Pilpres 2024
Unggul dalam Survei Elektabilitas Capres Versi TPN Ganjar-Mahfud, Gibran: Saya Ini Cupu Kok
Pasangan Prabowo-Gibran unggul dalam survei elektabilitas capres versi TPN Ganjar-Mahfud. Begini reaksi Gibran Rakabuming.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Internal Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud telah melakukan survei elektabilitas capres.
Dan hasilnya adalah pasangan Prabowo-Gibran berada di posisi teratas dengan perolehan 41,1 persen.
Selanjutnya, pasangan Ganjar-Mahfud menyusul dengan perolehan 37 persen, dan Anies-Muhaimin dengan angka 21,7 persen.
Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud Andi Widjajanto mengatakan untuk metode survei yang dilakukan TPN, di antaranya menggunakan survei konvensional, kelompok diskusi di 31 kota, dan predictive media analysis.
Baca juga: Survei Elektabilitas Capres di Jatim, Jateng, dan Jabar Terbaru: Ganjar-Mahfud Peroleh 44,9 Persen
Terkait hal itu, Calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka tampak enggan menanggapinya.
"Enggaklah. Saya ini cupu saja kok," katanya di Solo, Jawa Tengah, Jumat, melansir dari ANTARA.
Termasuk dengan banyaknya dukungan yang datang ke pasangan Prabowo-Gibran, ia juga enggan menanggapi banyak.
"Enggaklah," katanya.
Masih terkait survei, beberapa waktu lalu ia mengaku akan melakukan evaluasi setelah hasil survei terbaru keluar.
Pada hasil survei tersebut, meski dinyatakan unggul, namun angka yang terlihat belum mampu membawa pasangan Prabowo-Gibran menang satu putaran dalam Pilpres 2024.
"Nanti kami evaluasi lagi ya," katanya.
Survei Elektabilitas Capres di Jatim, Jateng, dan Jabar
Sementara itu, hasil survei elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden juga telah dirilis oleh dua lembaga survei yakni, Litbang Kompas dan Indikator Politik Indonesia.
Pada hasil survei Indikator Politik Indonesia, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memperoleh 44,9 persen di Jawa Tengah.
Sementara pasangan prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, memperoleh lebih dari 40 persen di Jawa Timur dan Jawa Barat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.