Pilpres 2024

Imbas Tudingan Roy Suryo soal 3 Mic Gibran Cawapres Prabowo, KPU Sepakat Ubah Aturan Debat Pilpres

Tudingan Roy Suryo mengenai mic yang digunakan Gibran saat debat cawapres 2023 berbeda dari cawapres lain, berimbas pada aturan debat mendatang. 

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
kolase Twitter dan Kompas.com
Gibran dan Roy Suryo 

SURYA.CO.ID - Tudingan Roy Suryo mengenai mic yang digunakan Gibran saat debat cawapres 2023 berbeda dari cawapres lain, berimbas pada aturan debat mendatang. 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya memutuskan adanya aturan baru pada debat capres kedua yang terjadwal pada 7 Januari 2024.

Kesepakatan ini diambil bersama perwakilan masing-masing tim pasangan calon dalam rapat evaluasi debat kedua, Rabu (27/12/2023).

Yakni, calon presiden (capres) hanya akan menggunakan 1 mikrofon yang terpasang (built-in) di podium masing-masing dalam debat berikutnya.

Penggunaan mikrofon built-in di podium ini juga sekaligus bakal mengurangi kans capres meninggalkan podium saat berdebat, seperti yang dilakukan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam debat kedua, Jumat (22/12/2023).

"Pada saat rapat tadi disepakati penggunaan podium tetap dilakukan."

"Dia (podium) posisinya memang seperti jangkar. Kalau yang debat pertama kan tanpa podium, asumsinya orang punya ruang gerak, lebih leluasa. Kalau podium kan dibatasinya di podium," jelas anggota KPU RI August Mellaz selepas rapat, dikutip dari Kompas.com.

"Yang kedua, mikrofonnya satu saja, jadi (mikrofonnya) tetap di podium. (Mikrofonnya) dipasang di situ. Jadi asumsinya ruang geraknya di podium itu saja," lanjut dia.

Hal ini berbeda dengan debat pertama dan kedua ketika calon yang berdebat menggunakan 3 jenis mikrofon, yaitu skintone, clip on, dan mikrofon handheld (digenggam).

Ketika itu, penggunaan 3 jenis mikrofon dimaksudkan sebagai bentuk antisipasi apabila salah satu di antaranya rusak atau mengalami malfungsi ketika debat berjalan dan disiarkan langsung.

Mellaz mengakui perlu membicarakan solusi lebih lanjut seandainya insiden itu terjadi dengan hanya digunakannya 1 mikrofon terpasang di podium.

KPU RI disebut akan melakukan pembicaraan lebih jauh soal isu teknis ini dengan stasiun televisi penyelenggara debat ketiga dalam rapat koordinasi besok, Kamis (28/12/2023).

Sekadar info, dalam debat cawapres, Gibran kerap bergerak meninggalkan podium untuk maju ke depan panggung hingga menghampiri Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD sebagai lawan debatnya.

Tindakan ini sempat mengejutkan Muhaimin dalam debat, yang mengaku bahwa dirinya baru tahu bahwa kontestan debat boleh meninggalkan podium yang telah disediakan KPU RI.

Diwartakan sebelumnya, Roy Suryo mengkritik penggunaan tiga mic sekaligus yakni Clip-on, Hand-held dan Head-set Gibran saat menyampaikan visi dan misi. 

Awalnya Roy Suryo mempertanyakan mengapa mic Gibran berbeda dengan cawapres lainnya.

"Kemarin sudah saya duga, untuk menghindari cheating (kercurangan), sebaiknya next KPU adil."

"Kenapa si nomor 2 ini sampai gunakan tiga mic sekaligus? Apa gunanya juga ada earphone?  Siapa  yang bisa feeding (membisiki) ke telinganya ? Mengapa 2 calon yg lain beda? AMBYAR," tulis Roy Suryo dalam akun media sosialnya X/Twitter, dikutip Sabtu (23/12/2023).

Namun, kata Roy Suryo, segmen berikutnya giliran cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, juga tampak menggunakan tiga mic. 

"Ada yang komplain, katanya semua pakai 3 mic? Silakan cermati jam-menit twit saya tersebut (20.03). Artinya saat sesi 1 (baca visi-misi) masih seperti itu, terus ada break dan sesi 2 dan seterusnya baru Gus Imin pakai," tulisnya. 

Akan hal tersebut, Roy Suryo pun menyarankan Komisi Pemilhan Umum (KPU) supaya menyediakan satu mic saja untuk debat selanjutnya. 

"Next sebaiknya semua 1 mic saja dan tanpa model headset," ujarnya.

Terbaru, tudingan Roy Suryo terbantahkan dengan pengakuan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.   

Ganjar mengatakan, selama debat perdana cawapres tersebut tiga cawapres, pihaknya (Mahfud MD), Cak Imin dan Gibran, sama-sama mendapatkan tiga alat bantu dari KPU RI sebagai penyelenggara debat.

Ketiga alat bantu tersebut adalahclip on, mic, dan sebuah headset yang menempel di telinga.

“Ada tiga memang. Semuanya punya jatah yang sama, ada yang nempel di telinga ada yang kemudian clip-on nya nempel di sini (baju) dan ada mic,” kata Ganjar Pranowo dikutip dari Facebook Tribunnews.com, Minggu (24/12/2023).

Ganjar mengatakan dia sempat menanyakan keharusan memakai ketiga alat tersebut kepada KPU RI dan dipakai untuk apa saja alat sebanyak itu.

Kepada Ganjar, KPU RI menyatakan ketiga alat tersebut sebagai antisipasi apabila ada gangguan teknis dalam debat Pilpres 2024 yang disiarkan secara langsung.

“Saya juga tanya kok banyak sekali, katanya kalau-kalau alatnya tidak berfungsi ada pegangan," kata dia.

"Sebenarnya kalau saya, saya tidak tahu teknologi yang lebih canggih soal itu, rasa-rasanya sih mereka menggunakan itu saja,” jelasnya.

Ganjar mengaku kaget ketika Roy Suryo beranggapan alat tersebut disalahgunakan untuk memberikan contekan kepada Gibran Rakabuming.

 "Saya juga kaget ketika, oh...ada ya orang yang punya pemikiran yang lain. Mungkin mereka punya ilmunya sendiri," ujarnya.

Perihal apakah benar atau tidaknya yang dituduhkan oleh Roy Suryo, Ganjar mempersilakan awak media bertanya langsung kepada Gibran Rakabuming.

"Gampang saja, tanyain saja orangnya (Gibran)," tuturnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved