Asisten Operasi Pangkoarmatim (2003)

Perwira Staf Ahli Pangarmatim "E" Teknologi (2004)

Kepala Staf Guspurla Koarmatim (2004)

Wakil Asrena Kasal (2006)

Komandan Lantamal IV/Tanjungpinang (2007)

Wakil Asisten Operasi Kasum TNI (2008)

Panglima Kolinlamil (2009)

Panglima Koarmabar (2009)

Wakil Kasal (2010—2012)

Kasal (2012—2014)

Guru Besar Universitas Pertahanan (2018).

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved