SURYA Kampus

Kisah Pengidap Gangguan Bipolar Jadi Wisudawan Terbaik di Psikologi UGM, Kuliah Sambil Rawat Jalan

Inilah Kisah perjuangan luar biasa Mlathi Anggayuh, wisudawan terbaik Fakultas Psikologi UGM tahun 2023. Kuliah Sambil Rawat Jalan.

laman UGM
Kolase foto Mlathi Anggayuh, Pengidap Gangguan Bipolar yang Jadi Wisudawan Terbaik di Psikologi UGM. Simak kisahnya. 

 Sejak awal, Gayuh berusaha terbuka kepada orang-orang di sekelilingnya mengenai kondisi sakit yang dialaminya dan berusaha untuk mengkomunikasikan keluhan sakitnya sebaik mungkin.

Seperti pada saat kondisi kesehatannya sedang tidak baik, Galuh membiasakan untuk menceritakan hal ini kepada orang tua dan teman-teman terdekatnya.

”Saya berusaha memberikan kabar kepada dosen ataupun teman-teman lain yang sedang memiliki kegiatan bersama dengan saya, baik dalam rumpun akademik maupun nonakademik,” ungkap wisudawan dengan IPK 3.91 ini.

Tak hanya memberi kabar, Gayuh juga berusaha memberikan solusi dan berani untuk menerima konsekuensi karena ketidakhadirannya.

Menurutnya, dukungan dari orang-orang di sekelilingnya inilah yang semakin memantapkan langkah perempuan yang memiliki motto ”Ketuklah Semua Pintu-pintu Kesempatan di Depanmu” ini untuk terus bersemangat melanjutkan studi sampai selesai.

”Bersyukur, orang- orang di sekeliling saya sangat suport,” ungkapnya.

3. Banyak yang Beri Dukungan

Selain keluarga dan teman-teman, para dosen dan pengajar di Fakultas Psikologi pun sangat mendukung.

Beberapa kali Gayuh mendapatkan fasilitas konseling dari fakultas dan mendapatkan saran dari dosen-dosen mengenai cara mengelola kegiatan akademik dan kondisi mentalnya.

Perempuan yang bercita-cita terjun di dunia pendidikan inklusi ini selama kuliah sudah aktif berkegiatan di Divisi Pendidikan dan Kompetensi ini menuturkan belajar psikologi itu seperti mempelajari diri sendiri.

Tak heran jika banyak anggapan, mahasiswa psikologi itu belajar sembari rawat jalan. Ia sangat bersemangat saat mendapat materi baru di perkuliahan.

”Saya merasa antusias setiap ada materi baru karena materi tersebut bisa direfleksikan ke dalam kehidupan saya sendiri dan menjelaskan banyak hal yang terjadi di sekeliling saya.

Sesederhana mengetahui bagaimana saya mengingat suatu peristiwa, bagaimana saya mengenal bahasa, bagaimana saya memproses emosi, dan bagaimana saya membuat keputusan, bisa dijelaskan lewat materi-materi di psikologi” terangnya.

4. Aktif Berkegiatan

Selain aktif di kegiatan organisasi, Galuh pun sempat ikut magang, maupun menjadi relawan dan bahkan mengambil pekerjaan di beberapa tempat di luar perkuliahan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved