Berita Surabaya

Kronologi Anak Pedagang Nasi Goreng Tewas Disambar Kereta Api di Depan RSAL Surabaya

Lintasan rel kereta api depan RSAL dr Ramelan, Surabaya, menelan nyawa. Ini menyusul Luki Ardiansyah tewas setelah disambar kereta api

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Fatkhul Alami
Surabaya.tribunnews.com/Tony Hermawan
Tim Inafis Polrestabes Surabaya dan rescue memeriksa titik yang disinyalir tempat korban tersambar kereta di depan RSAL Surabaya 

SURYA.co.id | SURABAYA - Lintasan rel kereta api depan RSAL dr Ramelan, Surabaya, menelan nyawa. Ini menyusul Luki Ardiansyah tewas setelah disambar kereta api.

Korban Luki Ardiyansyah merupakan anak dari pedagang nasi goreng yang biasanya mangkal di sekitaran simpang tiga Jalan Gadung Wonokromo.

Insiden ini terjadi pada Minggu malam (24/12/2023). Luki Ardiansyah merupakan bujangan usia 21 tahun. Asal dia dari Lamongan. Di Surabaya korban dagang nasi goreng bersama ayahnya.

Mushlik, salah seorang warga setempat mengatakan, korban tewas ketika membantu ayahnya jualan. Saat itu korban pamitan kencing. Kemudian, korban dari tempat jualan jalan kaki ke arah rel kereta api.

"Gak lama dari pamitan kencing korban ketabrak kereta," ucap Mushlik menceritakan kronologi tewasnya korban.

Lokasi korban tersambar kereta diperkirakan 20 meter arah selatan dari palang pintu. Kemudian, tubuh korban terseret ke arah selatan. Saat itu satu-satunya orang yang menjadi saksi ialah masinis kereta api.

Dia memberitahukan kepada petugas palang pintu bahwa bersamaan saat kereta yang dikemudikan melintas tiba-tiba ada orang jalan menyebrangi rel. Berjalan santai seakan tak mendengar sirine atau pun melihat lampu sorot kereta. Karena tak memungkinkan kereta berhenti mendadak, korban pun tersambar.

Berdasarkan catatan dari Hasil Analisis dan Evaluasi Ditlantas Polda Jatim, angka kecelakaan lalu lintas akibat kereta api lumayan banyak. Tahun 2021 terdapat 144 kejadian, luka berat 17 orang, luka ringan 24 orang, dan meninggal dunia 36 orang.

Tahun 2022 terdapat 175 kejadian, luka berat 50 orang, luka ringan 70 orang, dan meninggal dunia 105 orang.

Sedangkan mulai bulan Januari 2023 sampai bulan Agustus, terdapat 31 kejadian, luka berat 16, orang, luka ringan 5 orang, dan meninggal dunia 29 orang. Untuk itu sangat penting sebelum ketika menyebrang rel hendaknya waspada dan jangan lengah. Yaitu sebaiknya sebelum menyebrang rel tengok kanan-kiri terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada kereta lewat.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved