Pilpres 2024

Relawan Khofifah Berbondong-bondong Dukung Prabowo-Gibran, Pengamat Politik: Bukan Rahasia Lagi

Sejumlah relawan yang sebelumnya berafiliasi dengan Khofifah Indar Parawansa, mulai bergerak mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo-Gibran.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
Foto Istimewa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat diundang secara khusus dalam makan malam empat mata bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Restoran De Sumatera 1910, Kota Surabaya, beberapa waktu lalu. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Memasuki awal 2024, sejumlah relawan yang sebelumnya berafiliasi dengan Khofifah Indar Parawansa, mulai bergerak mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo-Gibran.

Terbaru, ada relawan Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) yang ikut mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 2 tersebut.

Dukungan relawan ini, mendapat sambutan sejumlah organ lainnya yang sebelumnya telah mendeklarasikan dukungan terlebih dahulu. Di antaranya, Relawan Jaringan Gawagis (Jaga) Nusantara.

Ketua Umum Jaga Nusantara KH Zahrul Azhar Asumta mengungkapkan, bahwa relawan tersebut merupakan jaringan dari Khofifah.

Mengingat pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu, Khofifah juga ikut memenangkan pasangan Jokowi-Maruf Amin menggunakan mesin relawan JKSN.

Saat itu, Khofifah yang belum dilantik sebagai Gubernur Jawa Timur, berkeliling daerah untuk memenangkan pasangan Jokowi-Maruf bersama JKSN.

"JKSN ini sebelumnya diketuai oleh (almarhum) Kiai Roziqi (KH M Roziqi) serta saya sebagai Sekjen. Kemudian, di posisi penasehat ada Bu Khofifah sendiri dan Pak Asep (KH.Asep Saifuddin Chalim). Nggak tahu kalau sekarang," kata pria yang akrab disapa Gus Hans itu di Surabaya, Selasa (2/1/2024).

Dengan bergabungnya relawan JKSN tersebut, Gus Hans optimis target pemenangan Pilpres sekali putaran di Jawa Timur bisa terealisasi.

Karena, suara dari Jawa Timur yang didominasi masyarakat pesantren dan religius bisa memberikan sumbangan secara signifikan kepada perolehan nasional.

"Prinsipnya, siapa pun boleh membantu untuk kemenangan Pak Prabowo. Apalagi, hampir semua survei memposisikan Paslon nomor 2 masih running jauh di depan," ujar Gus Hans.

Relawan JKSN maupun relawan lainnya, akan berkolaborasi dengan relawan yang sudah lebih dahulu mendeklarasikan diri. Bagi Gus Hans, tak ada kata terlambat.

"Pasti semakin banyak juga orang yang awalnya masih wait and see, sudah mulai menampakkan diri. Tidak ada kata terlambat, walau yang lain sudah sampai lap-22, tapi dia masih mau jalan," ia mengumpamakan.

Sementara, Pengamat Politik dari Surabaya Survei Center (SSC) Mochtar W Oetomo mengungkapkan, gerakan relawan tersebut semakin memperlihatkan arah dukungan Khofifah di Pilpres.

"Bukan rahasia lagi kalau Bu Khofifah dalam pilpres ini cenderung mendukung Paslon nomor 2," kata Mochtar dikonfirmasi terpisah.

"Tanda itu bukan hanya dengan kendaraan mesin relawan JKSN, namun dalam berbagai kesempatan juga diperlihatkan. Di antaranya, ketika bertemu Muslimat dan berbagai elemen masyarakat yang lain," imbuhnya.

Ketokohan Khofifah, disebut juga cukup startegis dalam menggaet pemilih di Jawa Timur.

"Bu Khofifah memiliki kendali kekuatan memobilisasi masyarakat untuk mendukung Paslon nomor 2," tutur Pakar Politik Universitas Trunojoyo Madura ini.

Turunnya Khofifah di dalam mesin pemenangan Pilpres 2024, dianggap memiliki relevansi dengan persiapan Pemilihan Gubernur Jawa Timur di akhir 2024 mendatang.

Mengingat, Khofifah yang saat ini masih menjadi Gubernur Jatim periode pertama dan memiliki kesempatan kembali mencalonkan diri.

Saat ini, Khofifah telah memulai persiapan tersebut dengan mengamankan tiket calon gubernur dari empat partai berbeda.

Menariknya, keempat partai tersebut juga merupakan partai pengusung Prabowo-Gibran, yakni Gerindra, Golkar, Demokrat dan PAN.

"Sehingga, ini semacam simbiosis mutualisme. Bu Gubernur telah mendapatkan rekomendasi, sedangkan paslon nomor 2 pun juga mendapatkan dukungan Khofifah beserta kekuatannya, khususnya yang ada di Jatim," Direktur SSC ini memaparkan.

"Namun, apakah Pilgub akan sesederhana itu? Tentu tidak. Dari tahun ke tahun, kontestasi Pilgub selalu terkait dengan hasil pilpres. Jadi, peta yang sesungguhnya bisa dilihat saat pilpres selesai," lanjut Mochtar.

Untuk diketahui, melalui acara silaturahmi dan konsolidasi, Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) mendeklarasikan dukungan untuk Pasangan Calon (paslon) Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran di Pondok Pesantren (PP) Amanatul Ummah Surabaya pada Sabtu (30/12/2023) malam.

Dukungan ini, sebagai bentuk solidaritas para kiai dalam JKSN yang menilai Prabowo-Gibran berkompeten untuk membangun Indonesia.

"Jika sampai terjadi perang dunia ketiga, maka yang paling punya kompeten keahlian untuk mengatasi itu, menempatkan Indonesia pada posisi yang benar dan menyelamatkan Indonesia adalah pasangan Prabowo-Gibran,” kata Pengasuh PP Amanatul Ummah Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim M.A.

Sebelumnya, Khofifah juga mengatakan, bahwa akan menyampaikan arah politiknya di Pilpres pada Januari saat ini.

Ketua Muslimat PP Nahdlatul Ulama tersebut, akan menyampaikan hal tersebut selepas melaksanakan ibadah umrah.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved